The two most likely largest inventions of our generation are the Internet and the mobile phone. They've changed the world. However, largely to our surprise, they also turned out to be the perfect tools for the surveillance state. It turned out that the capability to collect data, information and connections about basically any of us and all of us is exactly what we've been hearing throughout of the summer through revelations and leaks about Western intelligence agencies, mostly U.S. intelligence agencies, watching over the rest of the world.
Kemungkinan besar, dua penemuan terhebat dari generasi kita adalah internet dan telepon genggam. Keduanya telah mengubah dunia. Akan tetapi, sayangnya, keduanya juga menjadi alat sempurna untuk negara pengawas (negara yang memata-matai). Ternyata kemampuan untuk mengumpulkan data, informasi, dan koneksi mengenai siapa saja dan kita semua adalah berita yang sedang hangat sepanjang musim panas ini melalui pengakuan dan kebocoran informasi dari dinas rahasia negara-negara Barat, terutama dinas rahasia AS, yang mengawasi seluruh dunia.
We've heard about these starting with the revelations from June 6. Edward Snowden started leaking information, top secret classified information, from the U.S. intelligence agencies, and we started learning about things like PRISM and XKeyscore and others. And these are examples of the kinds of programs U.S. intelligence agencies are running right now, against the whole rest of the world.
Kita sudah mendengar isu ini mulai dari pengakuan pada 6 Juni. Edward Snowden mulai membocorkan informasi, informasi yang sangat rahasia dari dinas-dinas rahasia AS, dan kita mulai mengetahui tentang PRISM dan XKeyscore dan lain-lain. Dan ini adalah contoh dari program-program yang dijalankan dinas rahasia AS saat ini di seluruh dunia.
And if you look back about the forecasts on surveillance by George Orwell, well it turns out that George Orwell was an optimist. (Laughter) We are right now seeing a much larger scale of tracking of individual citizens than he could have ever imagined.
Dan kalau Anda lihat lagi ramalan tentang pengawasan yang ditulis George Orwell, barulah kita sadari bahwa ternyata George Orwell adalah seorang yang optimis. (Tertawa) Saat ini kita melihat terjadinya pengawasan terhadap individual dalam skala yang jauh lebih besar dari yang pernah dibayangkan oleh Orwell,
And this here is the infamous NSA data center in Utah. Due to be opened very soon, it will be both a supercomputing center and a data storage center. You could basically imagine it has a large hall filled with hard drives storing data they are collecting. And it's a pretty big building. How big? Well, I can give you the numbers -- 140,000 square meters -- but that doesn't really tell you very much. Maybe it's better to imagine it as a comparison. You think about the largest IKEA store you've ever been in. This is five times larger. How many hard drives can you fit in an IKEA store? Right? It's pretty big. We estimate that just the electricity bill for running this data center is going to be in the tens of millions of dollars a year. And this kind of wholesale surveillance means that they can collect our data and keep it basically forever, keep it for extended periods of time, keep it for years, keep it for decades. And this opens up completely new kinds of risks to us all. And what this is is that it is wholesale blanket surveillance on everyone.
Dan ini adalah pusat data NSA yang terkenal di Utah yang akan segera dibuka dalam waktu singkat. Pusat data ini akan menjadi sebuah pusat superkomputer dan juga pusat penyimpanan data. Anda dapat membayangkan tempat ini mempunyai aula besar berisi peranti keras untuk menyimpan data yang mereka kumpulkan. Dan ini adalah sebuah bangunan yang cukup besar. Seberapa besar? Saya bisa memberi tahu Anda tepatnya - 140.000 meter persegi -- tapi informasi itu tidak berguna bagi Anda. Mungkin lebih baik untuk membayangkannya dengan membandingkannya dengan bangunan lain. Bayangkan toko IKEA terbesar yang pernah Anda datangi. Tempat ini lima kali lebih besar. Berapa peranti keras yang bisa Anda masukkan ke toko IKEA? Ya kan? Tempat ini sangat besar. Kami memperkirakan biaya listrik untuk mengoperasikan pusat data ini saja akan mencapai puluhan juta dolar setahun. Dan pengawasan berskala besar seperti ini berarti mereka dapat mengumpulkan data-data kita dan menyimpannya untuk selamanya, menyimpannya untuk periode yang sangat lama, bertahun-tahun, bahkan beberapa dekade. Dan ini membuka pintu terhadap berbagai resiko yang baru bagi kita semua. Dan ini adalah pengawasan besar-besaran yang mencakup semua orang.
