Good morning. Let's look for a minute at the greatest icon of all, Leonardo da Vinci. We're all familiar with his fantastic work -- his drawings, his paintings, his inventions, his writings. But we do not know his face. Thousands of books have been written about him, but there's controversy, and it remains, about his looks. Even this well-known portrait is not accepted by many art historians.
Selamat pagi. Mari melihat sejenak kepada ikon paling hebat, Leonardo da Vinci. Kita semua akrab dengan karya-karyanya yang luar biasa -- gambarnya, lukisannya, penemuannya, tulisannya. Namun kita tidak mengetahui raut wajahnya. Ratusan buku telah ditulis tentang dirinya, namun masih ada perdebatan tentang raut wajahnya. Bahkan potret terkenal ini tidak diterima oleh banyak sejarawan seni.
So, what do you think? Is this the face of Leonardo da Vinci or isn't it? Let's find out. Leonardo was a man that drew everything around him. He drew people, anatomy, plants, animals, landscapes, buildings, water, everything. But no faces? I find that hard to believe. His contemporaries made faces, like the ones you see here -- en face or three-quarters. So, surely a passionate drawer like Leonardo must have made self-portraits from time to time. So let's try to find them.
Jadi, bagaimana menurut anda? Apakah ini merupakan wajah Leonardo da Vinci atau bukan? Mari kita cari tahu. Leonardo adalah seseorang yang menggambar segala hal di sekelilingnya. Dia menggambar orang, anatomi, tanaman, hewan, pemandangan, gedung, air, semuanya. Namun tidak ada gambar wajahnya? Saya sulit untuk mempercayainya. Orang-orang pada jamannya memiliki lukisan wajah, seperti yang Anda lihat di sini. Seluruh wajah atau tiga perempatnya. Sehingga sudah pasti seseorang yang penuh gairah melukis seperti Leonardo memiliki potret diri dari waktu ke waktu. Jadi mari kita coba temukan.
I think that if we were to scan all of his work and look for self-portraits, we would find his face looking at us. So I looked at all of his drawings, more than 700, and looked for male portraits. There are about 120, you see them here. Which ones of these could be self-portraits? Well, for that they have to be done as we just saw, en face or three-quarters. So we can eliminate all the profiles. It also has to be sufficiently detailed. So we can also eliminate the ones that are very vague or very stylized. And we know from his contemporaries that Leonardo was a very handsome, even beautiful man. So we can also eliminate the ugly ones or the caricatures. (Laughter)
Saya rasa jika kita meneliti semua karya-karyanya dan mencari potret diri, kita akan menemukan wajahnya sedang menatap pada kita. Jadi saya melihat pada semua lukisannya, jumlahnya lebih dari 700, dan mencari lukisan seorang pria. Ada sekitar 120 lukisan, yang Anda lihat di sini. Yang mana dari lukisan ini yang mungkin merupakan potret dirinya? Begini, lukisan itu harus sejenis dengan apa yang kita baru saja lihat, seluruh wajah atau tiga perempatnya. sehingga kita dapat menghilangkan lukisan ini. Lukisan itu juga harus cukup rinci. Sehingga kita juga dapat menghilangkan lukisan yang samar-samar atau penuh gaya. Dan kita tahu dari orang-orang pada jamannya bahwa Leonardo adalah pria yang sangat tampan, bahkan cantik. Jadi kita dapat juga menghilangkan lukisan pria-pria buruk rupa. (Tawa)
And look what happens -- only three candidates remain that fit the bill. And here they are. Yes, indeed, the old man is there, as is this famous pen drawing of the Homo Vitruvianus. And lastly, the only portrait of a male that Leonardo painted, "The Musician."
Dan lihatlah apa yang terjadi -- hanya tiga calon yang tersisa. Dan inilah dia. Ya memang, si orang tua itu ada di sana dan juga lukisan pena terkenal dari Homo Vitruvianos. Dan yang terakhir, satu-satunya potret pria yang digambar oleh Leonardo, "Sang Musisi."
