The key question is, "When are we going to get fusion?" It's really been a long time since we've known about fusion. We've known about fusion since 1920, when Sir Arthur Stanley Eddington and the British Association for the Advancement of Science conjectured that that's why the sun shines.
Pertanyaan kuncinya adalah, "Kapan kita akan memiliki teknologi fusi?" Kita sudah tahu tentang fusi sejak dulu. Kita telah mengetahuinya sejak 1920, saat Sir Arthur Stanley Eddington dan Perkumpulan bagi Kemajuan Ilmu Pengetahuan Inggris membuat dugaan bahwa itu adalah penyebab matahari bersinar.
I've always been very worried about resource. I don't know about you, but when my mother gave me food, I always sorted the ones I disliked from the ones I liked. And I ate the disliked ones first, because the ones you like, you want to save. And as a child you're always worried about resource. And once it was sort of explained to me how fast we were using up the world's resources, I got very upset, about as upset as I did when I realized that the Earth will only last about five billion years before it's swallowed by the sun. Big events in my life, a strange child. (Laughter)
Saya selalu khawatir akan sumber alam. Saya tidak tahu bagaimana dengan anda, namun saat ibu saya memberikan saya makanan saya selalu memisahkan makanan yang saya tidak suka dengan yang saya sukai. Saya makan makanan yang tidak saya sukai terlebih dahulu karena saya ingin menyimpan yang saya sukai. Dan sebagai anak-anak, anda selalu khawatir tentang sumber alam. Hal ini semacam menjelaskan kepada saya betapa cepatnya kita menghabiskan sumber alam di dunia, saya menjadi sangat kecewa, sama seperti saat saya menyadari bahwa usia Bumi tinggal lima miliar tahun lagi sebelum tertelan oleh matahari. Kejadian yang penting bagi hidup saya, seorang anak yang aneh. (Tawa)
Energy, at the moment, is dominated by resource. The countries that make a lot of money out of energy have something underneath them. Coal-powered industrial revolution in this country -- oil, gas, sorry. (Laughter) Gas, I'm probably the only person who really enjoys it when Mister Putin turns off the gas tap, because my budget goes up.
Saat ini, sumber energi didominasi oleh sumber alam. Negara-negara yang mendapat banyak pemasukan dari energi mengandung banyak sumber alam di bawahnya. Revolusi industri di negara ini yang digerakkan oleh batubara -- minyak, gas, maaf. (Tawa) Gas. Mungkin saya satu-satunya orang yang senang saat Tuan Putin menghentikan aliran gas (ke Amerika), karena anggaran untuk saya naik.
We're really dominated now by those things that we're using up faster and faster and faster. And as we try to lift billions of people out of poverty in the Third World, in the developing world, we're using energy faster and faster. And those resources are going away. And the way we'll make energy in the future is not from resource, it's really from knowledge. If you look 50 years into the future, the way we probably will be making energy is probably one of these three, with some wind, with some other things, but these are going to be the base load energy drivers.
Sekarang kita benar-benar didominasi oleh hal yang kita gunakan dengan semakin cepat. Dan saat kita mencoba membebaskan miliaran orang dari kemiskinan di negara dunia ketiga, di negara berkembaing, kita semakin cepat menggunakan energi. Dan sumber alam itu menghilang. Dan cara kita menghasilkan energi di masa depan bukanlah dari sumber alam, namun dari ilmu pengetahuan. Jika kita melihat 50 tahun ke depan, mungkin cara kita menghasilkan energi adalah salah satu dari ketiga hal ini, dengan tenaga angin, dengan beberapa hal lain, inilah yang akan menjadi dasar penggerak energi masa depan.
Solar can do it, and we certainly have to develop solar. But we have a lot of knowledge to gain before we can make solar the base load energy supply for the world. Fission. Our government is going to put in six new nuclear power stations. They're going to put in six new nuclear power stations, and probably more after that. China is building nuclear power stations. Everybody is. Because they know that that is one sure way to do carbon-free energy.
Tenaga matahari dapat diandalkan, dan kita harus mengembangkannya. Namun kita masih harus banyak belajar untuk mendapatkan energi matahari sebagai sumber utama energi dunia. Fisi. Pemerintah kita akan membangun enam pembangkit lisrik tenaga nuklir. Mereka akan membangun enam pembangkit listrik tenaga nuklir baru dan mungkin lebih banyak lagi sesudahnya. Cina sedang membangun pembangkit listrik tenaga nuklir. Semua orang juga. Karena mereka tahu itulah cara yang pasti untuk menghasilkan energi bebas karbon.