Well, not exactly everyone, because the U.S. intelligence only has a legal right to monitor foreigners. They can monitor foreigners when foreigners' data connections end up in the United States or pass through the United States. And monitoring foreigners doesn't sound too bad until you realize that I'm a foreigner and you're a foreigner. In fact, 96 percent of the planet are foreigners.
Sebenarnya, tidak semua orang juga, karena dinas rahasia AS hanya berhak memonitor orang asing. Mereka dapat memonitor orang-orang asing ketika koneksi data orang tersebut sampai di Amerika Serikat, atau melewati Amerika Serikat. Dan pengawasan terhadap orang asing tidak terdengar buruk sampai Anda menyadari bahwa saya dan Anda sama-sama orang asing. Bahkan, 96% orang di planet ini adalah orang asing.
(Laughter)
(Tertawa)
Right?
Iya kan?
So it is wholesale blanket surveillance of all of us, all of us who use telecommunications and the Internet.
Jadi ini adalah pengawasan menyeluruh terhadap kita semua, kita semua yang menggunakan saluran telekomunikasi dan internet.
But don't get me wrong: There are actually types of surveillance that are okay. I love freedom, but even I agree that some surveillance is fine. If the law enforcement is trying to find a murderer, or they're trying to catch a drug lord or trying to prevent a school shooting, and they have leads and they have suspects, then it's perfectly fine for them to tap the suspect's phone, and to intercept his Internet communications. I'm not arguing that at all, but that's not what programs like PRISM are about. They are not about doing surveillance on people that they have reason to suspect of some wrongdoings. They're about doing surveillance on people they know are innocent.
Tapi jangan salah: Sebenarnya ada cara-cara pengawasan yang dapat diterima. Saya menyukai kebebasan, saya bahkan setuju bahwa ada pengawasan yang bisa diterima. Apabila para penegak hukum sedang mencari seorang pembunuh, atau mereka mencoba menangkap seorang bandar narkoba, atau mencoba mencegah penembakan di sekolah, mereka punya petunjuk dan orang-orang yang dicurigai, maka sangat dapat diterima bahwa mereka menyadap telepon orang yang dicurigai tersebut, dan menyadap komunikasi internetnya. Saya sama sekali tidak menentang hal itu, tapi bukan itulah yang dilakukan program-program seperti PRISM. Mereka tidak melakukan pengawasan terhadap orang-orang yang mereka curigai atas kesalahan tertentu. Mereka melakukan pengawasan terhadap orang-orang yang mereka tahu benar tidak bersalah.
So the four main arguments supporting surveillance like this, well, the first of all is that whenever you start discussing about these revelations, there will be naysayers trying to minimize the importance of these revelations, saying that we knew all this already, we knew it was happening, there's nothing new here. And that's not true. Don't let anybody tell you that we knew this already, because we did not know this already. Our worst fears might have been something like this, but we didn't know this was happening. Now we know for a fact it's happening. We didn't know about this. We didn't know about PRISM. We didn't know about XKeyscore. We didn't know about Cybertrans. We didn't know about DoubleArrow. We did not know about Skywriter -- all these different programs run by U.S. intelligence agencies. But now we do.
