If you line up the entire text of “Moby Dick,” which was published in 1851, into a giant rectangle, you may notice some peculiar patterns: like these words, which seem to predict the assassination of Martin Luther King. Or these references to the 1997 death of Princess Di. So, was Herman Melville a secret prophet?
Jika kamu membariskan seluruh teks "Moby Dick," yang diterbitkan pada tahun 1851, menjadi persegi panjang raksasa, kamu mungkin melihat beberapa pola aneh, seperti kata-kata ini, yang tampaknya memprediksi pembunuhan Martin Luther King, atau rujukan tentang kematian Putri Diana pada tahun 1997. Jadi, apakah Herman Melville adalah seorang peramal rahasia?
The answer is no, and we know that thanks to a mathematical principle called Ramsey theory. It's the reason we can find geometric shapes in the night sky, it's why we can know without checking that at least two people in London have exactly the same number of hairs on their head, and it explains why patterns can be found in just about any text... even Vanilla Ice lyrics.
Jawabannya adalah tidak, dan kita mengetahuinya karena prinsip matematika yang disebut teori Ramsey. Itu alasan mengapa kita dapat menemukan bentuk geometris di langit malam, itu sebabnya kita bisa tahu tanpa memeriksa bahwa setidaknya dua orang di London memiliki jumlah rambut yang sama persis di kepala mereka, dan itu menjelaskan mengapa pola dapat ditemukan pada hampir semua teks,
So what is Ramsey theory? Simply put, it states that given enough elements in a set or structure, some particular interesting pattern among them is guaranteed to emerge. As a simple example, let’s look at what’s called the Party Problem— a classic illustration of Ramsey theory.
bahkan dalam lirik Vanilla Ice. Jadi apa itu teori Ramsey? Sederhananya, ia menyatakan bahwa jika ada cukup elemen dalam satu set atau struktur, pasti akan muncul beberapa pola menarik di antara mereka. Sebagai contoh sederhana, mari kita lihat apa yang disebut masalah pesta,
Suppose there are at least six people at a party. Amazingly enough, we can say for sure that some group of three of them either all know each other, or have never met before, without knowing a single thing about them. We can demonstrate that by graphing out all the possibilities. Each point represents a person, and a line indicates that the pair know each other. Every pair only has two possibilities: they either know each other or they don't. There are a lot of possibilities, but every single one has the property that we're looking for. Six is the lowest number of guests where that's guaranteed to be the case, which we can express like this. Ramsey theory gives us a guarantee that such a minimum number exists for certain patterns, but no easy way to find it. In this case, as the total number of guests grows higher, the combinations get out of control.
ilustrasi klasik teori Ramsey. Misal, setidaknya ada enam orang di sebuah pesta. Cukup luar biasa, bisa kita katakan dengan pasti bahwa tiga orang dalam grup itu mungkin saling mengenal satu sama lain, atau tidak pernah bertemu sebelumnya, tanpa mengetahui apapun tentang mereka. Kita bisa menunjukkan itu dengan menggrafik semua kemungkinan. Setiap titik mewakili seseorang, dan garis menunjukkan bahwa pasangan itu saling mengenal. Setiap pasangan hanya memiliki dua kemungkinan: saling mengenal atau tidak. Ada banyak sekali kemungkinan, tetapi setiap orang memiliki sifat yang kita butuhkan. Enam adalah jumlah tamu terendah di mana hal itu dijamin akan terjadi, yang bisa kita ungkapkan seperti ini. Teori Ramsey memberi kita jaminan bahwa ada jumlah minimum untuk pola tertentu, tetapi tak ada cara mudah untuk menemukannya. Dalam hal ini, saat jumlah tamu lebih besar, kombinasinya hilang kendali.
For instance, say you're trying to find out the minimum size of a party where there's a group of five people who all know each other or all don't. Despite five being a small number, the answer is virtually impossible to discover through an exhaustive search like this. That's because of the sheer volume of possibilities. A party with 48 guests has 2^(1128) possible configurations, more than the number of atoms in the universe. Even with the help of computers, the best we know is that the answer to this question is somewhere between 43 and 49 guests.
Misalnya, kamu ingin mencari tahu ukuran minimum sebuah pesta di mana ada sekelompok lima orang yang semuanya saling kenal atau semua tidak. Meskipun lima adalah angka yang kecil, jawabannya hampir mustahil ditemukan melalui pencarian lengkap seperti ini. Itu karena banyaknya kemungkinan. Sebuah pesta dengan 48 tamu memiliki 2^(1128) konfigurasi yang memungkinkan. Itu lebih dari jumlah atom di semesta. Bahkan dengan bantuan komputer, jawaban terbaik yang kita tahu untuk pertanyaan ini ada di antara 43 dan 49 tamu.
What this shows us is that specific patterns with seemingly astronomical odds can emerge from a relatively small set. And with a very large set, the possibilities are almost endless. Any four stars where no three lie in a straight line will form some quadrilateral shape. Expand that to the thousands of stars we can see in the sky, and it's no surprise that we can find all sorts of familiar shapes, and even creatures if we look for them.
Ini menunjukkan bahwa suatu pola spesifik dengan peluang yang tampaknya sangat kecil dapat muncul dari perangkat yang relatif kecil. Dan dengan perangkat yang sangat besar, kemungkinannya hampir tidak terbatas. Setiap empat bintang tanpa ada tiga bintang dalam garis lurus akan membentuk beberapa segi empat. Perluas itu ke ribuan bintang yang bisa kita lihat di langit, dan tidak aneh bahwa kita dapat menemukan segala macam bentuk yang akrab, dan bahkan makhluk jika kita mencarinya.
So what are the chances of a text concealing a prophecy? Well, when you factor in the number of letters, the variety of possible related words, and all their abbreviations and alternate spellings, they're pretty high.
Jadi, apakah mungkin jika sebuah teks menyembunyikan ramalan? Nah, ketika kamu memperhitungkan jumlah huruf, berbagai kemungkinan kata terkait, dan semua singkatan dan ejaan alternatif mereka, kemungkinannya cukup tinggi.
You can try it yourself. Just pick a favorite text, arrange the letters in a grid, and see what you can find. The mathematician T.S. Motzkin once remarked that, “while disorder is more probable in general, complete disorder is impossible." The sheer size of the universe guarantees that some of its random elements will fall into specific arrangements, and because we evolved to notice patterns and pick out signals among the noise, we are often tempted to find intentional meaning where there may not be any.
Kamu pun bisa mencobanya sendiri. Pilih saja teks favoritmu, atur huruf-hurufnya dalam kotak, dan lihat apa yang dapat kamu temukan. Ahli matematika T.S. Motzkin pernah mengatakan bahwa, "Meskipun gangguan lebih mungkin terjadi secara umum, gangguan total itu tidak mungkin. " Ukuran alam semesta yang besar menjamin bahwa beberapa elemen acaknya akan membentuk susunan tertentu, dan karena kita terbiasa melihat pola dan mendengar suara di antara kebisingan, kita sering tergoda untuk menemukan makna di mana mungkin sebenarnya tak ada.
So while we may be awed by hidden messages in everything from books, to pieces of toast, to the night sky, their real origin is usually our own minds.
Jadi, sementara kita tertarik oleh pesan rahasia dalam segala hal, mulai dari buku, sampai roti panggang, dan langit malam, asal mula mereka sebenarnya adalah pikiran kita sendiri.