Sergey Brin: I want to discuss a question I know that's been pressing on many of your minds. We spoke to you last several years ago. And before I get started today, since many of you are wondering, I just wanted to get it out of the way. The answer is boxers. Now I hope all of you feel better.
Sergey Brin: Saya ingin membahas sebuah pertanyaan, saya paham pertanyaan ini sudah cukup memusingkan otak anda. Kami berbicara tentang ini kepada Anda beberapa tahun yang lalu. Dan sebelum saya memulainya hari ini, karena banyak di antara Anda yang penasaran, saya akan mengungkapkannya. Jawabannya adalah petinju. Saya harap Anda sekarang merasa lebih baik.
Do you know what this might be? Does anyone know what that is?
Tahukah Anda apa ini? Ada yang tahu apakah ini?
Audience: Yes.
Pemirsa: Ya
SB: What is it?
SB: Apakah ini?
Audience: It's people logging on to Google around the world.
Pemirsa: Orang-orang yang menggunakan Google di seluruh dunia.
SB: Wow, OK. I didn't really realize what it was when I first saw it. But this is what helped me see it. This is what we run at the office, that actually runs real time. Here it's slightly logged. But here you can see around the world how people are using Google. And every one of those rising dots represents probably about 20, 30 searches, or something like that. And they're labeled by color right now, by language.
SB. Wow, betul. Saya tidak menyadarinya ketika pertama melihatnya. Inilah yang membantu saya untuk mengetahui. Inilah yang kami jalankan di kantor, yang sesungguhnya bekerja secara real time Di sini hanya terdapat sedikit yang menggunakan. Tapi di sini, Anda melihat di seluruh dunia bagaimana orang menggunakan Google. Dan semua titik yang memancar ini merepresentasikan sekitar 20, 30 pencarian, atau sekitar itu. Dan pencarian itu diberi label warna berdasarkan bahasa yang digunakan.
So you can see: here we are in the U.S., and they're all coming up red. There we are in Monterey -- hopefully I can get it right. You can see that Japan is busy at night, right there. We have Tokyo coming in in Japanese. There's a lot of activity in China. There's a lot of activity in India. There's some in the Middle East, the little pockets. And Europe, which is right now in the middle of the day, is going really strong with a whole wide variety of languages.
Jadi, Anda dapat melihat: ini kita di Amerika Serikat, dan warna yang muncul adalah merah. Dan ini di Monterrey -- mudah-mudahan saya benar. Anda dapat melihat di Jepang sedang sibuk malam ini, di sini. Pencarian di Tokyo menggunakan bahasa Jepang. Ada banyak aktivitas di China. Banyak aktivitas di India. Lumayan ada aktivitas di Timur Tengah, kantung-kantung kecil. Dan di Eropa, yang saat ini tengah hari, sangat banyak aktivitas dengan berbagai macam bahasa.
Now you can also see, if I turn this around here -- hopefully I won't shake the world too much. But you can also see, there are places where there's not so much. Australia, because there just aren't very many people there. And this is something that we should really work on, which is Africa, which is just a few trickles, basically in South Africa and a few other urban cities. But basically, what we've noticed is these queries, which come in at thousands per second, are available everywhere there is power. And pretty much everywhere there is power, there is the Internet. And even in Antarctica -- well, at least this time of year -- we from time to time will see a query rising up. And if we had it plotted correctly, I think the International Space Station would have it, too.
Anda juga dapat melihat, jika saya geser bola dunia ini ke sini -- mudah-mudahan saya tidak mengguncangkan dunia terlalu keras. Namun Anda juga dapat melihat tempat-tempat yang tidak banyak aktivitas. Australia, karena di sana tidak terlalu banyak manusia. Inilah yang harus kami kerjakan, di Afrika, di mana hanya terdapat sedikit sekali aktivitas pencarian, khususnya terjadi di Afrika Selatan dan beberapa kota urban lainnya. Namun pada dasarnya, apa yang kami temukan adalah pencarian-pencarian ini, yang terjadi ribuan kali per detik, terjadi di mana ada daya listrik. Dan di mana ada daya listrik, ada Internet. Bahkan di Antartika -- setidaknya pada tahun ini -- dari waktu ke waktu kami melihat adanya kueri yang meningkat. Dan jika kami memetakannya dengan benar saya pikir Stasiun Ruang Angkasa Internasional juga memilikinya.
So this is some of the challenge that we have here, is you can see that it's actually kind of hard to get the -- there we go. This is how we have to move the bits around to actually get the people the answers to their questions. You can see that there's a lot of data running around. It has to go all over the world: through fibers, through satellites, through all kinds of connections. And it's pretty tricky for us to maintain the latencies as low as we try to. Hopefully your experience is good. But you can see also, once again -- so some places are much more wired than others, and you can see all the bandwidth across the U.S., going up over to Asia, Europe in the other direction, and so forth.
