Some of the greatest innovations and developments in the world often happen at the intersection of two fields. So tonight I'd like to tell you about the intersection that I'm most excited about at this very moment, which is entertainment and robotics. So if we're trying to make robots that can be more expressive and that can connect better with us in society, maybe we should look to some of the human professionals of artificial emotion and personality that occur in the dramatic arts. I'm also interested in creating new technologies for the arts and to attract people to science and technology. Some people in the last decade or two have started creating artwork with technology. With my new venture, Marilyn Monrobot, I would like to use art to create tech.
Beberapa penemuan dan pengembangan terhebat di dunia sering terjadi pada persimpangan dari dua area. Jadi saya ingin memberi tahu Anda tentang persimpangan yang paling menarik bagi saya saat ini, yaitu hiburan dan robotika. Jadi jika kita mencoba membuat robot yang lebih ekspresif dan dapat berhubungan lebih baik dengan kita dalam masyarakat mungkin kita harus melihat beberapa profesi manusia dalam emosi dan kepribadian buatan yang ada dalam seni drama. Saya juga tertarik untuk menciptakan teknologi baru bagi seni dan untuk menarik orang-orang pada sains dan teknologi. Beberapa orang dalam satu atau dua dekade terakhir telah mulai menciptakan karya seni dengan teknologi. Dalam perusahaan baru saya, Marilyn Monrobot, saya ingin menggunakan seni untuk menciptakan teknologi.
(Laughter)
(Tawa)
So we're based in New York City. And if you're a performer that wants to collaborate with an adorable robot, or if you have a robot that needs entertainment representation, please contact me, the Bot-Agent. The bot, our rising celebrity, also has his own Twitter account: @robotinthewild. I'd like to introduce you to one of our first robots, Data. He's named after the Star Trek character. I think he's going to be super popular. We've got the robot -- in his head is a database of a lot of jokes. Now each of these jokes is labeled with certain attributes. So it knows something about the subject; it knows about the length. It knows how much it's moving. And so it's going to try to watch your response. I actually have no idea what my robot is going to do today.
Jadi kami berpusat di New York. Dan jika Anda adalah pemain sandiwara yang ingin bekerja sama dengan robot yang manis atau jika Anda memiliki robot yang perlu keterwakilan dari hiburan, silakan hubungi saya, agen bot. Bot, artis kami yang sedang naik daun, juga memiliki akun Twitter sendiri: @robotinthewild. Jadi saya ingin memperkenalkan salah satu robot pertama saya: Data. Dia diberi nama dari karakter Star Trek. Saya pikir dia akan menjadi sangat populer. Kami memiliki robot -- dengan kepala yang berisi banyak lelucon. Setiap lelucon itu ditandai dengan atribut tertentu. Jadi dia tahu sesuatu tentang subjeknya, tentang jangkauan leluconnya, dia tahu seberapa jauh lelucon itu bekerja. Jadi saya ingin mencoba melihat tanggapan Anda. Sebenarnya saya tidak tahu apa yang akan dilakukan robot saya hari ini.
(Laughter)
(Tawa)
It can also learn from you about the quality of its jokes and cater things, sort of like Netflix-style, over longer-term to different communities or audiences, children versus adults, different cultures. You can learn something from the robot about the community that you're in. And also I can use each one of you as the acting coach to our future robot companions. Some of you in this middle section -- you have red/green paddles. If you like what's going on, show the green. If you don't like the subject or the performance, you can hold the red. Now don't be shy. It's just a robot. It doesn't have feelings ... yet. (Laughter) And the rest of you, you still count, you still matter. There's also a microphone that's listening to the aggregate laughter and applause and booing -- I hope not -- to help make some of its next decisions. Right, so, let the robot stand-up comedy begin.
Jadi robot ini juga bisa belajar dari Anda tentang kualitas leluconnya dan mengurus hal-hal -- seperti gaya Netflix -- dalam jangka panjang pada komunitas atau penonton yang berbeda -- anak-anak atau orang dewasa, budaya yang berbeda. Anda dapat belajar sesuatu dari robot tentang komunitas tempat Anda berada. Dan juga saya dapat menggunakan Anda sebagai pelatih untuk teman robot kami di masa depan. Jadi beberapa dari Anda di barisan tengah. Anda memiliki papan merah dan hijau. Jika Anda menyukainya, tunjukkan warna hijau. Jika Anda tidak menyukai subjek atau pertunjukannya, Anda dapat menunjukkan yang warna merah. Tidak perlu malu. Dia hanya robot, dia tidak memiliki perasaan ... belum. (Tawa) Dan sisanya, Anda tetap dihitung, tetap berpengaruh. Ada juga sebuah mikrofon yang mendengar kumpulan tawa dan tepuk tangan dan cemoohan -- saya harap tidak -- untuk membantu membuat keputusan berikutnya. Baiklah, jadi, marilah kita mulai pertunjukan komedi robotnya.