Jadi ada empat argumentasi utama yang mendukung pengawasan seperti ini, pertama adalah setiap Anda memulai mendiskusikan tentang pengakuan ini, akan selalu ada orang-orang yang berusaha meminimalisasi dampak dari pengakuan tersebut, dan mengatakan bahwa ini adalah sesuatu yang sudah kita ketahui sebelumnya, kita tahu inilah yang terjadi, jadi tidak ada hal baru di sini. Tapi itu tidak benar. Jangan biarkan siapa pun mengatakan pada Anda bahwa kita sudah tahu mengenai hal ini sebelumnya, karena kita tidak tahu. Ketakutan terbesar kita mungkin saja adalah hal seperti ini, tapi kita tidak tahu-menahu hal inilah yang sedang terjadi. Sekarang kita tahu pasti bahwa inilah yang terjadi. Kita tidak tahu sebelumnya, Kita tidak tahu tentang PRISM sebelumnya. Kita tidak tahu tentang XKeyscore sebelumnya. Kita tidak tahu tentang Cybertrans sebelumnya. Kita tidak tahu tentang DoubleArrow sebelumnya. Kita tidak tahu tentang Skywriter sebelumnya -- semua jenis program ini dijalankan oleh dinas rahasia AS. Tapi sekarang kita tahu.
And we did not know that U.S. intelligence agencies go to extremes such as infiltrating standardization bodies to sabotage encryption algorithms on purpose. And what that means is that you take something which is secure, an encryption algorithm which is so secure that if you use that algorithm to encrypt one file, nobody can decrypt that file. Even if they take every single computer on the planet just to decrypt that one file, it's going to take millions of years. So that's basically perfectly safe, uncrackable. You take something which is that good and then you weaken it on purpose, making all of us less secure as an end result. A real-world equivalent would be that intelligence agencies would force some secret pin code into every single house alarm so they could get into every single house because, you know, bad people might have house alarms, but it will also make all of us less secure as an end result. Backdooring encryption algorithms just boggles the mind. But of course, these intelligence agencies are doing their job. This is what they have been told to do: do signals intelligence, monitor telecommunications, monitor Internet traffic. That's what they're trying to do, and since most, a very big part of the Internet traffic today is encrypted, they're trying to find ways around the encryption. One way is to sabotage encryption algorithms, which is a great example about how U.S. intelligence agencies are running loose. They are completely out of control, and they should be brought back under control.
Dan kita tidak tahu sebelumnya kalau dinas rahasia AS melakukan hal-hal ekstrim seperti menyusup ke dalam institusi standardisasi untuk dengan sengaja mensabotase algoritma enkripsi. Dan itu artinya Anda mengambil sesuatu yang aman, sebuah algoritma enkripsi yang sangat aman yang apabila Anda gunakan untuk mengunci sebuah file, orang lain tidak bisa membuka file tersebut. Bahkan jika mereka menggunakan setiap komputer di dunia untuk membuka file tersebut, akan memakan waktu jutaan tahun. Jadi sesuatu yang pada dasarnya sangat aman, dan tidak bisa dipecahkan. Sesuatu yang begitu bagus dan diperlemah dengan sengaja, dan sebagai hasilnya menjadikan kita semua kurang aman. Pembandingnya di dunia fisik adalah dinas-dinas rahasia ini memaksakan semacam kode pin rahasia ke setiap alarm rumah sehingga mereka bisa masuk ke setiap rumah karena, Anda tahu, orang jahat mungkin juga punya alarm rumah, tapi ini juga membuat kita semua menjadi tidak aman sebagai dampaknya. Algoritma pintu belakang pada algoritma enkripsi benar-benar mengkhawatirkan. Tapi tentu saja, dinas-dinas rahasia ini melakukan pekerjaan mereka. Inilah perintah yang mereka terima: awasi sinyal-sinyal yang ada, monitor telekomunikasi, monitor lalu-lintas internet. Itulah yang mereka upayakan, dan karena sebagian besar dari lalu-lintas internet sekarang dienkripsi, mereka mencari cara untuk mengakali enkripsi tersebut. Salah satu caranya adalah dengan men-sabotase algoritma enkripsi, yang merupakan satu contoh sangat bagus bagaimana dinas rahasia AS menjadi tidak terkendali. Mereka berada di luar kendali, dan harus kembali dikendalikan.