Jadi, inilah beberapa tantangan yang kami hadapi, yakni, Anda dapat melihat bahwa sulit bagi kami untuk -- dan inilah dia. Inilah bagaimana kami harus mengelolanya guna membantu orang-orang menjawab pertanyaan mereka. Anda dapat melihat banyak sekali pergerakan data. Data tersebut bergerak di seluruh dunia: melalui fiber, satelit, dan berbagai bentuk koneksi lainnya. Dan lumayan sulit bagi kami untuk mengelola pergerakannya sesulit usaha yang kami lakukan. Mudah-mudahan pengalaman Anda baik. Dan sekali lagi Anda dapat melihat -- begitu banyak tempat terhubungkan dan Anda dapat melihat semua bandwidth di seluruh Amerika Serikat, terhubung dengan Asia, Eropa di sisi lain, dan seterusnya.
Now what I would like to do is just to show you what one second of this activity would look like. And if we can switch to slides -- all right, here we go. So this is slowed down. This is what one second looks like. And this is what we spend a lot of our time doing, is just making sure that we can keep up with this kind of traffic load. Now, each one of those queries has an interesting life and tale of its own. I mean, it could be somebody's health, it could be somebody's career, something important to them. And it could potentially be something as important as tomato sauce, or in this case, ketchup.
Apa yang akan saya lakukan adalah menunjukan kepada Anda seperti apa aktivitas ini terjadi dalam satu detik Kita ganti dengan tampilan ini -- ya, ini dia. Ini versi yang diperlambat. Seperti inilah aktivitas pencarian dalam satu detik. Dan inilah yang kami kerjakan, memastikan bahwa kami mampu memfasilitasi beban lalu lintas pencarian ini. Sekarang, semua pencarian ini memiliki latar belakang dan tujuan masing-masing. Ada pencarian tentang kesehatan. Ada pencarian tentang karir, tentang sesuatu yang penting bagi mereka Bahkan ada juga pencarian yang sekedar mencari saus tomat, atau pada kasus ini, Las Ketchup.
So this is a query that we had -- I guess it's a popular band that was more popular in some parts of the world than others. You can see that it got started right here. In the U.S. and Spain, it was popular at the same time. But it didn't have quite the same pickup in the U.S. as it did in Spain. And then from Spain, it went to Italy, and then Germany got excited, and maybe right now the U.K. is enjoying it. And so I guess the U.S. finally, finally started to like it, too. And I just wanted to play it for you.
Inilah pencarian yang kami miliki -- saya pikir ini adalah kelompok musik yang cukup terkenal di beberapa belahan dunia. Anda dapat melihat bahwa pencarian dimulai dari sini. Di Amerika Serikat dan Spanyol, band ini sama-sama populer. Namun tidak begitu banyak pencarian tentang band ini di Amerika Serikat tidak seperti di Spanyol. Dan dari Spanyol kemudian ke Italia, kemudian Jerman ikut mengaguminya, dan mungkin sekarang masyarakat Inggris juga menikmatinya. Dan saya kira akhirnya Amerika Serikat juga akan mulai menyukainya. Saya akan memutar musiknya.
Anyway, you can all enjoy it for yourselves -- hopefully that search will work. As a part of -- you know, part of what we want to do to grow our company is to have more searches. And what that means is we want to have more people who are healthy and educated. More animals, if they start doing searches as well. But partly, we want to make the world a better place, and so one thing that we're embarking upon is the Google Foundation, and we're in the process of setting that up.
Anda dapat menikmatinya sendiri -- mudah-mudahan pencariannya berhasil. Sebagai bagian dari apa yang ingin kami lakukan untuk membangun perusahaan kami adalah dengan menyediakan lebih banyak pencarian. Artinya bahwa kami ingin lebih banyak orang sehat dan terdidik Bahkan termasuk juga binatang, jika mereka bisa melakukan pencarian. Namun kami juga ingin menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik dan satu hal yang kami kerjakan adalah Google Foundation, dan kami sedang dalam proses pembentukannya.
We also have a program already called Google Grants that now serves over 150 different charities around the world, and these are some of the charities that are on there. And it's something I'm very excited to be a part of. In fact, many of the organizations that are here -- the Acumen Fund, I think ApproTEC we have running, I'm not sure if that one's up yet -- and many of the people who have presented here are running through Google Grants. They run Google ads, and we just give them the ad credit so they can let organizations know.
