The Highline is an old, elevated rail line that runs for a mile and a half right through Manhattan. And it was originally a freight line that ran down 10th Ave. And it became known as "Death Avenue" because so many people were run over by the trains that the railroad hired a guy on horseback to run in front, and he became known as the "West Side Cowboy." But even with a cowboy, about one person a month was killed and run over. So they elevated it. They built it 30 ft. in the air, right through the middle of the city. But with the rise of interstate trucking, it was used less and less. And by 1980, the last train rode. It was a train loaded with frozen turkeys -- they say, at Thanksgiving -- from the meatpacking district. And then it was abandoned.
High Line, adalah jalur layang kereta api tua yang tepat melintasi Manhattan sejauh 2,4 Km. Rel ini aslinya adalah rel untuk kereta barang yang melintasi 10th Ave. Dan kemudian mendapat julukan "Jalan Kematian" karena begitu banyak orang yang ditabrak kereta api sehingga perusahaan kereta menyewa pria berkuda untuk berjalan di depan dan dia lalu dikenal sebagai "Koboi Bagian Barat." Namun walau dengan adanya koboi, sekitar satu orang setiap bulannya tertabrak kereta dan terbunuh. Sehingga mereka membuat jalan layang. Mereka membangunnya setinggi 9 meter, tepat melalui pusat kota. Namun dengan meningkatnya keberadaan truk antarkota, rel ini semakin jarang digunakan. Dan di tahun 1980, kereta terakhir melintasinya. Sebuah kereta penuh dengan kalkun beku -- kata mereka, di hari Thanksgiving -- dari tempat pengepakan daging. Lalu rel ini tidak digunakan lagi.
And I live in the neighborhood, and I first read about it in the New York Times, in an article that said it was going to be demolished. And I assumed someone was working to preserve it or save it and I could volunteer, but I realized no one was doing anything. I went to my first community board meeting -- which I'd never been to one before -- and sat next to another guy named Joshua David, who's a travel writer. And at the end of the meeting, we realized we were the only two people that were sort of interested in the project; most people wanted to tear it down. So we exchanged business cards, and we kept calling each other and decided to start this organization, Friends of the High Line. And the goal at first was just saving it from demolition, but then we also wanted to figure out what we could do with it.
Dan saya tinggal di lingkungan ini dan saat pertama saya membaca tentang hal ini di New York Times dalam sebuah artikel yang mengatakan rel ini akan dibongkar. Dan saya menganggap seseorang berusaha untuk mempertahankan atau menyelamatkannya dan saya dapat menjadi relawan, namun saya menyadari tidak ada yang melakukan apapun. Saya pergi ke pertemuan dewan masyarakat -- yang belum pernah saya datangi sebelumnya -- dan duduk di samping orang bernama Joshua David, seorang penulis kisah perjalanan. Dan pada akhir pertemuan, kami menyadari hanya kamilah yang tertarik pada proyek ini, kebanyakan orang ingin menghancurkannya. Jadi kami saling menukar kartu nama, dan saling menelepon dan memutuskan untuk mendirikan organisasi ini, Sahabat High Line. Dan tujuan awalnya hanyalah menyelamatkan rel ini namun kemudian kami juga ingin mencari tahu apa yang dapat dilakukan dengan rel ini
And what first attracted me, or interested me, was this view from the street -- which is this steel structure, sort of rusty, this industrial relic. But when I went up on top, it was a mile and a half of wildflowers running right through the middle of Manhattan with views of the Empire State Building and the Statue of Liberty and the Hudson River. And that's really where we started, the idea coalesced around, let's make this a park, and let's have it be sort of inspired by this wildscape.
Dan hal pertama yang menarik bagi saya, adalah pemandangan dari jalan ini, yaitu struktur baja, agak berkarat, peninggalan industri ini. Namun saat kami melihat bagian atasnya ada bunga liar sepanjang 2,4 meter yang tepat berada di tengah-tengah Manhattan dengan latar belakang Gedung Empire State. dan Patung Liberty dan Sungai Hudson. Dan di sinilah semuanya dimulai, idenya bergabung menjadi satu, mari kita buat menjadi taman dan biarkan taman ini terinspirasi oleh latar tanaman liar ini.
At the time, there was a lot of opposition. Mayor Giuliani wanted to tear it down. I'm going to fast-forward through a lot of lawsuits and a lot of community engagement. Mayor Bloomberg came in office, he was very supportive, but we still had to make the economic case. This was after 9/11; the city was in tough times. So we commissioned an economic feasibility study to try to make the case. And it turns out, we got those numbers wrong. We thought it would cost 100 million dollars to build. So far it's cost about 150 million. And the main case was, this is going to make good economic sense for the city. So we said over a 20-year time period, the value to the city in increased property values and increased taxes would be about 250 million. That was enough. It really got the city behind it. It turns out we were wrong on that. Now people estimate it's created about a half a billion dollars, or will create about a half a billion dollars, in tax revenues for the city. We did a design competition, selected a design team. We worked with them to really create a design that was inspired by that wildscape. There's three sections.