So what do we actually know about the leaks? Everything is based on the files leaked by Mr. Snowden. The very first PRISM slides from the beginning of June detail a collection program where the data is collected from service providers, and they actually go and name the service providers they have access to. They even have a specific date on when the collection of data began for each of the service providers. So for example, they name the collection from Microsoft started on September 11, 2007, for Yahoo on the March 12, 2008, and then others: Google, Facebook, Skype, Apple and so on.
Jadi apa yang betul-betul kita ketahui tentang kebocoran informasi tersebut? Semuanya merujuk pada data-data yang dibocorkan oleh Tuan Snowden. Slide-slide pertama PRISM dari awal Juni menjabarkan sekelompok program di mana data dikumpulkan dari service provider, dan mereka bahkan menyebutkan nama-nama service provider yang dapat mereka akses. Mereka bahkan mengetahui dengan tepat tanggal kapan pengumpulan data dimulai dari masing-masing service provider. Jadi misalnya, mereka menyebutkan pengumpulan data dari Microsoft dimulai pada 11 September 2007, Yahoo pada 12 Maret 2008, dan juga service provider lainnya: Google, Facebook, Skype, Apple, dan seterusnya.
And every single one of these companies denies. They all say that this simply isn't true, that they are not giving backdoor access to their data. Yet we have these files. So is one of the parties lying, or is there some other alternative explanation? And one explanation would be that these parties, these service providers, are not cooperating. Instead, they've been hacked. That would explain it. They aren't cooperating. They've been hacked. In this case, they've been hacked by their own government. That might sound outlandish, but we already have cases where this has happened, for example, the case of the Flame malware which we strongly believe was authored by the U.S. government, and which, to spread, subverted the security of the Windows Update network, meaning here, the company was hacked by their own government. And there's more evidence supporting this theory as well. Der Spiegel, from Germany, leaked more information about the operations run by the elite hacker units operating inside these intelligence agencies. Inside NSA, the unit is called TAO, Tailored Access Operations, and inside GCHQ, which is the U.K. equivalent, it's called NAC, Network Analysis Centre. And these recent leaks of these three slides detail an operation run by this GCHQ intelligence agency from the United Kingdom targeting a telecom here in Belgium. And what this really means is that an E.U. country's intelligence agency is breaching the security of a telecom of a fellow E.U. country on purpose, and they discuss it in their slides completely casually, business as usual. Here's the primary target, here's the secondary target, here's the teaming. They probably have a team building on Thursday evening in a pub. They even use cheesy PowerPoint clip art like, you know, "Success," when they gain access to services like this. What the hell?
Dan setiap perusahaan ini menyangkalnya. Mereka bilang tidak benar bahwa mereka memberikan akses kepada data mereka secara diam-diam. Tapi kita sudah melihat dokumen ini. Jadi apakah salah satu di antara mereka berbohong, atau apakah ada penjelasan alternatif? Dan salah satu penjelasan yang mungkin adalah para service provider ini tidak bekerja sama. Namun, mereka diretas. Itu akan menjelaskannya. Mereka tidak bekerja sama. Mereka diretas. Dalam hal ini, mereka diretas oleh pemerintah mereka sendiri. Mungkin terdengar asing, tapi kita sudah melihat kasus di mana ini sungguh terjadi, seperti kasus Flame Malware yang kami yakin dibuat oleh pemerintah AS, untuk dapat menyebar, menginfiltrasi keamanan di jaringan Windows Update, yang artinya, perusahaan ini diretas oleh pemerintah mereka sendiri. Dan ada banyak bukti lainnya yang mendukung teori tersebut. Der Spiegel dari Jerman membocorkan lebih banyak informasi tentang operasi yang dilakukan oleh unit-unit peretas elit yang bekerja di dalam dinas-dinas rahasia ini. Di NSA, unit tersebut disebut TAO, Tailored Access Operations (Operasi Akses Khusus), dan di dalam GCHQ, yang merupakan dinas setara di Inggris, disebut NAC, Network Analysis Centre (Pusat Analisa Network). Dan kebocoran baru-baru ini mempublikasikan tiga slide yang menjabarkan dengan rinci operasi yang dijalankan oleh dinas rahasia GCHQ ini dari Inggris yang menargetkan satu perusahaan telekomunikasi di Belgia. Dan ini artinya dinas rahasia dari satu negara anggota Uni Eropa melanggar keamanan perusahaan telekomunikasi dari negara anggota Uni Eropa lainnya dengan sengaja, dan mereka membahas hal ini dalam slide tersebut secara kasual, seperti hal yang biasa. Ini adalah target utama, Ini adalah target turunannya, inilah tim-nya. Mereka mungkin melakukan kegiatan pembangunan tim pada Kamis malam di sebuah bar. Mereka bahkan menggunakan clip art Power Point yang norak seperti, "Success", ketika mereka mendapatkan akses ke jaringan seperti ini. Apa-apan?