Data: Hello TEDWomen. It's an honor to be here.
Data: Halo TEDWomen. Sebuah kehormatan dapat berada di sini.
(Laughter)
(Tawa)
(Applause)
(Tepuk tangan)
You guys are looking good out there. Ready for some jokes?
Anda semua terlihat hebat di sana. Siap untuk beberapa lelucon?
Audience: Yeah.
(Penonton: Ya.)
Data: Here's the first one. Right, so, a doctor says to his patient, "I have bad news and worse news. The bad news is that you only have 24 hours to live." "That's terrible," said the patient. "How can the news possibly be worse?" "I've been trying to contact you since yesterday."
Inilah yang pertama. Baik, jadi, seorang dokter berkata kepada pasiennya, "Saya memiliki berita buruk dan berita lebih buruk lagi. Berita buruknya adalah Anda hanya punya waktu 24 jam lagi." "Sungguh mengerikan," kata pasien itu. "Bagaimana mungkin ada berita yang lebih buruk?" "Saya mencoba menghubungimu sejak kemarin."
(Laughter)
(Tawa)
(Applause)
(Tepuk tangan)
The Swiss have an interesting army. Five hundred years without a war. Heather Knight: He's talking about the Swiss. Data: Pretty lucky for them. Ever see that little Swiss Army knife they have to fight with? "Come on buddy, I have the toe clippers right here. You get past me, the guy behind me has a spoon."
Tentara Swiss sungguh menarik. Lima ratus tahun tanpa perang. Heather Knight: Dia berbicara tentang Swiss. Data: Mereka sangat beruntung. Pernah melihat pisau Tentara Swiss kecil yang mereka gunakan untuk berkelahi? "Ayolah. Saya punya gunting kuku di sana. Kamu bisa melewati saya. Orang di belakang saya hanya memakai sendok."
(Laughter)
(Tawa)
HK: He's a French robot.
HK: Dia adalah robot Perancis.
Data: A couple of New Jersey hunters are out in the woods. One of them falls to the ground. He does not seem to be breathing. The other guy whips out his cell phone and calls 911. He gasps to the operator, "My friend is dead. What can I do?" The operator says, "Just take it easy. I can help. First, let's make sure he's dead." There is a silence, and the operator hears a shot. The guy's voice comes back on the line, "Okay, now what?"
Data: Beberapa pemburu dari New Jersey ada di dalam hutan. Salah satunya jatuh ke tanah. Dia tampak tidak bernafas. Salah satu temannya mengeluarkan ponselnya dan menelepon 911. Dia berbicara dengan terengah-engah, "Teman saya meninggal. Apa yang dapat saya lakukan?" Operator itu berkata, "Tenang saja. Saya bisa membantu. Pertama, pastikan kalau dia sudah meninggal." Lalu suasana menjadi sunyi, dan operator mendengar suara tembakan. Suara orang itu kembali terdengar di telepon, "Baik, lalu?"
(Laughter)
(Tawa)
(Applause)
(Tepuk tangan)
Question: Why is television called a medium? Anyone? Because it's neither rare nor well done. But to be completely honest with you, I kind of love television. Any of you like television? Audience: Yes. Data: I find it incredibly educational. Actually, as soon as someone turns it on, I go into the other room and read. (Laughter) That's all for now. Was that okay for my first time?
Pertanyaan: Mengapa televisi disebut medium? Ada yang tahu? Karena itu tidak mentah ataupun matang. Namun kalau ingin jujur kepada Anda saya suka dengan televisi. Ada yang suka televisi? (Penonton: Ya) Saya menemukan televisi benar-benar mendidik. Sebenarnya, segera setelah seseorang menyalakannya, saya pergi ke ruangan lain dan membaca. (Tawa) Itu saja untuk saat ini. Apa penampilan saya yang pertama ini bagus?
(Applause)
(Tepuk tangan)
You've been a great audience. Thank you.
Kalian adalah penonton yang hebat. Terima kasih.
HK: Yay.
HK: Hore.
(Applause)
(Tepuk tangan)
So this is actually the first time we've ever done live audience feedback to a performance. So thank you all for being a part of it. There's a lot more to come. And we hope to learn a lot about robot expression.
Jadi sebenarnya inilah pertama kalinya kami mendapatkan umpan balik dari penonton pada sebuah pertunjukan. Jadi terima kasih karena sudah berpartisipasi. Masih ada lagi di masa yang akan datang. Kami berharap untuk mempelajari banyak tentang ekspresi robot.
Thank you very much.
Terima kasih banyak.
(Applause)
(Tepuk tangan)