Before we go into these faces, I should explain why I have some right to talk about them. I've made more than 1,100 portraits myself for newspapers, over the course of 300 -- 30 years, sorry, 30 years only. (Laughter) But there are 1,100, and very few artists have drawn so many faces. So I know a little about drawing and analyzing faces. OK, now let's look at these three portraits. And hold onto your seats, because if we zoom in on those faces, remark how they have the same broad forehead, the horizontal eyebrows, the long nose, the curved lips and the small, well-developed chin.
Sebelum kita melihat kepada wajah-wajah ini, saya harus menjelaskan mengapa saya berhak mengatakan hal ini. Saya telah membuat lebih dari 1.100 potret diri untuk koran-koran, sekitar 300 -- 30 tahun, maaf, hanya 30 tahun. (Tawa) Namun jumlahnya ada 1.100, dan sangat sedikit artis yang telah menggambar begitu banyak wajah. Sehingga saya tahu sedikit tentang menggambar dan menganalisis wajah. Baik, sekarang mari kita lihat pada potret ini. Dan tetaplah di kursi anda, karena jika kita memperbesar wajah-wajah ini, lihatlah bagaimana mereka semua memiliki dahi yang luas, alis yang mendatar, hidung yang mancung, bibir melengkung, dan dagu yang kecil dan berkembang dengan baik.
I couldn't believe my eyes when I first saw that. There is no reason why these portraits should look alike. All we did was look for portraits that had the characteristics of a self-portrait, and look, they are very similar. Now, are they made in the right order? The young man should be made first. And as you see here from the years that they were created, it is indeed the case. They are made in the right order. What was the age of Leonardo at the time? Does that fit? Yes, it does. He was 33, 38 and 63 when these were made.
Saya tidak dapat mempercayai mata saya sendiri saat pertama kali melihatnya. Tidak ada alasan khusus mengapa potret-potret ini harus tampak mirip. Yang kita lakukan adalah melihat potret yang memiliki ciri-ciri potret diri, dan melihat bahwa potret-potret itu terlihat serupa. Sekarang, apakah potret ini dibuat dengan urutan yang sesuai? Potret pemuda ini haruslah potret yang dibuat pertama. Dan Anda lihat di sini dari tahun dari gambar ini diciptakan, hal ini memang benar. Gambar-gambar ini dibuat dengan urutan yang tepat. Lalu bagaimana dengan umur Leonardo pada saat itu? Apakah sesuai? Benar. Dia berusia 33, 38, dan 63 tahun pada saat gambar ini dibuat.
So we have three pictures, potentially of the same person of the same age as Leonardo at the time. But how do we know it's him, and not someone else? Well, we need a reference. And here's the only picture of Leonardo that's widely accepted. It's a statue made by Verrocchio, of David, for which Leonardo posed as a boy of 15. And if we now compare the face of the statue, with the face of the musician, you see the very same features again. The statue is the reference, and it connects the identity of Leonardo to those three faces.
Sehingga kita memiliki tiga gambar, mungkin dari orang yang sama dengan usia yang sama dengan Leonardo pada saat itu. Namun bagaimana kita mengetahui bahwa itu adalah wajahnya, bukan orang lain? Baik, kita memerlukan rujukan. Dan inilah satu-satunya gambar Leonardo yang diterima secara luas. Ini adalah patung Daud yang dibuat oleh Verrocchio di mana Leonardo menjadi modelnya pada usia 15 tahun. Dan jika kita sekarang membandingkan wajah dari patung ini dengan wajah sang musisi, Anda juga melihat ciri-ciri yang sama. Patung ini menjadi rujukan, dan patung ini menghubungkan identitas dari Leonardo dengan ketiga wajah ini.
Ladies and gentlemen, this story has not yet been published. It's only proper that you here at TED hear and see it first. The icon of icons finally has a face. Here he is: Leonardo da Vinci. (Applause)
Para hadirin, kisah ini belum dipublikasikan. Sudah tepat bahwa Anda yang ada di TED melihat dan mendengarnya terlebih dahulu. Ikon dari ikon ini akhirnya memiliki wajah. Inilah dia -- Leonardo da Vinci. (Tepuk tangan)