Kami juga sudah memiliki program yang disebut Google Grants, yang saat ini melayani lebih dari 150 kegiatan amal di seluruh dunia, dan inilah beberapa dari kegiatan amal tersebut. Saya sangat senang menjadi bagian dari program ini. Faktanya, banyak organisasi yang ada di sini -- Acumen Fund, sepertinya kami juga akan menjalankan ApproTEC, saya tak yakin organisasi tersebut sudah berjalan -- dan banyak pembicara yang pernah tampil di sini juga mendapat bantuan melalui Google Grants. Mereka menggunakan iklan Google, dan kami baru saja memberikan mereka kredit iklan, sehingga mereka dapat memberitahu organisasi.
One of the earlier results that we got -- we have a Singaporean businessman who is now sponsoring a village of 25 Vietnamese girls for their education, and that was one of the earliest results. And as I said, now there have been many, many stories that have come in, because we do have hundreds of charities in there, and the Google Foundation will be an even broader endeavor. Now does anybody know who this is? A-ha!
Salah satu hasil awal yang kami raih -- adalah kami memiliki seorang pengusaha asal Singapura yang mensponsori sebuah program pendidikan 25 anak gadis di sebuah desa di Vietnam, dan itu merupakan salah satu hasil terawal kami. Dan seperti yang saya katakan, ada begitu banyak kegiatan amal yang dilakukan, sebab kami memiliki ratusan kegiatan amal, dan Google Foundation akan terus mengembangkan cakupan kerjanya. Ada yang tahu siapa ini? A-ha!
Audience: Orkut.
Pemirsa: Orkut.
SB: Yes! Somebody got it. This is Orkut. Is anybody here on Orkut? Do we have any? Okay, not very many people know about it. I'll explain it in a second. This is one of our engineers. We find that they work better when they're submerged and covered with leaves. That's how we churn those products out. Orkut had a vision to create a social network. I know all of you are thinking, "Yet another social network." But it was a dream of his, and we, basically, when people really want to do something, well, we generally let them. So this is what he built. We just released it in a test phase last month, and it's been taking off.
SB: Ya, anda benar. Dia adalah Orkut. Ada yang punya akun Orkut disini? Ada yang punya? Baiklah, tak banyak orang tahu tentang Orkut. Saya akan menjelaskannya sedikit. Dia adalah salah satu insinyur kami. Sepertinya mereka bekerja dengan baik ketika ditutupi dedaunan Kemudian kami memunculkan produk tersebut. Orkut memiliki visi untuk menciptakan jejaring sosial. Saya tahu anda pasti berpikir, "Ah jejaring sosial lagi". Produk ini merupakan mimpinya, dan pada dasarnya, mimpi kami juga, ketika orang ingin melakukan sesuatu, maka kami mendukung mereka. Dan inilah yang dia kembangkan. Kami baru saja merilisnya pada sebuah tahapan tes bulan lalu, dan sudah diluncurkan.
This is our VP of Engineering. You can see the red hair, and I don't know if you can see the nose ring there. And these are all of his friends. So this is how -- we just deployed it -- we just decided that people would send each other invitations to get into the service, and so we just had the people in our company initially send them out. And now we've grown to over 100,000 members. And they spread, actually, very quickly, even outside the U.S.
Ini adalah VP Engineering kami. Anda dapat melihat rambutnya yang merah, mungkin anda melihat hidungnya yang memakai cincin. Dan ini adalah teman-temannya. Ya, inilah -- kami baru saja meluncurkannya -- kami memutuskan bahwa orang akan saling kirim undangan untuk memiliki akun, dan kami meminta orang-orang di perusahaan kami untuk melakukannya. Dan saat ini kami memiliki lebih dari 100.000 anggota. Mereka menyebar sangat cepat, bahkan hingga ke luar Amerika Serikat.
You can see, even though the U.S. is still the majority here -- though, by the way, search-wise, it's only about 30 percent of our traffic -- but it's already going to Japan, and the U.K., and Europe, and all the rest of the countries. So it's a fun little project. There are a variety of demographics. I won't bore you with these. But it's just the kind of thing that we just try out for fun and see where it goes. And -- well, I'll leave you in suspense. Larry, you can explain this one.
Anda dapat melihat meski mayoritas anggotanya masih di Amerika Serikat -- namun berdasarkan pencarian, jumlah tersebut hanya 30% dari lalu lintas kami. Kini bahkan sudah mampu menjangkau Jepang, Inggris Raya, dan Eropa, dan negara-negara lainnya. Ini adalah sebuah proyek kecil yang menyenangkan. Begitu banyak macam demografis. Saya tidak akan membuat anda bosan dengan ini. Namun, ini merupakan sesuatu yang kami kerjakan untuk bersenang-senang dan melihat ke mana hasilnya. Dan -- saya akan alihkan ke Larry. Larry, bisa Anda jelaskan tentang yang satu ini.
