Several years ago here at TED, Peter Skillman introduced a design challenge called the marshmallow challenge. And the idea's pretty simple: Teams of four have to build the tallest free-standing structure out of 20 sticks of spaghetti, one yard of tape, one yard of string and a marshmallow. The marshmallow has to be on top. And, though it seems really simple, it's actually pretty hard because it forces people to collaborate very quickly. And so, I thought this was an interesting idea, and I incorporated it into a design workshop. And it was a huge success. And since then, I've conducted about 70 design workshops across the world with students and designers and architects, even the CTOs of the Fortune 50, and there's something about this exercise that reveals very deep lessons about the nature of collaboration, and I'd like to share some of them with you.
Beberapa tahun yang lalu, di TED, Peter Skillman memperkenalkan tantangan konstruksi yang bernama tantangan marshmallow. Gagasannya cukup sederhana. Empat orang dalam satu tim harus membuat bangunan yang dapat berdiri setinggi mungkin dengan 20 batang spageti 91 cm perekat, 91 cm tali dan sebuah marshmallow. Marshmallow itu harus ada di paling atas. Dan walaupun terlihat sederhana, sebenarnya hal ini cukup sulit karena memaksa orang untuk bekerja sama dengan cepat. Sehingga saya berpikir bahwa ini adalah ide yang menarik dan saya memasukkannya ke dalam sebuah lokakarya desain. Dan benar-benar sukses. Dan sejak itu, saya telah melakukan sekitar 70 lokakarya desain di seluruh dunia bersama para siswa, disainer, dan arsitek, bahkan CTO yang masuk dalam daftar 50 besar majalah Fortune, dan ada sesuatu di dalam pelatihan ini yang mengungkapkan pelajaran mendalam tentang dasar dari kerjasama, dan saya ingin membagikan beberapa di antaranya kepada anda.
So, normally, most people begin by orienting themselves to the task. They talk about it, they figure out what it's going to look like, they jockey for power. Then they spend some time planning, organizing, they sketch and they lay out spaghetti. They spend the majority of their time assembling the sticks into ever-growing structures. And then finally, just as they're running out of time, someone takes out the marshmallow, and then they gingerly put it on top, and then they stand back, and -- ta-da! -- they admire their work. But what really happens, most of the time, is that the "ta-da" turns into an "uh-oh," because the weight of the marshmallow causes the entire structure to buckle and to collapse.
Jadi, biasanya, sebagian besar orang mulai dengan mengorientasikan diri dengan tugasnya. Mereka saling berdiskusi, lalu menetapkan seperti apa bangunannya, mereka memperebutkan posisi pimpinan, lalu menghabiskan beberapa saat merencanakan, mengorganisasi. Mereka membuat sketsa dan menyiapkan spageti. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya memasang batang-batang spageti menjadi bangunan dan akhirnya saat waktunya hampir habis, seseorang mengambil marshmallow, dan dengan hati-hati menaruhnya di atasnya, dan mereka mundur, dan Hore! mereka mengagumi hasil karya mereka. Namun yang benar-benar terjadi, sebagian besar adalah "Hore" itu berubah menjadi "Aduh," karena berat dari marshmallow itu menyebabkan seluruh bangunan melengkung dan ambruk.
So there are a number of people who have a lot more "uh-oh" moments than others, and among the worst are recent graduates of business school. (Laughter) They lie, they cheat, they get distracted and they produce really lame structures. And of course there are teams that have a lot more "ta-da" structures, and among the best are recent graduates of kindergarten. (Laughter) And it's pretty amazing. As Peter tells us, not only do they produce the tallest structures, but they're the most interesting structures of them all.
Ada beberapa orang yang lebih banyak memperoleh saat-saat "aduh" dibandingkan yang lainnya dan di antara yang terburuk adalah lulusan terbaru dari sekolah bisnis. (Tawa) Mereka berbohong, menipu, perhatian mereka terganggu, dan mereka menghasilkan struktur yang sangat lemah. Dan tentu saja ada kelompok yang banyak memperoleh "Hore!" dan, di antara yang terbaik, adalah anak-anak yang baru lulus TK. (Tawa) Dan hal ini cukup menakjubkan. Seperti yang dikatakan Peter, tidak hanya mereka menghasilkan struktur tertinggi, namun juga struktur yang paling menarik.