And then there's the argument that okay, yes, this might be going on, but then again, other countries are doing it as well. All countries spy. And maybe that's true. Many countries spy, not all of them, but let's take an example. Let's take, for example, Sweden. I'm speaking of Sweden because Sweden has a little bit of a similar law to the United States. When your data traffic goes through Sweden, their intelligence agency has a legal right by the law to intercept that traffic. All right, how many Swedish decisionmakers and politicians and business leaders use, every day, U.S.-based services, like, you know, run Windows or OSX, or use Facebook or LinkedIn, or store their data in clouds like iCloud or Skydrive or DropBox, or maybe use online services like Amazon web services or sales support? And the answer is, every single Swedish business leader does that every single day. And then we turn it around. How many American leaders use Swedish webmails and cloud services? And the answer is zero. So this is not balanced. It's not balanced by any means, not even close.
Lalu ada argumentasi bahwa baiklah, mungkin hal ini memang terjadi, tapi, negara-negara lain pun melakukan hal yang sama. Semua negara di dunia punya kegiatan mata-mata. Dan mungkin itu benar. Banyak negara yang melakukan kegiatan mata-mata, tapi tidak semuanya. Mari kita lihat beberapa contoh. Ambillah misalnya Swedia. Saya mengambil Swedia sebagai contoh karena Swedia memiliki hukum yang mirip dengan AS. Ketika lalu-lintas data Anda melewati Swedia, dinas rahasia mereka memiliki hak legal untuk mencegat lalu-lintas tersebut. Baiklah, ada berapa pengambil keputusan di Swedia dan para politisi dan para pemimpin bisnis yang setiap hari menggunakan layanan yang berbasis di AS, seperti, misalnya Windows atau OSX, atau menggunakan Facebook atau LinkedIn, atau menyimpan data mereka di cloud seperti iCloud. atau Skydrive atau DropBox, atau mungkin menggunakan layanan online seperti Amazon web services atau sales support? Dan jawabannya, setiap pemimpin bisnis melakukannya setiap hari. Lalu coba kita putar balikkan. Berapa banyak pemimpin Amerika yang menggunakan webmail dan cloud dari Swedia? Dan jawabannya adalah nol. Jadi ini tidak seimbang. Ini tidak seimbang dilihat dari segi mana pun, tidak sedikit pun.
And when we do have the occasional European success story, even those, then, typically end up being sold to the United States. Like, Skype used to be secure. It used to be end-to-end encrypted. Then it was sold to the United States. Today, it no longer is secure. So once again, we take something which is secure and then we make it less secure on purpose, making all of us less secure as an outcome.
Dan ketika kita kadang mendengar tentang kisah sukses Eropa (slide: Skype), biasanya, ujung-ujungnya dijual ke Amerika Serikat. Seperti misalnya, Skype dulu dapat digunakan dengan aman. Dulu Skype terenkripsi semua. Lalu dijual ke Amerika Serikat. Sekarang, Skype tidak lagi aman. Jadi sekali lagi, kita mengambil sesuatu yang aman dan menjadikannya tidak aman dengan sengaja, menjadikan kita semua menjadi tidak aman sebagai dampaknya.