But if you wanted to know what the perfect energy source is, the perfect energy source is one that doesn't take up much space, has a virtually inexhaustible supply, is safe, doesn't put any carbon into the atmosphere, doesn't leave any long-lived radioactive waste: it's fusion. But there is a catch. Of course there is always a catch in these cases. Fusion is very hard to do. We've been trying for 50 years.
Namun jika anda ingin tahu tentang sumber energi yang sempurna, sumber energi yang sempurna adalah sesuatu yang tidak memerlukan tempat yang luas, memiliki pasokan bahan yang tidak akan habis, aman, tidak melepaskan karbon ke atmosfer, tidak meniinggalkan limbah radioaktif dalam jangka waktu lama, hal itu adalah fusi. Namun ada tantangan. Tentu saja selalu akan ada tantangan pada masalah ini. Reaksi fusi sangat sulit untuk dilakukan. Kami telah mencobanya selama 50 tahun.
Okay. What is fusion? Here comes the nuclear physics. And sorry about that, but this is what turns me on. (Laughter) I was a strange child. Nuclear energy comes for a simple reason. The most stable nucleus is iron, right in the middle of the periodic table. It's a medium-sized nucleus. And you want to go towards iron if you want to get energy. So, uranium, which is very big, wants to split. But small atoms want to join together, small nuclei want to join together to make bigger ones to go towards iron.
Baiklah, apakah fusi itu? Kita masuk ke fisika nuklir. Maaf, namun hal inilah yang membuat saya bersemangat. (Tawa) Saya adalah anak yang aneh. Energi nuklir hadir karena alasan sederhana. Inti atom yang paling stabil adalah besi, tepat di tengah tabel periodik. Inti atom besi berukuran sedang. Dan anda ingin atom-atom itu menjadi besi jika anda ingin mendapatkan energi. Sehingga uranium, yang intinya sangat besar, akan terbelah. Namun atom-atom berukuran kecil akan bergabung, inti-inti atom kecil ingin bergabung untuk menghasilkan inti atom yang lebih besar, mengacu pada besi.
And you can get energy out this way. And indeed that's exactly what stars do. In the middle of stars, you're joining hydrogen together to make helium and then helium together to make carbon, to make oxygen, all the things that you're made of are made in the middle of stars. But it's a hard process to do because, as you know, the middle of a star is quite hot, almost by definition. And there is one reaction that's probably the easiest fusion reaction to do. It's between two isotopes of hydrogen, two kinds of hydrogen: deuterium, which is heavy hydrogen, which you can get from seawater, and tritium which is super-heavy hydrogen.
Anda dapat memperoleh energi dengan cara ini. Dan inilah yang dilakukan oleh bintang-bintang. Di dalam inti bintang hidrogen saling bergabung membentuk helium lalu helium bergabung membentuk karbon, oksigen, unsur-unsur lain yang terdapat pada tubuh anda dibuat di dalam inti bintang. Namun ini adalah proses yang sulit, karena, seperti anda tahu, inti bintang bersuhu sangat tinggi, hal itu sudah jelas. Ada satu reaksi yang mungkin adalah reaksi fusi termudah untuk dilakukan. Yaitu antara dua isotop hidrogen, dua jenis hidrogen, deuterium, yang merupakan hidrogen berat yang dapat diperoleh dari air laut, dan tritium yang merupakan hidrogen sangat berat.
These two nuclei, when they're far apart, are charged. And you push them together and they repel. But when you get them close enough, something called the strong force starts to act and pulls them together. So, most of the time they repel. You get them closer and closer and closer and then at some point the strong force grips them together. For a moment they become helium 5, because they've got five particles inside them.
Kedua inti atom ini, saat terpisah jauh akan bermuatan listrik. Saat anda mendekatkannya, inti atom ini akan saling tolak menolak. Namun saat jarak kedua inti atom ini cukup dekat, sesuatu yang disebut "strong force" mulai muncul dan saling menarik. Jadi, hampir setiap saat mereka saling tolak menolak. Saat anda mendekatkan keduanya pada suatu titik "strong force" akan mencengkram keduanya membentuk helium 5 untuk sesaat karena ada lima partikel di dalam kedua atom itu.
So, that's that process there. Deuterium and tritium goes together makes helium 5. Helium splits out, and a neutron comes out and lots of energy comes out. If you can get something to about 150 million degrees, things will be rattling around so fast that every time they collide in just the right configuration, this will happen, and it will release energy. And that energy is what powers fusion. And it's this reaction that we want to do.