So the question you want to ask is: How come? Why? What is it about them? And Peter likes to say that none of the kids spend any time trying to be CEO of Spaghetti, Inc. Right? They don't spend time jockeying for power. But there's another reason as well. And the reason is that business students are trained to find the single right plan, right? And then they execute on it. And then what happens is, when they put the marshmallow on the top, they run out of time and what happens? It's a crisis. Sound familiar? Right. What kindergarteners do differently is that they start with the marshmallow, and they build prototypes, successive prototypes, always keeping the marshmallow on top, so they have multiple times to fix when they build prototypes along the way. Designers recognize this type of collaboration as the essence of the iterative process. And with each version, kids get instant feedback about what works and what doesn't work.
Jadi pertanyaan yang ingin anda ajukan adalah: Bagaimana mungkin? Mengapa? Ada apa dengan mereka? Dan Peter suka mengatakan bahwa, "Tidak ada anak yang menghabiskan waktu untuk menjadi CEO dari PT Spageti." Benar. Mereka tidak menghabiskan waktu memperebutkan posisi pimpinan Namun ada alasan yang lainnya. Dan alasan itu adalah para siswa sekolah bisnis dilatih untuk menemukan rencana tunggal yang benar. Dan melaksanakannya. Lalu yang terjadi adalah, saat mereka menaruh marshmallow di puncaknya, mereka kehabisan waktu, dan apa yang terjadi? Terjadi krisis. Terdengar akrab, benar? Hal berbeda yang dilakukan anak-anak TK adalah mereka mulai dengan marshmallownya dan membangun prototip, prototip yang berurutan dan selalu menaruh marshmallow di puncaknya, sehingga mereka memiliki banyak waktu untuk memperbaiki prototip yang lemah. Dan disainer mengenali tipe kerja sama ini sebagai dasar dari proses secara berulang. Dan pada setiap versinya, anak-anak mendapatkan umpan balik langsung tentang apa yang dapat digunakan dan yang tidak.
So the capacity to play in prototype is really essential, but let's look at how different teams perform. So the average for most people is around 20 inches; business schools students, about half of that; lawyers, a little better, but not much better than that, kindergarteners, better than most adults. Who does the very best? Architects and engineers, thankfully. (Laughter) Thirty-nine inches is the tallest structure I've seen. And why is it? Because they understand triangles and self-reinforcing geometrical patterns are the key to building stable structures. So CEOs, a little bit better than average, but here's where it gets interesting. If you put you put an executive admin. on the team, they get significantly better. (Laughter) It's incredible. You know, you look around, you go, "Oh, that team's going to win." You can just tell beforehand. And why is that? Because they have special skills of facilitation. They manage the process, they understand the process. And any team who manages and pays close attention to work will significantly improve the team's performance. Specialized skills and facilitation skills are the combination that leads to strong success. If you have 10 teams that typically perform, you'll get maybe six or so that have standing structures.
Jadi kemampuan untuk bermain dengan prototip benar-benar penting, sekarang marilah kita lihat bagaimana kinerja tim-tim lainnya. Jadi nilai rata-rata keseluruhan adalah 20 inci, siswa sekolah bisnis, sekitar setengahnya, pengacara, sedikit lebih baik, namun tidak banyak, anak-anak TK, lebih baik dari sebagian besar orang dewasa. Siapa yang terbaik? Untungnya, arsitek dan insinyur. (Tawa) Bangunan tertinggi yang pernah saya lihat adalah 39 inci. Mengapa? Karena mereka mengerti prinsip segitiga dan pola-pola geometri yang saling menguatkan adalah kunci dari kestabilan struktur sebuah gedung. Jadi CEO, sedikit lebih baik dari rata-rata. Namun inilah hal yang menarik Jika anda memasukkan seorang pengurus administrasi dalam tim ini, hasilnya jauh lebih baik. (Tawa) Ini luar biasa. Anda tahu, anda hanya melihat-lihat dan berkata "Oh, tim itu akan menang." Anda dapat meramalkannya. Mengapa? Karena mereka memiliki kemampuan khusus untuk memfasilitasi. Mereka mengatur prosesnya, mengerti prosesnya. Dan tim manapun yang sanggup mengatur dan menaruh perhatian penuh dalam pekerjaan akan meningkatkan kinerja tim secara signifikan. Kemampuan khusus dan kemampuan untuk memfasilitasi adalah gabungan yang menyebabkan sukses besar. Jika anda memiliki 10 tim yang bagus, anda mungkin akan memperoleh sekitar lima bangunan yang berhasil berdiri.
