As a kid, I was fascinated with all things air and space. I would watch Nova on PBS. Our school would show Bill Nye the Science Guy. When I was in elementary school, my next door neighbor, he gave me a book for my birthday. It was an astronomy book, and I poured over that thing for hours on end, and it was a combination of all these things that inspired me to pursue space exploration as my own personal dream, and part of that dream was, I always wanted to just fly around the solar system and visit different planets and visit moons and spacecraft.
Saat masih kecil, saya sangat kagum akan udara dan luar angkasa. Saya suka menonton Nova di PBS. Sekolah kami mempertunjukkan Bill Nye, si Pria Ilmiah. Saat duduk di sekolah dasar, tetangga sebelah rumah saya memberikan buku untuk hadiah ulang tahun saya. Sebuah buku astronomi, dan saya membenamkan diri selama berjam-jam dalam buku itu, buku itu berisi berbagai hal yang mengilhami saya untuk mengejar impian penjelajahan antariksa sebagai mimpi pribadi saya, dan bagian dari mimpi itu adalah saya ingin terbang mengelilingi tata surya dan mengunjungi berbagai planet, bulan, dan pesawat antariksa.
Well, a number of years later, I graduated from UCLA and I found myself at NASA, working for the jet propulsion laboratory, and there our team was challenged to create a 3D visualization of the solar system, and today I want to show you what we've done so far.
Beberapa tahun kemudian, saya lulus dari UCLA dan bekerja di NASA di bagian laboratorium propulsi jet, di sana tim kami diminta untuk membuat visualisasi 3D dari tata surya, dan hari ini saya ingin menunjukkan apa yang telah kami lakukan sejauh ini.
Now, the kicker is, everything I'm about to do here you can do at home, because we built this for the public for you guys to use.
Sebagai permulaan, semua yang saya lakukan dapat juga Anda lakukan di rumah, karena kami membuatnya untuk digunakan oleh umum, oleh Anda.
So what you're looking at right now is the Earth. You can see the United States and California and San Diego, and you can use the mouse or the keyboard to spin things around.
Yang Anda lihat sekarang adalah Bumi. Anda dapat melihat Amerika Serikat, California, dan San Diego, Anda juga dapat menggunakan tetikus (mouse) atau papan ketik (keyboard) Anda untuk memutarnya.
Now, this isn't new. Anyone who's used Google Earth has seen this before, but one thing we like to say in our group is, we do the opposite of Google Earth. Google Earth goes from this view down to your backyard. We go from this view out to the stars. So the Earth is cool, but what we really want to show are the spacecraft, so I'm going to bring the interface back up, and now you're looking at a number of satellites orbiting the Earth. These are a number of our science space Earth orbiters. We haven't included military satellites and weather satellites and communication satellites and reconnaissance satellites. If we did, it would be a complete mess, because there's a lot of stuff out there. And the cool thing is, we actually created 3D models for a number of these spacecraft, so if you want to visit any of these, all you need to do is double-click on them.
Ini bukanlah hal baru. Semua orang yang menggunakan Google Earth telah melihatnya, namun satu hal yang ingin kami sampaikan adalah ini merupakan kebalikan dari Google Earth. Google Earth melihat dari sini membesar ke halaman belakang Anda. Kami melihat dari sini menjauh menuju bintang-bintang. Bumi itu indah, namun yang ingin kami tunjukkan adalah pesawat antariksa, jadi saya akan menuju keluar dan kini Anda melihat sejumlah satelit yang mengorbit Bumi. Ada beberapa pesawat antariksa ilmiah yang mengorbit Bumi. Kami belum memasukkan satelit militer, satelit cuaca, satelit komunikasi, dan satelit pengintai. Jika semuanya dimasukkan akan terlihat berantakan karena ada banyak benda di luar sana. Dan hal yang keren adalah, kami telah membuat model 3D dari sejumlah pesawat ini, jadi jika Anda ingin mengunjungi pesawat ini, Anda dapat mengekliknya dua kali.
So I'm going to find the International Space Station, double-click, and it will take us all the way down to the ISS. And now you're riding along with the ISS where it is right now.
Saya akan mencari Stasiun Antariksa Internasional, mengekliknya dan kita akan sampai ke stasiun itu. Kini Anda bepergian bersama stasiun antariksa internasional di mana stasiun itu berada sekarang.
And the other cool thing is, not only can we move the camera around, we can also control time, so I can slide this jog dial here to shuttle time forward, and now we can see what a sunset on the ISS would look like, and they get one every 90 minutes. (Laughter)
Dan hal keren lainnya adalah, bukan saja kita dapat memindahkan kamera, kita juga dapat mengatur waktunya, saya dapat menggeser kursor ini untuk memajukan waktunya, dan kini kita bisa melihat seperti apa matahari terbenam di sana, dan mereka melihat matahari terbenam setiap 90 menit. (Tawa)
All right, so what about the rest of it? Well, I can click on this home button over here, and that will take us up to the inner solar system, and now we're looking at the rest of the solar system. You can see, there's Saturn, there's Jupiter, and while we're here, I want to point out something. It's actually pretty busy.