And then the argument that the United States is only fighting terrorists. It's the war on terror. You shouldn't worry about it. Well, it's not the war on terror. Yes, part of it is war on terror, and yes, there are terrorists, and they do kill and maim, and we should fight them, but we know through these leaks that they have used the same techniques to listen to phone calls of European leaders, to tap the email of residents of Mexico and Brazil, to read email traffic inside the United Nations Headquarters and E.U. Parliament, and I don't think they are trying to find terrorists from inside the E.U. Parliament, right? It's not the war on terror. Part of it might be, and there are terrorists, but are we really thinking about terrorists as such an existential threat that we are willing to do anything at all to fight them? Are the Americans ready to throw away the Constituion and throw it in the trash just because there are terrorists? And the same thing with the Bill of Rights and all the amendments and the Universal Declaration of Human Rights and the E.U. conventions on human rights and fundamental freedoms and the press freedom? Do we really think terrorism is such an existential threat, we are ready to do anything at all?
Dan lalu ada argumentasi bahwa Amerika Serikat hanya melawan para teroris. Ini adalah perang melawan teror. Anda tidak perlu khawatir mengenai hal ini. Ini bukan perang melawan teror. Ya, sebagiannya adalah perang melawan teror, dan ya, teroris memang ada, dan mereka membunuh dan melukai orang-orang, dan kita harus melawan mereka, tapi kita tahu melalui kebocoran ini bahwa mereka menggunakan teknik yang sama untuk menyadap percakapan telepon para pemimpin Eropa, menyadap email para penduduk Meksiko dan Brazil, mereka membaca lalu-lintas email di Markas Besar PBB dan Parlemen Uni Eropa, dan saya rasa mereka tidak sedang mencari teroris di dalam Parlemen Uni Eropa, bukan? Ini bukan perang melawan teror. Sebagiannya mungkin, dan teroris memang ada, tapi apakah kita berpikir bahwa teroris adalah suatu ancaman eksistensial dan kita akan melakukan apa pun juga untuk melawan mereka? Apakah para penduduk Amerika siap untuk mengabaikan Konstitusi mereka dan membuangnya hanya karena ada teroris? Sama juga halnya dengan Deklarasi Hak Asasi Manusia (Bill of Rights) dan semua amandemennya dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Konvensi Uni Eropa tentang Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Mendasar dan kebebasan pers? Apakah kita benar-benar menganggap terorisme sebagai ancaman eksistensial yang siap kita hadapi dengan segala cara?
But people are scared about terrorists, and then they think that maybe that surveillance is okay because they have nothing to hide. Feel free to survey me if that helps. And whoever tells you that they have nothing to hide simply hasn't thought about this long enough.
Akan tetapi orang-orang takut akan para teroris, dan mungkin mereka berpikir bahwa pengawasan itu dapat diterima karena tidak ada yang mereka sembunyikan. Silahkan saja mengawasi saya kalau itu membantu. Dan siapa pun yang mengatakan pada Anda tidak ada yang mereka sembunyikan pada dasarnya hanya karena belum memikirkan hal ini dengan matang.
(Applause)
(Tepuk tangan).
Because we have this thing called privacy, and if you really think that you have nothing to hide, please make sure that's the first thing you tell me, because then I know that I should not trust you with any secrets, because obviously you can't keep a secret. But people are brutally honest with the Internet, and when these leaks started, many people were asking me about this. And I have nothing to hide. I'm not doing anything bad or anything illegal. Yet, I have nothing that I would in particular like to share with an intelligence agency, especially a foreign intelligence agency. And if we indeed need a Big Brother, I would much rather have a domestic Big Brother than a foreign Big Brother. And when the leaks started, the very first thing I tweeted about this was a comment about how, when you've been using search engines, you've been potentially leaking all that to U.S. intelligence. And two minutes later, I got a reply by somebody called Kimberly from the United States challenging me, like, why am I worried about this? What am I sending to worry about this? Am I sending naked pictures or something? And my answer to Kimberly was that what I'm sending is none of your business, and it should be none of your government's business either. Because that's what it's about. It's about privacy. Privacy is nonnegotiable. It should be built in to all the systems we use.
