I have the answer to a question that we've all asked. The question is, Why is it that the letter X represents the unknown? Now I know we learned that in math class, but now it's everywhere in the culture -- The X prize, the X-Files, Project X, TEDx. Where'd that come from?
Saya punya jawaban pada pertanyaan yang diajukan kita semua. Pertanyaannya adalah, Mengapa huruf X mewakili yang tidak diketahui? Saya tahu kita mempelajarinya di kelas matematika, tapi sekarang, itu ada di mana-mana -- The X prize, The X-Files, Project X, TEDx. Dari mana datangnya hal itu?
About six years ago I decided that I would learn Arabic, which turns out to be a supremely logical language. To write a word or a phrase or a sentence in Arabic is like crafting an equation, because every part is extremely precise and carries a lot of information. That's one of the reasons so much of what we've come to think of as Western science and mathematics and engineering was really worked out in the first few centuries of the Common Era by the Persians and the Arabs and the Turks.
Sekitar enam tahun yang lalu saya memutuskan untuk belajar Bahasa Arab, yang ternyata menjadi bahasa yang sangat logis. Menulis kata atau frase atau kalimat dalam Bahasa Arab seperti merakit sebuah persamaan, karena setiap bagiannya sangat tepat dan membawa banyak informasi. Itulah salah satu alasan banyak dari kita yang sampai pada kesimpulan bahwa ilmu pengetahuan, matematika, dan teknik di Barat saat ini benar-benar telah digunakan pada abad-abad pertama Masehi oleh bangsa Persia, Arab, dan Turki.
This includes the little system in Arabic called al-jebra. And al-jebr roughly translates to "the system for reconciling disparate parts." Al-jebr finally came into English as algebra. One example among many.
Termasuk sistem kecil dalam bahasa Arab yang disebut al-jebr. Dan al-jebr secara kasar diterjemahkan menjadi "Sistem untuk mencocokkan bagian yang berbeda." Al-jebr akhirnya sampai ke Inggris sebagai aljabar. Salah satu dari banyak hal lainnya.
The Arabic texts containing this mathematical wisdom finally made their way to Europe -- which is to say Spain -- in the 11th and 12th centuries. And when they arrived there was tremendous interest in translating this wisdom into a European language.
Naskah Bahasa Arab yang berisi kebijaksanaan matematika akhirnya sampai ke Eropa -- yaitu Spanyol -- pada abad ke-11 dan 12. Dan ketika naskah itu sampai ada ketertarikan yang luar biasa untuk menerjemahkan Bahasa Arab ini ke dalam Bahasa Eropa.
But there were problems. One problem is there are some sounds in Arabic that just don't make it through a European voice box without lots of practice. Trust me on that one. Also, those very sounds tend not to be represented by the characters that are available in European languages.
Tapi ada masalah. Salah satunya ada beberapa suara dalam bahasa Arab yang sulit untuk dilafalkan oleh orang Eropa tanpa banyak berlatih. Percayalah untuk hal yang satu ini. Dan juga lafal itu cenderung tidak dapat diwakili oleh huruf yang tersedia dalam Bahasa Eropa.
Here's one of the culprits. This is the letter sheen, and it makes the sound we think of as SH -- "sh." It's also the very first letter of the word shayun, which means "something" just like the the English word "something" -- some undefined, unknown thing.
Inilah salah satu contohnya. Ini adalah huruf Shin, yang berbunyi seperti yang kita anggap sebagai SH -- "sh." Ini juga huruf pertama dari kata shalan, yang berarti "sesuatu" seperti dalam kata Bahasa Inggris "something" -- hal yang tidak terdefinisi, yang tidak diketahui.
Now in Arabic, we can make this definite by adding the definite article "al." So this is al-shayun -- the unknown thing. And this is a word that appears throughout early mathematics, such as this 10th-century derivation of roots.
Dalam Bahasa Arab, kita dapat membuatnya terdefinisi dengan menambahkan imbuhan "al." Inilah al-shalan -- hal yang tidak diketahui. Ini adalah kata yang muncul di masa pertama matematika mulai dikenal, seperti bukti penurunan pada abad ke-10 ini.
The problem for the Medieval Spanish scholars who were tasked with translating this material is that the letter sheen and the word shayun can't be rendered into Spanish because Spanish doesn't have that SH, that "sh" sound. So by convention, they created a rule in which they borrowed the CK sound, "ck" sound, from the classical Greek in the form of the letter Kai.
Masalah bagi para ulama Spanyol Abad Pertengahan yang bertugas menerjemahkan bahan ini adalah huruf Sheen dan kata shalan tidak dapat diubah ke Bahasa Spanyol karena Bahasa Spanyol tidak memiliki SH itu, yang terdengar "sh". Jadi dengan konvensi, mereka menciptakan aturan di mana mereka meminjam bunyi CK, bunyi "ck", dari Bahasa Yunani klasik dalam bentuk huruf Chi
Later when this material was translated into a common European language, which is to say Latin, they simply replaced the Greek Kai with the Latin X. And once that happened, once this material was in Latin, it formed the basis for mathematics textbooks for almost 600 years.
Kemudian, ketika bahan ini diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa yang umum, katakanlah Bahasa Latin, mereka hanya menggantikan Chi Yunani dengan X Latin. Dan setelah hal itu terjadi, setelah bahan ini diubah ke Bahasa Latin, bahan ini membentuk dasar buku teks matematika selama hampir 600 tahun.
But now we have the answer to our question. Why is it that X is the unknown? X is the unknown because you can't say "sh" in Spanish. (Laughter) And I thought that was worth sharing.
Jadi sekarang kita punya jawaban untuk pertanyaan ini. Mengapa X menjadi yang tidak diketahui? X menjadi yang tidak diketahui karena Anda tidak bisa mengatakan "sh" dalam Bahasa Spanyol. (Tertawa) Dan saya pikir itu layak untuk diinformasikan.
(Applause)
(Tepuk tangan)