Larry Page: Thank you, Sergey. So one of the things -- both Sergey and I went to a Montessori school, and I think, for some reason, this has been incorporated in Google. And Sergey mentioned Orkut, which is something that, you know, Orkut wanted to do in his time, and we call this -- at Google, we've embodied this as "the 20 percent time," and the idea is, for 20 percent of your time, if you're working at Google, you can do what you think is the best thing to do. And many, many things at Google have come out of that, such as Orkut and also Google News. And I think many other things in the world also have come out of this. Mendel, who was supposed to be teaching high-school students, actually, you know, discovered the laws of genetics -- as a hobby, basically. So many, many useful things come out of this.
Larry Page: Terima kasih, Sergey. Jadi saya dan Sergey pergi ke sekolah Montessori, dan saya pikir, kerena beberapa alasan, bahwa sekolah tersebut telah tergabung dalam Google. Dan Sergey menyebutkan Orkut, sesuatu yang Orkut ingin lakukan untuk mengisi waktunya, dan di Google, kami menyebutnya dengan prinsip "20 persen waktu," dan gagasannya adalah, untuk 20 persen waktu Anda, jika Anda bekerja di Google, Anda dapat melakukan apa yang terbaik menurut Anda untuk dilakukan Dan banyak hal di Google muncul dari itu, seperti Orkut dan Google News. Saya pikir banyak hal lain di dunia ini juga muncul dari prinsip tersebut. Mandel, yang sesungguhnya dia adalah seorang guru SMA, namun dia mampu menemukan hukum genetika -- sebagai sebuah hobby. Jadi, banyak hal berguna muncul dari prinsip ini.
And News, which I just mentioned, was started by a researcher. And he just -- he -- after 9/11, he got really interested in the news. And he said, "Why don't I look at the news better?" And so he started clustering it by category, and then he started using it, and then his friends started using it. And then, besides just looking cute on a baby's bottom, we made it a Googlette, which is basically a small project at Google.
Dan Google News, yang baru saja saya sebutkan, dimulai oleh seorang peneliti. Dan dia -- setelah peristiwa 9/11 -- sangat tertarik dengan berita. Dia berkata, "Kenapa kita tidak buat berita nampak lebih baik?" Dan lalu dia mulai mengelompokan berita berdasarkan kategori, ia mulai menggunakannya, dan kemudian teman-temannya juga. Dan, selain nampak lucu pada bagian belakang celana bayi ini, maka kami kemudian menciptakan Googlette, yang pada dasarnya merupakan sebuah proyek kecil di Google.
So it'd be like three people, or something like that, and they would try to make a product. And we wouldn't really be sure if it's going to work or not. And in News' case, you know, they had a couple of people working on it for a while, and then more and more people started using it, and then we put it out on the Internet, and more and more people started using it. And now it's a real, full-blown project with more people on it. And this is how we keep our innovation running.
Jadi, awalnya ada tiga orang, kurang lebih, dan mereka mencoba sebuah produk. Dan kami tidak benar-benar yakin apakah produk ini akan berhasil atau tidak Dan pada kasus Google News, terdapat beberapa orang mengerjakannya, dan makin banyak orang mulai menggunakannya, dan kami kemudian memasangnya di Internet, dan semakin banyak orang menggunakannya. Proyek itu kini terwujud, sebuah proyek yang dijalankan oleh banyak orang di dalamnya. Dan begitulah bagaimana kami tetap mempertahankan inovasi kami.
I think usually, as companies get bigger, they find it really hard to have small, innovative projects. And we had this problem, too, for a while, and we said, "Oh, we really need a new concept." You know, the Googlettes -- that's a small project that we're not quite sure if it's going to work or not, but we hope it will, and if we do enough of them, some of them will really work and turn out, such as News.
Biasanya, ketika perusahaan makin besar, sulit untuk mengerjakan proyek kecil dan inovatif. Dan kami juga pernah memiliki masalah seperti itu, dan kami berkata, "Oh, kami benar-benar membutuhkan konsep baru." Anda tahu, Googlette adalah sebuah proyek kecil yang kami sendiri tak yakin apakah akan berhasil atau tidak. Namun kami berharap akan berhasil, dan jika kami bekerja cukup keras untuk proyek itu, maka beberapa di antaranya benar-benar berhasil, seperti pada Google News.
But then we had a problem because then we had over 100 projects. And I don't know about all of you, but I have trouble keeping 100 things in my head at once. And we found that if we just wrote all of them down and ordered them -- and these are kind of made up. Don't really pay attention to them. For example, the "Buy Iceland" was from a media article. We would never do such a crazy thing, but -- in any case, we found if we just basically wrote them all down and ordered them, that most people would actually agree what the ordering should be. And this was kind of a surprise to me, but we found that as long as you keep the 100 things in your head, which you did by writing them down, that you could do a pretty good job deciding what to do and where to put your resources. And so that's basically what we've done since we instituted that a few years ago, and I think it has really allowed us to be innovative and still stay reasonably well-organized.