Karena ada satu hal yang kita sebut privasi, dan kalau Anda berpikir tidak ada yang Anda sembunyikan, silakan katakan pada saya sejak Anda pertama kali bertemu dengan saya, jadi saya tahu bahwa saya tidak bisa mempercayakan rahasia apa pun kepada Anda, karena jelas Anda tidak bisa menjaga rahasia. Akan tetapi orang-orang jujur sekali di internet, dan ketika kebocoran ini bermula, banyak orang menanyakan hal ini kepada saya. Dan saya tidak menyembunyikan apa pun. Saya tidak melakukan tindakan buruk atau ilegal apa pun. Tapi, saya tidak memiliki informasi tertentu yang ingin saya bagi dengan dinas rahasia, apalagi dinas rahasia asing. Dan apabila kita memang membutuhkan Big Brother, saya lebih memilih Big Brother dalam negeri daripada Big Brother asing. Dan ketika kebocoran ini bermulai, hal pertama yang saya kicaukan adalah pendapat saya tentang bagaimana, ketika Anda menggunakan mesin pencari, Anda berpotensi membocorkan informasi tersebut ke dinas rahasia AS. Dan dua menit kemudian, saya mendapat balasan dari seseorang bernama Kimberly dari Amerika Serikat yang menantang saya, mengapa saya khawatir mengenai hal ini? Pesan apa yang saya kirimkan sehingga saya khawatir? Apa itu foto telanjang atau semacamnya? Dan jawaban saya ke Kimberly adalah bukan urusan dia apa pun yang saya kirimkan, dan itu juga bukan urusan pemerintah AS juga. Karena begitulah adanya. Ini adalah masalah privasi. Privasi adalah sesuatu yang tidak dapat diperdebatkan. Itu adalah sesuatu yang harusnya sudah ada dan terjamin dalam semua sistem yang kita gunakan.
(Applause)
(Tepuk tangan)
And one thing we should all understand is that we are brutally honest with search engines. You show me your search history, and I'll find something incriminating or something embarrassing there in five minutes. We are more honest with search engines than we are with our families. Search engines know more about you than your family members know about you. And this is all the kind of information we are giving away, we are giving away to the United States.
Dan satu hal yang perlu kita semua pahami adalah kita sangat jujur saat menggunakan mesin pencari. Apabila Anda menunjukkan sejarah pencarian Anda, saya akan menemukan sesuatu yang memberatkan atau mempermalukan Anda dalam lima menit. Kita lebih jujur dengan mesin pencari daripada dengan keluarga kita sendiri. Mesin pencari tahu lebih banyak tentang Anda daripada anggota keluarga Anda. Dan informasi seperti inilah yang kita berikan, kita berikan pada Amerika Serikat.
And surveillance changes history. We know this through examples of corrupt presidents like Nixon. Imagine if he would have had the kind of surveillance tools that are available today. And let me actually quote the president of Brazil, Ms. Dilma Rousseff. She was one of the targets of NSA surveillance. Her email was read, and she spoke at the United Nations Headquarters, and she said, "If there is no right to privacy, there can be no true freedom of expression and opinion, and therefore, there can be no effective democracy."
Dan pengawasan dapat mengubah sejarah dunia. Kita mengetahui hal ini dari contoh presiden korup seperti Nixon. Bayangkan apabila ketika itu Ia memiliki alat pengawasan seperti yang tersedia sekarang. Saya akan mengutip Presiden Brazil Ibu Dilma Rousseff. Beliau adalah salah satu target pengawasan NSA. Email-emailnya dibaca, dan dia berbicara di Markas Besar PBB, dan katanya, "Apabila tidak ada hak atas privasi, maka tidak ada kebebasan yang sebenarnya untuk berekspresi dan berpendapat, dan karenanya, tidak akan ada demokrasi yang efektif."