Jadi inilah prosesnya. Deuterium dan tritium bergabung membentuk helium 5. Helium terpecah, dan melepaskan sebuah neutron dan mengeluarkan banyak energi. Jika anda dapat menciptakan suhu 150 juta derajat, benda-benda akan bergerak dengan sangat cepat sehingga setiap kali mereka bertabrakan dengan konfigurasi yang tepat, hal ini akan terjadi, dan hal ini melepaskan energi. Dan energi inilah yang menggerakkan fusi. Inilah reaksi yang ingin kita lakukan.
There is one trickiness about this reaction. Well, there is a trickiness that you have to make it 150 million degrees, but there is a trickiness about the reaction yet. It's pretty hot. The trickiness about the reaction is that tritium doesn't exist in nature. You have to make it from something else. And you make if from lithium. That reaction at the bottom, that's lithium 6, plus a neutron, will give you more helium, plus tritium. And that's the way you make your tritium. But fortunately, if you can do this fusion reaction, you've got a neutron, so you can make that happen.
Ada satu hal yang sulit dalam reaksi ini. Sesuatu yang rumit juga untuk menghasilkan 150 juta derajat, namun ada hal sulit tentang reaksi itu sendiri. Reaksi ini cukup panas. Hal yang rumit tentang reaksi ini adalah tritium tidak terdapat secara alami. Anda harus membuatnya. Anda membuatnya dari litium. Reaksi di bagian bawah itu adalah litium 6, ditambah sebuah neutron, akan menghasilkan helium, ditambah tritium. Dan itulah cara anda membuat tritium. Namun untungnya, jika anda dapat membuat reaksi fusi ini anda akan mendapatkan neutron, sehingga anda dapat melakukannya.
Now, why the hell would we bother to do this? This is basically why we would bother to do it. If you just plot how much fuel we've got left, in units of present world consumption. And as you go across there you see a few tens of years of oil -- the blue line, by the way, is the lowest estimate of existing resources. And the yellow line is the most optimistic estimate.
Sekarang, mengapa kita ingin melakukan hal ini? Inilah dasar dari mengapa kita ingin melakukannya. Jika anda memplot banyaknya bahan bakar yang tersisa, berdasarkan konsumsi dunia saat ini. Dan saat anda melihatnya anda akan melihat beberapa puluh tahun dari minyak bumi -- garis biru itu adalah perkiraan ketersediaan sumber alam tersingkat. Dan garis kuning adalah perkiraan paling optimis.
And as you go across there you will see that we've got a few tens of years, and perhaps 100 years of fossil fuels left. And god knows we don't really want to burn all of it, because it will make an awful lot of carbon in the air. And then we get to uranium. And with current reactor technology we really don't have very much uranium. And we will have to extract uranium from sea water, which is the yellow line, to make conventional nuclear power stations actually do very much for us. This is a bit shocking, because in fact our government is relying on that for us to meet Kyoto, and do all those kind of things.
Dan saat anda melihatnya anda akan melihat kita memiliki beberapa puluh tahun, dan mungkin 100 tahun bahan bakar fosil yang tersisa. Dan pastilah kita tidak ingin menggunakan semuanya. Karena bahan bakar fosil akan melepaskan banyak karbon ke udara. Lalu ada uranium. Dan dengan teknologi reaktor yang sekarang kita tidak memiliki terlalu banyak uranium. Dan kita harus mengambil uranium dari air laut, yang ditunjukkan oleh garis kuning, untuk membuat pembangkit listrik tenaga nuklir konvensional dapat memberikan banyak kontribusi bagi kita. Hal ini cukup mengejutkan, karena sebenarnya pemerintah kita bergantung kepada hal ini untuk memenuhi (Protokol) Kyoto dan melakukan semua hal ini.
To go any further you would have to have breeder technology. And breeder technology is fast breeders. And that's pretty dangerous. The big thing, on the right, is the lithium we have in the world. And lithium is in sea water. That's the yellow line. And we have 30 million years worth of fusion fuel in sea water. Everybody can get it. That's why we want to do fusion. Is it cost-competitive? We make estimates of what we think it would cost to actually make a fusion power plant. And we get within about the same price as current electricity.
Untuk melangkah lebih jauh anda memerlukan teknologi pengendalian reaksi. dengan neutron berenergi tinggi (fast breeder reactor). Dan hal ini cukup berbahaya. Hal yang penting, di sebelah kanan, adalah litium yang kita miliki di dunia. Litium yang ada di air laut. Pada garis kuning. Kita memiliki bahan bakar fusi di air laut yang cukup untuk 30 miliar tahun. Semua bisa memperolehnya. Itulah mengapa kita ingin melakukan reaksi fusi. Apakah harganya bersaing? Kami membuat perkiraan tentang biaya untuk membuat pembangkit listrik bertenaga fusi. Dan kami mendapatkan harga yang sama dengan harga listrik saat ini.