Namun kemudian kami memiliki masalah sebab kami memiliki lebih dari 100 proyek. Dan saya tidak tahu bagaimana dengan Anda kalau saya, saya kesulitan ketika memiliki 100 masalah di kepala saya sekaligus. Dan kami tahu bahwa ketika kami baru saja menuliskan semua masalah itu dan mengurutkannya -- seperti penyusunan. Kami tidak terlalu memperhatikannya. Sebagai contoh, proyek "Buy Iceland (Membeli Islandia)" berasal dari artikel media. Kami tidak akan mengerjakan hal gila seperti itu. Namun -- kadang, kami menemukan bahwa jika kami hanya menuliskan dan mengurutkannya saja, maka kebanyakan orang akan setuju dengan bagaimana kami mengurutkannya. Dan ini cukup mengejutkan saya, namun kami menemukan bahwa selama Anda tetap mengingat 100 hal tersebut di kepala anda, dan Anda menuliskannya, maka Anda akan mampu memutuskan dengan cukup baik tentang apa yang akan dilakukan dan di mana akan meletakkan sumber daya Anda. Pada dasarnya itulah yang kami kerjakan sejak beberapa tahun yang lalu, dan saya pikir hal ini membuat kami inovatif dan tetap terorganisir.
The other thing we discovered is that people like to work on things that are important, and so naturally, people sort of migrate to the things that are high priorities. I just wanted to highlight a couple of things that are new, or you might not know about. And the top thing, actually, is the Deskbar. So this is a new -- how many of you use the Google Toolbar? Raise your hands.
Hal lain yang kami temukan adalah bahwa orang suka mengerjakan hal-hal penting dan sangat alami, orang suka mengutamakan hal-hal yang merupakan prioritas. Saya ingin menyampaikan beberapa hal sesuatu yang baru, yang mungkin Anda tidak mengetahuinya. Yang paling atas adalah Deskbar. Ini baru -- berapa orang di antara Anda yang menggunakan Google Toolbar? Angkat tangan.
How many of you use the Deskbar? All right, see? You guys should try it out. But if you go to our site and search for "Deskbar," you'll get this. And the idea is, instead of a toolbar, it's just present all the time on your screen on the bottom, and you can do searches really easily. And it's sort of like a better version of the toolbar. Thank you, Sergey.
Berapa orang di antara anda yang menggunakan Google Deskbar? Baiklah, Anda harus mencobanya. Namun jika Anda masuk ke situs kami dan mencari "Deskbar", maka Anda akan menemukan ini. Idenya adalah bahwa, toolbar ini muncul setiap saat pada bagian bawah layar monitor anda, dan Anda dapat melakukan pencarian dengan mudah. Jadi, ini seperti versi yang lebih baik dari sebuah toolbar. Terima kasih, Sergey.
This is another example of a project that somebody at Google was really passionate about, and they just, they got going, and it's really, really a great product, and really taking off. Google Answers is something we started, which is really cool, which lets you -- for five to 100 dollars, you can type a question in, and then there's a pool of researchers that go out and research it for you, and it's guaranteed and all that, and you can get actually very good answers to things without spending all that time yourself.
Ini adalah contoh lain dari sebuah proyek yang seseorang di Google sangat bergairah sekali mengerjakannya, dan ini merupakan produk yang sangat luar biasa, dan sangat berhasil. Google Answers, yang baru saja kami mulai, juga merupakan produk yang keren, yang memungkinkan anda -- dengan 5 hingga 100 dollar, anda dapat mengajukan pertanyaan, dan kemudian akan ada begitu banyak pencari yang akan melakukan pencarian bagi Anda, dan dijamin bahwa akan mendapatkan jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan Anda tanpa menghabiskan banyak waktu Anda.
Froogle lets you search shopping information, and Blogger lets you publish things. But all of these -- well, these were all sort of innovative things that we did that -- you know, we try many, many different things in our company. We also like to innovate in our physical space, and we noticed in meetings, you know, you have to wait a long time for projectors to turn on and off, and they're noisy, so people shut them off. And we didn't like that, so we actually, in maybe a couple of weeks, we built these little enclosures that enclosed the projectors, and so we can leave them on all the time and they're completely silent. And as a result, we were able to build some software that also lets us manage a meeting, so when you walk into a meeting room now, it lists all the meetings that are happening, you can very easily take notes, and they just get emailed automatically to all the people that were present in the meeting.
