I wrote this poem after hearing a pretty well known actress tell a very well known interviewer on television, "I'm really getting into the Internet lately. I just wish it were more organized." So ... (Laughter) If I controlled the Internet, you could auction your broken heart on eBay. Take the money; go to Amazon; buy a phonebook for a country you've never been to -- call folks at random until you find someone who flirts really well in a foreign language.
Saya menulis puisi ini setelah mendengar seorang aktris terkenal yang mengatakan kepada seorang reporter terkenal di televisi, "Saya sering menggunakan internet belakangan ini. Saya hanya berharap internet lebih teratur." Jadi -- (Tawa) jika aku menguasai internet, engkau dapat melelang hatimu yang hancur di eBay, ambillah uangnya, pergilah ke Amazon, belilah buku telepon negara yang belum pernah kau datangi, telepon sembarang orang sampai engkau menemukan perayu ulung dalam bahasa asing.
(Laughter)
(Tawa)
If I were in charge of the Internet, you could Mapquest your lover's mood swings. Hang left at cranky, right at preoccupied, U-turn on silent treatment, all the way back to tongue kissing and good lovin'. You could navigate and understand every emotional intersection. Some days, I'm as shallow as a baking pan, but I still stretch miles in all directions. If I owned the Internet, Napster, Monster and Friendster.com would be one big website. That way you could listen to cool music while you pretend to look for a job and you're really just chattin' with your pals.
Jika aku mengendalikan internet, engkau dapat memetakan suasana hati kekasihmu. Belok kiri untuk marah, kanan untuk gembira, putar arah untuk bungkam, dan seterusnya hingga berciuman dan bercinta, engkau dapat mengemudi dan memahami semua persimpangan emosi. Terkadang, aku sedangkal loyang, namun aku tetap terbentang ke mana-mana. Jika aku pemilik internet, Napster, Monster, dan Friendster.com akan menjadi satu situs besar. Sehingga engkau dapat mendengarkan musik sambil bersandiwara sedang mencari kerja padahal hanya mengobrol dengan teman-temanmu.
(Laughter)
(Tawa)
Heck, if I ran the Web, you could email dead people.
Wah, jika aku mengelola situs, engkau dapat mengirim email kepada orang mati.
(Laughter)
(Tawa)
They would not email you back (Laughter) -- but you'd get an automated reply.
Mereka tidak akan menanggapimu -- (Tawa) namun engkau akan mendapat balasan otomatis,
(Laughter) Their name in your inbox (Laughter) -- it's all you wanted anyway. And a message saying, "Hey, it's me. I miss you.
(Tawa) Nama mereka dalam kotak masukmu -- (Tawa) toh, hanya ini yang kau harapkan. Dan sebuah pesan, "Hey, ini aku. Aku rindu padamu.
(Laughter)
(Tawa)
Listen, you'll see being dead is dandy. Now you go back to raising kids and waging peace and craving candy." If I designed the Internet, childhood.com would be a loop of a boy in an orchard, with a ski pole for a sword, trashcan lid for a shield, shouting, "I am the emperor of oranges. I am the emperor of oranges. I am the emperor of oranges." Now follow me, OK?
Dengarlah, menjadi orang mati itu indah. Kini kembalilah kau untuk membesarkan anak, mengobarkan perdamaian, dan mengidamkan permen." Jika aku merancang internet, childhood.com akan menjadi sebuah lingkaran dari anak kecil di kebun, memegang tongkat ski layaknya pedang, penutup tempat sampah layaknya tameng dan berteriak, "Akulah raja para jeruk. Akulah raja para jeruk. Akulah raja para jeruk." Sekarang ikutlah aku, baik?
(Laughter)
(Tawa)
Grandma.com would be a recipe for biscuits and spit-bath instructions. One, two, three. That links with hotdiggitydog.com. That is my grandfather. They take you to gruff-ex-cop-on-his-fourth-marriage.dad. He forms an attachment to kind-of-ditzy-but-still-sends-ginger-snaps-for-Christmas.mom, who downloads the boy in the orchard, the emperor of oranges, who grows up to be me -- the guy who usually goes too far. So if I were emperor of the Internet, I guess I'd still be mortal, huh? But at that point, I would probably already have the lowest possible mortgage and the most enlarged possible penis (Laughter) -- so I would outlaw spam on my first day in office. I wouldn't need it. I'd be like some kind of Internet genius, and me, I'd like to upgrade to deity and maybe just like that -- pop! -- I'd go wireless.
Grandma.com penuh dengan resep biskuit dan petunjuk mandi dalam sekejap. Satu, dua, tiga. Terhubung dengan hotdiggitydog.com. Itulah kakekku. Dan membawamu ke "ayah berkelahi dengan mantan polisi pada pernikahan keempatnya". Yang menampilkan lampiran ke "pelupa namun tetap mengirim kue jahe untuk Natal kepada ibu." yang mengunduh anak itu di kebun, raja para jeruk, yang tumbuh menjadi diriku -- orang yang biasanya terlalu jauh. Jadi jika aku menjadi Raja internet, kurasa hidupku masih tidak abadi, kan? Namun pada saat itu, mungkin aku telah memiliki kewajiban paling sedikit dan penis paling besar -- (Tawa) aku akan melenyapkan semua sampah internet pada hari pertamaku bekerja. Aku tak akan memerlukannya. Aku akan menjadi pakar internet, dan aku, aku ingin menjadi dewa dan mungkin hanya seperti itu saja -- pop - aku masuk ke dalamnya.
(Laughter)
(Tawa)
Huh? Maybe Google would hire this. I could zip through your servers and firewalls like a virus until the World Wide Web is as wise, as wild and as organized as I think a modern-day miracle/oracle can get, but, ooh-eee, you want to bet just how whack and un-PC your Mac or PC is going to be when I'm rocking hot-shit-hot-shot-god.net? I guess it's just like life. It is not a question of if you can -- it's: do ya? We can interfere with the interface. We can make "You've got Hallelujah" the national anthem of cyberspace every lucky time we log on. You don't say a prayer. You don't write a psalm. You don't chant an "om." You send one blessed email to whomever you're thinking of at dah-da-la-dat-da-dah-da-la-dat.com. Thank you, TED.
Hah? Mungkin Google mau menerimanya. Aku dapat menyelinap ke server dan firewallmu seperti virus hingga dunia internet menjadi sebijak, seliar, dan seteratur seperti yang dapat diramalkan untuk masa kini, namun, ooh engkau tahu betapa buruk dan tidak nyatanya komputermu saat aku menjalankan hal ini, hot shot god.net? Aku rasa ini seperti kehidupan. Ini bukan pertanyaan tentang apakah engkau mampu. Benar kan? Kita dapat mengacak interfacenya. Kita dapat membuat "You've got Hallelujah" sebagai lagu kebangsaan dunia cyber setiap kali kita masuk. Engkau tidak mengucapkan doa. Engkau tidak menulis mazmur. Engkau tidak mengumandangkan syair. Engkau mengirim berkat melalui email kepada siapa saja yang kau pikirkan di dah da la dat da dah da la dat dot com. Terima kasih, TED.
(Applause)
(Tepuk tangan)