"Always wear sunscreen." "Eat a balanced diet." "A penny saved is a penny earned." You probably all learned these lessons as a kid, maybe from your parents, or if you grew up in the '80s, on the public service announcements at the end of every episode of the G.I. Joe cartoons. But chances are, despite knowing this, you still stepped outside without putting on sunscreen, devoured an entire bag of chips in one go or spent way more of your paycheck than you anticipated. So why is that?
“Selalu gunakan tabir surya” “Makan 4 sehat 5 sempurna” “Rajin menabung pangkal kaya” Kamu mungkin tahu tentang ini sejak kecil, mungkin dari orang tuamu, atau jika Anda tumbuh di tahun 80an, dalam iklan layanan masyarakat di akhir setiap episode kartun G.I Joe. Tapi, walaupun mengetahuinya, Kamu masih keluar tanpa tabir surya, menghabiskan sebungkus keripik sendirian atau menghabiskan gaji kamu lebih dari yang diperkirakan. Mengapa bisa begitu?
[Your Money and Your Mind] with Wendy De La Rosa
[Uangmu dan Pikiranmu] oleh Wendy De La Rosa
A few years ago, two Yale professors coined the term "G.I. Joe fallacy" to describe this very phenomenon. It's the mistaken idea that knowing is half the battle. But as it turns out, in most situations, just knowing something is not nearly enough for you to put it into practice. Information doesn't always change behavior.
Beberapa tahun lalu, dua profesor Yale mencetuskan istilah “G.I. Joe fallacy” untuk mendeskripsikan fenomena ini. Mengetahui saja tidak akan menjamin keberhasilan Tapi ternyata, dalam kebanyakan situasi, mengetahui saja itu tidak cukup untuk menerapkannya dengan baik. Informasi tidak selalu mengubah perilaku.
As a behavioral scientist helping families make better financial decisions, I've seen people struggle to save money, to cut back on their expenses or to manage their debt, even after they've taken a financial literacy class. And the reality is that people fundamentally know what they need to do to improve their financial situation. We all do. The equation is simple: they need to save more and spend less.
Sebagai ilmuwan perilaku yang membantu membuat keputusan keuangan lebih baik, Saya lihat orang-orang kesulitan menabung, menghemat pengeluaran mereka, mengelola hutang mereka, bahkan setelah mereka ikut kelas keuangan. Kenyataannya, orang-orang sudah tahu apa yang mereka butuhkan untuk memperbaiki keuangan mereka Kita semua tahu. Hitungannya mudah: kita perlu menabung lebih dan berhemat.
But the thing is, that's just really hard to do. It's easier said than done, and I've been in this boat as well. So for example, I had a magazine subscription that I knew I should just cancel. I never read the magazine, and every month, money was coming out of my checking account, and every time I reviewed my budget, I saw it, I knew I had to cancel it, but I didn't. It took me two years to cancel that magazine subscription. And I'm sure I'm not alone. You probably have some type of subscription that you know you should cancel. So the critical piece in all of this is to get rid of this belief that financial security is just a problem that we can teach away.
Masalahnya, itu sulit untuk dilakukan. Lebih mudah bicara dari dilakukan, saya pun pernah mengalami hal ini juga. Contohnya, saya punya langganan majalah yang saya tahu seharusnya saya batalkan. Saya tidak pernah membacanya, dan setiap bulan, uang saya selalu keluar dari rekening saya dan setiap kali saya meninjau budget saya, saya melihatnya Walau harusnya dibatalkan, saya tidak lakukan. Perlu dua tahun bagi saya untuk membatalkannya. Saya tahu saya tidak sendiri. Kamu mungkin juga punya langganan yang kamu tahu harus dibatalkan. Jadi yang penting dari semua ini adalah untuk menyingkirkan kepercayaan bahwa keamanan finansial adalah sebuah persoalan bisa diajarkan.
In the US, for example, we spend nearly 700 million dollars every year on financial education programs, yet a team of researchers have found that these programs explained only 0.1 percent of the variance in financial behaviors. Not zero, but pretty close to it. Meanwhile, 20 states mandate financial literacy classes in high school, but studies have found that unless these programs are well-implemented, they are unlikely to have any effect on a student's future credit score or their likelihood to invest. A more significant predictor of how well you manage your finances is your general ability to do math.
Di Amerika Serikat contohnya, hampir 700 juta dolar digunakan setiap tahun untuk program pendidikan finansial, tapi tim peneliti menemukan bahwa program-program ini hanya menjelaskan 0.1% kemungkinan perilaku-perilaku finansial. Bukan nol, tapi cukup dekat dengan nol. Sementara, 20 negara bagian mewajibkan kelas literasi keuangan di SMA, tapi penelitian menemukan jika program- program ini tidak dilakukan dengan baik hal ini tidak memiliki efek terhadap skor kredit seseorang di masa depan atau kemungkinan untuk berinvestasi. Kemampuan matematika dasar lebih menjamin kemampuanmu untuk mengatur keuangan. Dari semua ini, saya mempelajari bahwa perubahan perilaku
From all of this, I've learned that behavior change is not an educational pursuit. It's an environmental one. If you are struggling, it's not because there's something fundamentally wrong with you. It's most likely because there is something wrong with how your environment is set up. Look around you. The cues to spend money have gotten smarter, faster and more efficient. Targeted ads are becoming more personalized, corporate content is becoming more engaging, and everything around you is focusing on spending. So let's change that. You can reshape your environment and how you interact with it, and I can guide you through it.
bukanlah sesuatu yang dapat diajarkan. Ini adalah masalah lingkungan. Jika kamu kesulitan, Itu bukan karena ada sesuatu yang salah dalam dirimu. Kemungkinan besar, ada yang salah dengan hal-hal yang ada di sekitarmu. Lihat sekitarmu. Ajakan untuk menghabiskan uang telah menjadi lebih pintar, lebih cepat, dan lebih efisien. Iklan menjadi lebih terpersonalisasi, konten-konten iklan menjadi lebih menarik, dan semua hal di sekitarmu fokus pada pengeluaran. Mari kita ubah itu, Kamu bisa mengubah lingkunganmu dan caramu berinteraksi dengannya, dan saya bisa membimbing kamu.
Over the course of this series, I'll take you through a step-by-step look at how you can change your environment and regain control of your finances. At the end of every episode, I'll share practical tips based on research on how to spend less and save more today -- not tomorrow, but today. And your future self will thank you.
Melalui seri ini, Saya akan membantumu selangkah demi selangkah untuk mengubah lingkunganmu dan mengembalikan kontrol keuanganmu. Di akhir dari setiap episode, saya akan membagikan tips-tips praktis berdasarkan penelitian mengenai cara berhemat dan menabung hari ini -- bukan besok-besok, tapi hari ini. Masa depanmu akan berterima kasih.