So, how would we make it? We have to hold something at 150 million degrees. And, in fact, we've done this. We hold it with a magnetic field. And inside it, right in the middle of this toroidal shape, doughnut shape, right in the middle is 150 million degrees. It boils away in the middle at 150 million degrees. And in fact we can make fusion happen. And just down the road, this is JET. It's the only machine in the world that's actually done fusion.
Lalu mengapa kita tidak membuatnya? Kita harus menahan sesuatu pada suhu 150 juta derajat. Dan sebenarnya, kita telah melakukannya. Kami menahannya dengan medan magnet. Di dalamnya, tepat di tengah kumparan toroida ini, yang berbentuk seperti donat, suhunya adalah 150 juta derajat. Semuanya menguap di tengah-tengah pada suhu 150 juta derajat. Kenyataannya kita dapat menciptakan reaksi fusi. Hanya sedikit lagi saja, ini adalah JET. Inilah satu-satunya mesin di dunia yang telah melakukan reaksi fusi.
When people say fusion is 30 years away, and always will be, I say, "Yeah, but we've actually done it." Right? We can do fusion. In the center of this device we made 16 megawatts of fusion power in 1997. And in 2013 we're going to fire it up again and break all those records. But that's not really fusion power. That's just making some fusion happen. We've got to take that, we've got to make that into a fusion reactor. Because we want 30 million years worth of fusion power for the Earth. This is the device we're building now.
Saat orang-orang berkata fusi masih 30 tahun lagi, dan akan selalu sama saja. Saya berkata, "Ya, namun sebenarnya kita telah berhasil melakukannya." Benar? Kita dapat melakukan reaksi fusi. Tepat di tengah-tengah alat ini kami menciptakan tenaga fusi sebasar 16 Megawatt pada tahun 1997/ Dan di tahun 2013 kami akan menghidupkan alat ini lagi dan memecahkan semua rekor itu. Namun ini bukan fusi yang sebenarnya. Hal ini hanya menyebabkan terjadinya fusi. Kita harus mengambilnya, kita harus berhasil membuat reaktor fusi. Karena kita menginginkan tenaga fusi bernilai 30 miliar tahun bagi Bumi. Ini adalah alat yang sedang kami buat.
It gets very expensive to do this research. It turns out you can't do fusion on a table top despite all that cold fusion nonsense. Right? You can't. You have to do it in a very big device. More than half the world's population is involved in building this device in southern France, which is a nice place to put an experiment. Seven nations are involved in building this. It's going to cost us 10 billion. And we'll produce half a gigawatt of fusion power. But that's not electricity yet. We have to get to this. We have to get to a power plant. We have to start putting electricity on the grid in this very complex technology. And I'd really like it to happen a lot faster than it is. But at the moment, all we can imagine is sometime in the 2030s.
Penelitian ini benar-benar sangat mahal. Karena ternyata fusi tidak dapat terjadi di atas meja meskipun ada omong kosong tentang fusi bertemperatur rendah. Benar? Itu tidak bisa. Anda harus melakukannya di dalam alat yang sangat besar. Lebih dari separuh penduduk dunia terlibat dalam pembuatan alat ini di Perancis Selatan. Tempat yang bagus untuk melakukan penelitian. Tujuh negara terlibat dalam pembuatannya. Alat ini menghabiskan biaya 10 miliar. Dan kami akan menghasilkan setengah gigawatt tenaga fusi. Namun belum menjadi listrik. Kami harus melewati alat ini. Kami harus membuat pembangkit listrik. Kami harus mulai membangun jaringan listrik pada teknologi yang rumit ini. Dan saya benar-benar ingin agar semua ini bisa terwujud jauh lebih cepat. Namun saat ini kami hanya dapat memperkirakan sekitar tahun 2030an.
I wish this were different. We really need it now. We're going to have a problem with power in the next five years in this country. So 2030 looks like an infinity away. But we can't abandon it now; we have to push forward, get fusion to happen. I wish we had more money, I wish we had more resources. But this is what we're aiming at, sometime in the 2030s -- real electric power from fusion. Thank you very much. (Applause)
Saya berharap hal ini akan berbeda. Kita memerlukannya sekarang. Kita akan memiliki masalah energi di negara ini pada lima tahun ke depan. Jadi tahun 2030 terasa masih sangat jauh. Namun kita tidak dapat meninggalkannya, kita harus memajukannya agar fusi dapat terjadi. Saya berharap kami memiliki uang lebih banyak, sumber daya yang lebih banyak. Namun inilah yang akan kami tuju, pada sekitar tahun 2030an -- tenaga listrik sungguhan dari reaksi fusi. Terima kasih banyak. (Tepuk tangan)