Froogle, memungkinkan Anda mencari informasi belanja dan Blogger memungkinkan Anda untuk mempublikasikan segala hal. Semua ini -- merupakan hal-hal inovatif yang kami kerjakan -- kami mencoba banyak hal yang berbeda di perusahaan kami. Kami juga suka berinovasi pada tata ruang kerja kami, dan kami menemukan bahwa ketika rapat, kadang kita harus menunggu lama untuk mematikan dan menyalakan proyektor, dan suaranya berisik, hingga orang suka mematikannya. Kami tidak menyukainya, lalu pada beberapa pekan, kami membuat kotak untuk memasang proyektor seperti ini sehingga kami dapat meletakkan proyektor di situ setiap saat dan lumayan tidak berisik. Hasilnya, kami mampu menciptakan piranti lunak yang memungkinkan kami mengelola sebuah rapat, jadi ketika Anda masuk ke ruang rapat sekarang, maka piranti lunak tersebut akan memuat semua rapat yang sedang dilakukan, Anda dapat dengan mudah mencatat, dan mengirimkan email secara otomatis ke semua orang yang hadir pada rapat itu.
And as we become more of a global company, we find these things really affect us -- you know, can we work effectively with people who aren't in the room? And things like that. And simple things like this can really make a big difference. We also have a lot of engineers in those meetings, and they don't always do their laundry as much as they should. And so we found it was pretty helpful to have laundry machines, for our younger employees especially, and ... we also allow dogs and things like that, and we've had, I think, a really fun culture at our company, which helps people work and enjoy what they're doing.
Dan ketika kami semakin tumbuh menjadi perusahaan global, kami menemukan bahwa hal-hal seperti ini sangat mempengaruhi kami -- dapatkah kita bekerja dengan efektif dengan orang yang tidak satu ruangan? Hal-hal seperti itu. Hal-hal sederhana yang dapat menciptakan perbedaan. Banyak insinyur kami juga hadir dalam rapat-rapat seperti itu, dan mereka tidak punya banyak waktu untuk mencuci pakaian. Kami pikir akan menjadi sesuatu yang sangat membantu jika menyediakan mesin cuci di kantor, khususnya untuk pegawai yang muda, dan kami membolehkan mereka membawa anjing, dan sebagainya, saya pikir, kami mampu menciptakan kultur menyenangkan di perusahaan kami, yang membantu orang bekerja dan menikmati apa yang mereka kerjakan.
This is actually our "cult picture." I just wanted to show quickly. We had this on our website for a while, but we found that after we put it on our website, we didn't get any job applications anymore. But anyway, every year we've taken the whole company on a ski trip. A lot of work happens in companies from people knowing each other, and informally. And I think we've done a good job encouraging that. It makes it a really fun place to work.
Ini adalah "photo konyol" kami. Saya hanya ingin menunjukannya sekilas saja. Kami pernah memuatnya di website kami sebentar, namun kemudian setelah memuat gambar itu, tak ada lagi lamaran kerja masuk ke perusahaan kami. Namun, setiap tahunnya, perusahaan melakukan perjalanan untuk main ski. Banyak pekerjaan terjadi di perusahaan karena orang-orang kenal satu sama lain, dan informal. Saya pikir kami telah melakukan pekerjaan yang baik guna menumbuhkan kultur tersebut. Menjadikan perusahaan kami tempat bekerja yang menyenangkan.
Along with our logos, too, which I think really embody our culture when we change things. In the early days, we were actually advised we should never change our logo because we should establish our brand, you know, because, you know, you'd never want to change your logo. You want it to be consistent. And we said, "Well, that doesn't sound so much fun. Why don't we try changing it every day?"
Sama halnya juga dengan logo kami, yang menurut saya, sangat mencerminkan kultur kami ketika kami melakukan perubahan. Pada awalnya, kami dinasihati agar kami tidak melakukan perubahan logo sebab kami harus mempermanenkan merk kami, Anda tidak akan pernah mau mengubah logo perusahaan Anda. Anda ingin logo tersebut konsisten. Dan kami katakan, "Buat kami, itu sangat tidak menyenangkan". Kenapa kita tidak mengubah logo kami setiap hari?"
One of the things that really excites me about what we're doing now is we have this thing called AdSense, and this is a little bit foreshadowing -- this is from before Dean dropped out. But the idea is, like, on a newspaper, for example, we show you relevant ads. And this is hard to read, but this says "Battle for New Hampshire: Howard Dean for President" -- articles on Howard Dean. And these ads are generated automatically -- like in this case, on the Washington Post -- from the content on the site. And so we use our over 150,000 advertisers and millions of advertisements, so we pick the one that's most relevant to what you're actually looking at, much as we do on search. So the idea is we can make advertising useful, not just annoying, right?