Baiklah, lalu bagaimana yang lainnya? Saya dapat mengeklik tombol rumah (home) ini dan kita akan dibawa ke dalam sistem tata surya, dan kini kita melihat pada sisi lain tata surya. Anda dapat melihat, ada Saturnus, Jupiter, dan saat kita berada di sini, saya ingin menunjukkan sesuatu. Tata surya ini sebenarnya cukup sibuk.
Here we have the Mars Science Laboratory on its way to Mars, just launched last weekend.
Ada Laboratorium Ilmiah Mars yang baru diluncurkan akhir pekan lalu, sedang dalam perjalanan ke Mars.
Here we have Juno on its cruise to Jupiter, there. We have Dawn orbiting Vesta, and we have over here New Horizons on a straight shot to Pluto.
Ada Juno dalam perjalanan ke Jupiter di sana. Ada Dawn yang mengorbit Vesta, dan ada juga New Horizons dalam perjalanan langsung ke Pluto.
And I mention this because there's this strange public perception that NASA's dead, that the space shuttles stopped flying and all of the sudden there's no more spacecraft out there.
Saya menyebutkan hal ini karena ada persepsi umum yang aneh bahwa NASA sudah mati karena pesawat ulang alik sudah tidak ada lagi tiba-tiba saja tidak ada lagi pesawat antariksa di sana.
Well, a lot of what NASA does is robotic exploration, and we have a lot of spacecraft out there. Granted, we're not sending humans up at the moment, well at least with our own launch vehicles, but NASA is far from dead, and one of the reasons why we write a program like this is so that people realize that there's so many other things that we're doing.
Begini, NASA banyak melakukan penjelajahan robot dan ada banyak pesawat antariksa di luar sana. Baiklah, saat ini kita tidak mengirim manusia ke antariksa, setidaknya dengan pesawat peluncur milik NASA sendiri, namun NASA masih jauh dari kematian, dan salah satu alasan mengapa kami menulis program seperti ini adalah agar orang-orang menyadari bahwa ada begitu banyak hal lain yang kami lakukan.
Anyway, while we're here, again, if you want to visit anything, all you need to do is double-click. So I'm just going to double-click on Vesta, and here we have Dawn orbiting Vesta, and this is happening right now. I'm going to double-click on Uranus, and we can see Uranus rotating on its side along with its moons. You can see how it's tilted at about 89 degrees.
Baiklah, kembali saat kita di sini, jika Anda ingin mengunjungi tempat apapun, Anda hanya perlu mengekliknya 2 kali. Jadi saya akan mengeklik Vesta dan di sana ada Dawn yang mengorbit Vesta dan ini sedang terjadi saat ini. Saya akan mengeklik Uranus dan kita dapat melihat Uranus berrotasi bersama dengan bulan-bulannya. Anda dapat melihat kemiringannya sekitar 89 derajat.
And just being able to visit different places and go through different times, we have data from 1950 to 2050. Granted, we don't have everything in between, because some of the data is hard to get. Just being able to visit places in different times, you can explore this for hours, literally hours on end, but I want to show you one thing in particular, so I'm going to open up the destination tab, spacecraft outer planet missions, Voyager 1, and I'm going to bring up the Titan flyby. So now we've gone back in time. We're now riding along with Voyager 1. The date here is November 11, 1980.
Dan Anda dapat mengunjungi berbagai tempat di waktu yang berbeda-beda, kami memiliki data dari tahun 1950 hingga 2050. Tidak semua data tersebut lengkap, karena ada beberapa data yang sulit didapatkan. Dengan mengunjungi tempat-tempat dalam waktu yang berbeda ini, Anda dapat menjelajahinya selama berjam-jam, benar-benar berjam-jam namun saya ingin menunjukkan satu hal secara khusus, jadi saya akan membuka ke jendela tujuan, misi pesawat antariksa ke planet terluar, Voyager 1, dan saya akan menunjukkan pesawat ini terbang melintasi Titan. Sekarang kita kembali ke masa lalu. Kita sekarang bepergian bersama Voyager 1. Di sini tertanggal 11 November 1980.
Now, there's a funny thing going on here. It doesn't look like anything's going on. It looks like I've paused the program. It's actually running at real rate right now, one second per second, and in fact, Voyager 1 here is flying by Titan at I think it's 38,000 miles per hour. It only looks like nothing's moving because, well, Saturn here is 700,000 miles away, and Titan here is 4,000 to 5,000 miles away. It's just the vastness of space makes it look like nothing's happening.