Pada saat itu, ada banyak penolakan. Walikota Giuliani ingin membongkarnya. Saya akan mempercepat hal ini dengan melewati banyak gugatan dan banyak keterlibatan masyarakat. Walikota Bloomberg mengambil alih jabatannya, dia sangat mendukung namun kita harus membuat perhitungan ekonominya. Ini terjadi setelah 11 September; kota ini di dalam masa sulit. Jadi kami mengadakan studi kelayakan untuk mencoba mewujudkannya. Dan ternyata, kami mendapat angka yang salah. Kami berpikir biaya pembangunannya adalah 100 miliar dolar. Sejauh ini, biayanya sekitar 150 miliar. Dan hal yang utama adalah, taman ini akan menjadi investasi ekonomi yang bagus bagi kota ini. Jadi kami mengatakan selama 20 tahun ke depan nilai dari kota ini dalam peningkatan harga properti dan peningkatan pajak adalah sekitar 250 miliar. Angka itu cukup. Kota ini mendukung pembangunannya. Ternyata kami salah dalam hal itu. Kini orang memperkirakan taman ini menciptakan sekitar setengah juta dolar atau akan menciptakan sekitar setengah juta dolar, dalam penerimaan pajak bagi kota ini. Kami melakukan perlombaan desain, memilih satu tim perancang. Kami bekerja bersama mereka untuk menciptakan desain yang benar-benar terilhami oleh tanaman liar ini. Ada tiga bagian.
We opened the fist section in 2009. It's been successful beyond our dreams. Last year we had about two million people, which is about 10 times what we ever estimated. This is one of my favorite features in section one. It's this amphitheater right over 10th Ave. And the first section ends at 20th St. right now. The other thing, it's generated, obviously, a lot of economic value; it's also inspired, I think, a lot of great architecture. There's a point, you can stand here and see buildings by Frank Gehry, Jean Nouvel, Shigeru Ban, Neil Denari. And the Whitney is moving downtown and is building their new museum right at the base of the High Line. And this has been designed by Renzo Piano. And they're going to break ground in May.
Kami membuka bagian pertama pada tahun 2009. Dan telah sukses melampaui impian kami. Tahun lalu ada dua juta orang, sekitar 10 kali lipat dari apa yang pernah kami perkirakan. Ini adalah salah satu tampilan favorit saya pada bagian pertama. Ini adalah panggung pertunjukan terbuka tepat di atas 10th Ave. Dan bagian pertama sampai di 20th Street saat ini. Hal yang lain, tentu saja taman ini menciptakan banyak nilai ekonomi; taman ini juga, saya pikir, mengilhami banyak arsitektur luar biasa. Ada suatu titik, Anda dapat berdiri di sana dan melihat gedung karya Frank Gehry, Jean Nouvel, Shigeru Ban, Neil Denari. Dan "The Whitney" pindah ke pusat kota dan membangun museum baru pertamanya tepat di bawah High Line. Dan ini dirancang oleh Renzo Piano. Dan mereka akan membukanya pada bulan Mei.
And we've already started construction on section two. This is one of my favorite features, this flyover where you're eight feet off the surface of the High Line, running through a canopy of trees. The High Line used to be covered in billboards, and so we've taken a playful take where, instead of framing advertisements, it's going to frame people in views of the city. This was just installed last month. And then the last section was going to go around the rail yards, which is the largest undeveloped site in Manhattan. And the city has planned -- for better or for worse -- 12 million square-feet of development that the High Line is going to ring around.
Dan kami telah memulai membangun bagian kedua. Inilah salah satu tampilan favorit saya, jalan layang di mana Anda berada 2,4 meter di atas permukaan High Line berjalan melalui kanopi pepohonan. High Line pernah dipenuhi dengan papan iklan, sehingga kami mengambil sisi yang menyenangkannya di mana, ketimbang membingkai iklan, papan ini akan membingkai orang-orang jika dilihat dari kota. Ini baru dipasang bulan lalu. Lalu bagian terakhir akan melalui depot rel kereta yang merupakan lahan kosong terbesar di Manhattan. Dan kota ini telah merencanakan -- entah baik atau buruk -- pengembangan 4 juta meter persegi yang akan dikelilingi oleh High Line.
But what really, I think, makes the High Line special is the people. And honestly, even though I love the designs that we were building, I was always frightened that I wouldn't really love it, because I fell in love with that wildscape -- and how could you recreate that magic? But what I found is it's in the people and how they use it that, to me, makes it so special. Just one quick example is I realized right after we opened that there were all these people holding hands on the High Line. And I realized New Yorkers don't hold hands; we just don't do that outside. But you see that happening on the High Line, and I think that's the power that public space can have to transform how people experience their city and interact with each other.
Namun saya pikir apa yang membuat High Line benar-benar spesial adalah orang-orangnya. Dan sejujurnya, walaupun saya menyukai desain yang kami buat, saya selalu takut bahwa saya tidak akan benar-benar menyukainya karena saya jatuh cinta pada tanaman liar itu -- dan bagaimana Anda dapat membuat keajaiban itu kembali? Namun apa yang saya temukan adalah orang-orang dan cara mereka menggunakan taman inilah yang membuatnya sangat spesial bagi saya. Jadi satu contoh singkat adalah saya menyadari bahwa setelah kami membukanya dan ada orang-orang yang saling bergandengan tangan di High Line. Dan saya menyadari orang New York tidak bergandeng tangan, kita tidak melakukannya di luar. Namun Anda melihat hal itu terjadi di High Line, dan saya pikir itulah kekuatan yang dapat dimiliki ruangan publik untuk mengubah pengalaman orang-orang akan kota mereka dan saling berinteraksi satu sama lain.
Thanks.
Terima kasih.
(Applause)
(Tepuk tangan)