Salah satu hal yang sangat membuat saya senang tentang apa yang kami kerjakan adalah bahwa kami memiliki ini, AdSense, ini hanya sedikit bayangan -- berita ini diambil dari artikel tentang Dean sebelum dia berhenti. Idenya adalah bahwa, seperti pada surat kabar, misalnya, kami menyajikan pada Anda iklan yang relevan. Dan ini sulit untuk dibaca, namun menyatakan "Battle for New Hampshire: Howard Dean for President" -- artikel-artikel tentang Howard Dean. Dan iklan-iklan tersebut muncul secara otomatis -- seperti pada Washington Post ini -- yang diambil dari website surat kabar tersebut. Kami menggunakan lebih dari 150.000 pengiklan dan jutaan iklan, lalu kami pilih satu yang paling relevan bagi Anda, sesuai dengan yang Anda cari, sebanyak yang kami lakukan pada pencarian. Jadi, idenya adalah kami mampu menjadikan iklan berguna, bukan malah sebaliknya, mengganggu.
And the nice thing about this, we have a self-serve program, and many thousands of websites have signed up, and this let's them really make money. And I -- you know, there's a number of people I met -- I met this guy who runs a conservation site at a party, and he said, "You know, I wasn't making any money. I just put this thing on my site and I'm making 10,000 dollars a month. And, you know, thank you. I don't have to do my other job now." And I think this is really important for us, because it makes the Internet work better. It makes content get better, it makes searching work better, when people can really make their livelihood from producing great content.
Yang menarik dari ini adalah, kami memiliki program layanan sendiri, dan ribuan website telah memakainya, dan mampu membuat mereka memperoleh penghasilan. Dan -- ada banyak orang yang saya temui -- saya bertemu seseorang yang mengelola situs konservasi pada sebuah pesta, dia berkata, "Anda tahu, saya tidak mencari uang. Saya hanya memuat iklan ini pada website saya dan saya berhasil mendapatkan $10.000 tiap bulan. Terima kasih. Saya tak perlu lagi mengerjakan pekerjaan lain." Saya pikir, hal tersebut sangat penting bagi kita, sebab mampu menjadikan Internet berfungsi dengan lebih baik. Menjadikan isi website lebih baik, dan melakukan pencarian juga dengan lebih baik, ketika orang mampu memperoleh penghidupan dari membuat tampilan isi website yang luar biasa.
So this session is supposed to be about the future, so I'd thought I'd talk at least briefly about it. And the idea behind this is to do the perfect job doing search, you really have to be smart. Because you can type, you know, any kind of thing into Google, and you expect an answer back, right? But finding things is tricky, and so you really want intelligence. And in fact, the ultimate search engine would be smart. It would be artificial intelligence. And so that's something we work on, and we even have some people who are excited enough and crazy enough to work on it now, and that's really their goal. So we always hope that Google will be smart, but we're always surprised when other people think that it is.
Dan sesi ini membahas tentang masa depan, saya akan berbicara lebih singkat tentang ini. Ide dibalik ini adalah melakukan pekerjaan sempurna dalam pencarian, Anda benar-benar harus pintar. Karena Anda dapat mengetik apa saja di Google, dan Anda mengharapkan jawaban, bukan? Namun menemukan sesuatu itu sulit, jadi Anda benar-benar ingin kecerdasan. Faktanya, mesin pencarian yang hebat pastilah cerdas. Mesin pencarian tersebut merupakan kecerdasan buatan. Dan itulah yang kami kerjakan, kami bahkan memiliki orang-orang yang cukup bahagia dan cukup gila ketika mengerjakannya, dan itulah tujuan utama mereka. Kami selalu berharap bahwa Google akan menjadi cerdas, dan kami selalu terkejut ketika orang lain menganggap bahwa Google memang cerdas.
And so I just wanted to give a funny example of this. This is a blog from Iraq, and it's not really what I'm going to talk about, but I just wanted to show you an example. Maybe, Sergey, you can highlight this. So we decided -- actually, the highlight's right there. Oh, thank you.
Saya akan memberikan sebuah contoh lucu. Ini adalah blog dari Irak, saya tidak akan membahas soal blog ini, melainkan hanya memberikan Anda sebuah contoh. Mungkin, Sergey, Anda dapat menyorotnya. Lalu, kami putuskan -- sorot yang sebelah sini. Ya, terima kasih.
So, "related searches," right there. You can't see it that well, but we decided we should put in this feature into our AdSense ads, called "related searches." And so we'd say, you know, "Did you mean 'search for'" -- what is this, in this case, "Saddam Hussein," because this blog is about Iraq -- and you know, in addition to the ads, and we thought this would be a great idea.
Dan, "related search" di sini. Anda tak dapat melihatnya dengan jelas, namun kami memutuskan untuk memuat fitur ini pada iklan AdSense kami, yang disebut dengan "related searches." Misalnya, "Apakah yang Anda maksud 'mencari'" -- apakah itu, misalnya di sini, "Saddam Hussein," sebab blognya tentang Irak -- dan Anda tahu, selain iklan, kami pikir hal ini akan menjadi sebuah ide yang hebat.