Lalu ada hal lucu yang terjadi di sini. Sepertinya tidak terjadi apa-apa. Sepertinya saya menghentikan program ini. Namun program ini sebenarnya bekerja dengan laju yang sesungguhnya, satu detik untuk satu detik, dan sebenarnya Voyager 1 terbang melintasi Titan dengan kecepatan sekitar 61.000 km per jam. Sepertinya tidak ada yang bergerak karena Saturnus berjarak 1.126.000 km dari sana, dan Titan berjarak 6.437 hingga 8.046 km. Tampaknya tidak ada yang terjadi dikarenakan luasnya antariksa.
But to make it more interesting, I'm going to speed up time, and we can watch as Voyager 1 flies by Titan, which is a hazy moon of Saturn. It actually has a very thick atmosphere. And I'm going to recenter the camera on Saturn, here. I'm going to pull out, and I want to show you Voyager 1 as it flies by Saturn.
Namun untuk membuatnya lebih menarik, saya akan memajukan waktunya, dan kita dapat melihat saat Voyager 1 melintasi Titan yang merupakan bulan berkabut milik Saturnus. Titan memiliki atmosfer yang sangat tebal dan saya akan meletakkan kamera di tengah Saturnus. Saya akan memundurkan waktu dan menunjukkan Voyager 1 saat melintasi Saturnus.
There's a point to be made here. With a 3D visualization like this, we can not only just say Voyager 1 flew by Saturn. There's a whole story to tell here. And even better, because it's an interactive application, you can tell the story for yourself. If you want to pause it, you can pause it. If you want to keep going, if you want to change the camera angle, you can do that, and because of that, I can show you that Voyager 1 doesn't just fly by Saturn. It actually flies underneath Saturn. Now, what happens is, as it flies underneath Saturn, Saturn grabs it gravitationally and flings it up and out of the solar system, so if I just keep letting this go, you can see Voyager 1 fly up like that. And, in fact, I'm going to go back to the solar system. I'm going to go back to today, now, and I want to show you where Voyager 1 is. Right there, above, way above the solar system, way beyond our solar system.
Ada hal yang dapat ditekankan di sini. Dengan visualisasi tiga dimensi seperti ini, bukan hanya kita dapat mengatakan Voyager 1 melintasi Saturnus. Namun juga ada kisah yang di baliknya. Dan lebih bagus lagi, karena aplikasi ini interaktif, Anda dapat membuat kisah sendiri. Jika Anda ingin menghentikannya, Anda bisa melakukannya. Jika Anda ingin melanjutkan atau mengubah sudut kamera, Anda dapat melakukannya dan karena itu saya dapat menunjukkan bahwa Voyager 1 tidak hanya melintasi Saturnus. Voyager 1 terbang di bawah Saturnus. Yang terjadi adalah saat pesawat itu terbang di bawah Saturnus, Gaya gravitasi Saturnus menangkap dan melemparkannya keluar dari tata surya, jadi jika saya melanjutkannya Anda dapat melihat Voyager 1 terbang seperti itu. Sebenarnya, saya akan kembali ke tata surya. Saya akan kembali pada hari ini dan saya ingin menunjukkan di mana Voyager 1 berada. Di atas sana, jauh di atas tata surya di luar tata surya kita.
And here's the thing. Now you know how it got there. Now you know why, and to me, that's the point of this program. You can manipulate it yourself. You can fly around yourself and you can learn for yourself.
Sekarang Anda tahu bagaimana pesawat itu bisa sampai di sana. Kini Anda tahu alasannya, dan bagi saya itulah tujuan dari program ini. Anda dapat mengubahnya sendiri. Anda dapat terbang dan belajar sendiri.
You know, the theme today is "The World In Your Grasp." Well, we're trying to give you the solar system in your grasp — (Laughter) — and we hope once it's there, you'll be able to learn for yourself what we've done out there, and what we're about to do. And my personal dream is for kids to take this and explore and see the wonders out there and be inspired, as I was as a kid, to pursue STEM education and to pursue a dream in space exploration.
Anda tahu, tema hari ini adalah, "Dunia di dalam genggaman Anda." Kini kami mencoba memberikan tata surya di dalam genggaman Anda -- (Tawa) -- dan harapannya adalah saat kita sampai di sana Anda dapat mempelajari sendiri apa yang telah dan akan kami lakukan. Dan mimpi pribadi saya adalah agar anak-anak mengambil hal ini lalu menjelajahi dan menyaksikan keajaiban di luar sana. dan terilhami, seperti saat saya masih kecil untuk mengejar pendidikan STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) dan mengejar mimpi dalam penjelajahan antariksa.
Thank you. (Applause)
Terima kasih. (Tepuk tangan)