That's what it's about. Privacy is the building block of our democracies. And to quote a fellow security researcher, Marcus Ranum, he said that the United States is right now treating the Internet as it would be treating one of its colonies. So we are back to the age of colonization, and we, the foreign users of the Internet, we should think about Americans as our masters.
Dan begitulah adanya. Privasi adalah bangunan yang membentuk demokrasi kita. Dan mengutip rekan saya seorang peneliti keamanan, Marcus Ranum, Ia mengatakan bahwa Amerika Serikat saat ini memperlakukan internet seperti memperlakukan salah satu wilayah koloninya. Jadi kita kembali lagi ke zaman kolonial, dan kita, pengguna internet di luar negeri, harus memandang Amerika seperti majikan kita.
So Mr. Snowden, he's been blamed for many things. Some are blaming him for causing problems for the U.S. cloud industry and software companies with these revelations -- and blaming Snowden for causing problems for the U.S. cloud industry would be the equivalent of blaming Al Gore for causing global warming.
Jadi Tuan Snowden disalahkan atas berbagai hal. Ada yang menyalahkannya karena menimbulkan masalah bagi industri cloud AS dan perusahaan-perusahaan peranti lunak dengan pengakuannya -- dan menyalahkannya telah menimbulkan masalah bagi industri cloud AS sama saja dengan menyalahkan Al Gore atas pemanasan global.
(Laughter)
(Tawa)
(Applause)
(Tepuk tangan)
So, what is there to be done? Should we worry. No, we shouldn't worry. We should be angry, because this is wrong, and it's rude, and it should not be done. But that's not going to really change the situation. What's going to change the situation for the rest of the world is to try to steer away from systems built in the United States. And that's much easier said than done. How do you do that? A single country, any single country in Europe cannot replace and build replacements for the U.S.-made operating systems and cloud services.
Jadi, apa yang harus kita lakukan? Haruskah kita khawatir. Tidak, kita tidak perlu khawatir. Kita harusnya marah, karena tindakan ini salah, dan juga kasar, dan seharusnya tidak pernah dilakukan. Tapi ini tidak akan mengubah situasi yang sudah terjadi. Yang dapat mengubah situasinya bagi seluruh dunia adalah mencoba menjauh dari sistem-sistem yang dibangun di Amerika Serikat. Itu lebih gampang dikatakan daripada dilakukan. Bagaimana Anda dapat melakukannya? Sebuah negara, negara mana pun di Eropa tidak dapat menggantikan dan membangun pengganti sistem operasi dan cloud yang dibuat di AS.
But maybe you don't have to do it alone. Maybe you can do it together with other countries. The solution is open source. By building together open, free, secure systems, we can go around such surveillance, and then one country doesn't have to solve the problem by itself. It only has to solve one little problem. And to quote a fellow security researcher, Haroon Meer, one country only has to make a small wave, but those small waves together become a tide, and the tide will lift all the boats up at the same time, and the tide we will build with secure, free, open-source systems, will become the tide that will lift all of us up and above the surveillance state.
Tapi mungkin Anda tidak perlu mengerjakannya sendiri. Mungkin Anda bisa bekerja sama dengan negara-negara lain. Solusinya adalah open source. Dengan membangun sistem yang terbuka, gratis, dan aman, kita semua bisa menghindari pengawasan seperti itu, dan tidak ada satu negara pun yang dapat memecahkan permasalahannya seorang diri. Mereka hanya perlu menjawab satu masalah kecil. Dan mengutip seorang rekan peneliti keamanan, Haroon Meer, satu negara hanya perlu membuat satu riak kecil, tapi beberapa riak kecil bersama-sama akan menjadi ombak pasang, yang mengangkat semua perahu bersamaan, dan ombak pasang yang akan kita bangun dengan aman, gratis, dan menggunakan sistem open source akan menjadi ombak pasang yang mengangkat kita semua ke atas dan melampaui sang negara pengawas.
Thank you very much.
Terima kasih banyak.
(Applause)
(Tepuk tangan)