And so there is this blog of a young person who was kind of depressed, and he said, "You know, I'm sleeping a lot." He was just kind of writing about his life. And our algorithms -- not a person, of course, but our algorithms, our computers -- read his blog and decided that the related search was, "I am bored." And he read this, and he thought a person had decided that he was boring, and it was very unfortunate, and he said, "You know, what are these, you know, bastards at Google doing? Why don't they like my blog?" And so then we read his blog, which was getting -- you know, sort of going from bad to worse, and we said the related search was, "Retards." And then, you know, he got even more mad, and he wrote -- like, started swearing and so on. And then we produced "You suck." And finally, it ended with "Kiss my ass." And so basically, he thought he was dealing with something smart, and of course, you know, we just sort of wrote this program and we tried it out, and it didn't quite work, and we don't have this feature anymore.
Lalu ada juga blog yang satu ini di mana seorang anak muda yang sedang depresi, dan dia berkata, "Anda tahu, saya banyak tidur." Dia menulis tentang kehidupannya. Dan algoritma kami -- bukan orang, tentunya, algoritma kami, komputer kami -- membaca blognya dan memutuskan bahwa kata kunci pencarian yang terkait dengan blog itu adalah "Saya bosan." Dan anak muda itu membacanya dan dia menganggap ada seseorang yang menyatakan bahwa dia membosankan, dan sangat sial, lalu dia berkata, "Apakah yang orang berengsek sedang lakukan di Google?" Kenapa mereka tidak menyukai blog saya?' Dan lalu, kami membaca blognya, yang semakin buruk, dan kami katakan bahwa pencarian yang terkait dengannya adalah "Dungu". Dan kemudian dia semakin marah, dan menulis -- kata-kata sumpah serapah. Lalu algoritma kami menghasilkan "Kamu payah." Dan akhirnya, berakhir dengan "Cium pantatku." Pada dasarnya, dia berhadapan dengan sesuatu yang cerdas, dan tentunya, kami hanya mengembangkan program ini dan mencobanya, dan tidak begitu berhasil, kami tak lagi memasang fitur ini.
So with that, maybe I can switch back to the world. I wanted to end just by saying that there's a couple things that really make me excited to be involved with Google, and one of those is that we're able to make money largely through advertising, and one of the benefits that I didn't expect from that was that we're able to serve everyone in the world without worrying about, you know, places that don't have as much money. So we don't have to worry about our products being sold, for example, for less money in places that are poor, and then they get re-imported into the U.S. -- for example, with the drug industry.
Jadi, dengan itu, saya akan kembali ke gambar dunia ini. Saya akan mengakhiri pembicaraan ini dengan mengatakan bahwa ada banyak hal yang membuat saya senang terlibat di Google, dan salah satunya adalah bahwa kami mampu menghasilkan uang cukup besar melalui iklan, dan salah satu keuntungan yang tidak kami duga dari itu adalah bahwa kami mampu melayani semua orang di dunia tanpa mengkhawatirkan tempat-tempat yang tak memiliki banyak uang. Kami tak perlu khawatir, misalnya, dengan produk kami yang dijual, dengan harga rendah di daerah miskin, dan kemudian diimpor kembali ke Amerika Serikat -- misalnya, industri obat-obatan.
And I think we're really lucky to have that kind of business model because everyone in the world has access to our search, and I think that's a tremendous, tremendous benefit. The other thing I wanted to mention just briefly is that we have a tremendous ability and responsibility to provide people the right information, and we view ourselves like a newspaper or a magazine -- that we should provide very objective information.
Dan saya pikir kami sangat beruntung memiliki model bisnis seperti ini, sebab setiap orang di dunia ini memiliki akses ke mesin pencarian kami, dan saya pikir itu sesuatu yang sangat memberikan manfaat. Hal lain yang ingin saya sampaikan secara singkat adalah bahwa kami memiliki kemampuan dan tanggung jawab yang luar biasa guna menyediakan informasi yang benar pada masyarakat, dan kami memandang diri kami seperti sebuah surat kabar atau majalah -- di mana kami harus menyediakan informasi yang objektif.
And so in our search results, we never accept payment for our search results. We accept payment for advertising, and we mark it as such. And that's unlike many of our competitors. And I think decisions we're able to make like that have a tremendous impact on the world, and it makes me really proud to be involved with Google. So thank you.
Pada hasil pencarian kami, kami tak pernah menerima pembayaran atas hasil pencarian yang kami sajikan. Kami menerima pembayaran dari iklan, dan kami memasarkannya. Itulah yang membedakan kami dengan para pesaing kami. Keputusan yang kami buat itu memiliki dampak yang besar pada dunia, dan menjadikan kami sangat bangga terlibat di Google. Terima kasih.