And I tried something interesting. I thought, let's up the ante, once. So I offered a 10,000 dollar prize of software to the winning team. So what do you think happened to these design students? What was the result? Here's what happened: Not one team had a standing structure. If anyone had built, say, a one inch structure, they would have taken home the prize. So, isn't that interesting? That high stakes have a strong impact. We did the exercise again with the same students. What do you think happened then? So now they understand the value of prototyping. So the same team went from being the very worst to being among the very best. They produced the tallest structures in the least amount of time. So there's deep lessons for us about the nature of incentives and success.
Dan saya mencoba melakukan sesuatu yang menarik. Saya berpikir, marilah sedikit bertaruh. Jadi saya menawarkan perangkat lunak senilai 10.000 dolar kepada tim yang menang. Lalu menurut anda apa yang terjadi dengan para siswa disain ini? Bagaimana hasilnya? Inilah yang terjadi. Tidak satupun tim berhasil membangunnya. Jika ada yang berhasil membangun, katakanlah bangunan setinggi 1 inci mereka dapat membawa pulang hadiahnya. Sehingga, bukankah ini hal yang menarik bahwa pertaruhan yang besar memiliki pengaruh yang kuat. Kami melakukannya lagi dengan para siswa yang sama. Apa yang terjadi menurut anda? Kini mereka mengerti pentingnya perancangan. Sehingga tim yang sama berubah dari tim yang sangat buruk menjadi salah satu tim terbaik. Mereka menghasilkan bangunan tertinggi dalam waktu tersingkat. Jadi inilah pelajaran yang penting bagi kita tentang sifat dasar dari dorongan dan kesuksesan.
So, you might ask: Why would anyone actually spend time writing a marshmallow challenge? And the reason is, I help create digital tools and processes to help teams build cars and video games and visual effects. And what the marshmallow challenge does is it helps them identify the hidden assumptions. Because, frankly, every project has its own marshmallow, doesn't it? The challenge provides a shared experience, a common language, a common stance to build the right prototype. And so, this is the value of the experience, of this so simple exercise.
Anda mungkin bertanya: Mengapa ada orang yang menghabiskan waktu merancang tantangan marshmallow? Dan alasannya adalah, saya membantu menciptakan perangkat digital dan proses untuk membantu membuat mobil dan permainan video dan efek-efek visual. Dan apa yang dilakukan tantangan marshmallow adalah membantu mereka mengenali asumsi-asumsi tersembunyi. Karena, jujur saja setiap proyek memiliki marshmallownya sendiri, bukan? Tantangan ini menyediakan pengalaman secara umum, bahasa bersama, posisi bersama untuk membangun prototip yang benar. Sehingga, inilah pentingnya pengalaman dari pelatihan sederhana ini.
And those of you who are interested may want to go to MarshmallowChallenge.com. It's a blog that you can look at how to build the marshmallows. There's step-by-step instructions on this. There are crazy examples from around the world of how people tweak and adjust the system. There's world records that are on this as well.
Dan bagi anda yang tertarik dapat mengunjungi marshmallowchallenge.com. Ini adalah sebuah blog di mana anda dapat melihat bagaimana cara membangun marshmallow. Ada petunjuk-petunjuk untuk membuatnya. Ada contoh-contoh aneh dari seluruh dunia tentang bagaimana orang-orang memelintir dan menyesuaikan sistem ini. Ada juga rekor dunia di dalam pekerjaan ini.
And the fundamental lesson, I believe, is that design truly is a contact sport. It demands that we bring all of our senses to the task, and that we apply the very best of our thinking, our feeling and our doing to the challenge that we have at hand. And sometimes, a little prototype of this experience is all that it takes to turn us from an "uh-oh" moment to a "ta-da" moment. And that can make a big difference.
Dan pelajaran dasarnya,saya percaya adalah disain benar-benar merupakan olahraga berat, yang mengharuskan kita menggunakan semua indra kita, dan menggunakan kemampuan berpikir terbaik kita, perasaan dan tingkah laku kita pada tantangan yang sedang kita jalani. Dan kadang-kadang, prototipe kecil dari pengalaman ini adalah yang kita perlukan untuk membuat kita berubah dari "aduh" menjadi "hore". Dan kita dapat membuat perubahan besar.
Thank you very much.
Terima kasih banyak.
(Applause)
(Tepuk tangan)