So the type of magic I like, and I'm a magician, is magic that uses technology to create illusions. So I would like to show you something I've been working on. It's an application that I think will be useful for artists -- multimedia artists in particular. It synchronizes videos across multiple screens of mobile devices. I borrowed these three iPods from people here in the audience to show you what I mean. And I'm going to use them to tell you a little bit about my favorite subject: deception.
Saya seorang pesulap dan jenis sulap yang saya suka adalah sulap yang menggunakan teknologi untuk menciptakan ilusi. Saya ingin menunjukkan sesuatu yang sedang saya kerjakan. Ini adalah aplikasi yang menurut saya sangat berguna bagi seniman -- khususnya seniman multimedia. Aplikasi ini mensinkronkan video pada beberapa layar perangkat seluler. Saya meminjam tiga buah iPod dari beberapa hadirin di sini untuk menunjukkan maksud saya. Saya akan menggunakan ini untuk menceritakan sedikit tentang subjek favorit saya: penipuan.
(Music)
(Musik)
One of my favorite magicians is Karl Germain. He had this wonderful trick where a rosebush would bloom right in front of your eyes. But it was his production of a butterfly that was the most beautiful.
Salah satu pesulap favorit saya adalah Karl Germain. Dia punya trik hebat ini pohon mawar akan mekar tepat di depan mata Anda. Tetapi trik kupu-kupu karyanya adalah yang paling indah.
(Recording) Announcer: Ladies and gentlemen, the creation of life.
(Rekaman) Pembawa Acara: Saudara-saudara, penciptaan hidup.
(Applause)
(Tepuk tangan)
(Music)
(Musik)
Marco Tempest: When asked about deception, he said this:
Marco Tempest: Saat ditanya tentang penipuan, dia menjawab:
Announcer: Magic is the only honest profession. A magician promises to deceive you -- and he does.
Pembawa Acara: Sulap adalah satu-satunya profesi jujur. Seorang pesulap berjanji akan menipu Anda -- dan dia melakukannya.
MT: I like to think of myself as an honest magician. I use a lot of tricks, which means that sometimes I have to lie to you. Now I feel bad about that. But people lie every day.
MT: Saya menganggap diri saya sebagai pesulap yang jujur. Saya menggunakan banyak trik, yang artinya kadang-kadang saya harus membohongi Anda. Saya merasa bersalah tentang itu. Tetapi orang berbohong setiap hari.
(Ringing)
(Dering) Sebentar.
Hold on.
Perempuan di Telepon: Hei, kamu di mana?
Phone: Hey, where are you?
MT: Stuck in traffic. I'll be there soon. You've all done it.
MT: Kena macet. Sebentar lagi sampai. Anda semua pernah melakukannya.
(Laughter)
(Suara tawa)
(Music)
Wanita: Sebentar lagi aku siap, sayang.
Right: I'll be ready in just a minute, darling.
Pria: Inilah yang selalu aku inginkan.
Center: It's just what I've always wanted.
Wanita: Kau hebat.
Left: You were great.
MT: Deception, it's a fundamental part of life. Now polls show that men tell twice as many lies as women -- assuming the women they asked told the truth.
MT: Penipuan, adalah bagian dasar dari kehidupan. Jajak pendapat menunjukkan pria berbohong dua kali lebih banyak daripada wanita -- dengan asumsi wanita yang menjadi responden jujur.
(Laughing)
(Suara tawa)
We deceive to gain advantage and to hide our weaknesses. The Chinese general Sun Tzu said that all war was based on deception. Oscar Wilde said the same thing of romance.
Kita menipu untuk meraih keuntungan dan menyembunyikan kelemahan kita. Jenderal Cina Sun Tzu mengatakan semua perang didasarkan pada penipuan. Oscar Wilde
Some people deceive
mengatakan hal yang sama mengenai percintaan.
for money. Let's play a game. Three cards, three chances.
Beberapa orang menipu demi uang. Mari bermain sebuah permainan. Tiga kartu, tiga peluang.
Announcer: One five will get you 10, 10 will get you 20. Now, where's the lady? Where is the queen?
Pembawa Acara: Satu lima berarti 10, 10 berarti 20. Di mana perempuan itu? Di mana ratunya?
MT: This one? Sorry. You lose. Well, I didn't deceive you. You deceived yourself. Self-deception. That's when we convince ourselves that a lie is the truth. Sometimes it's hard to tell the two apart. Compulsive gamblers are experts at self-deception.
MT: Yang ini? Maaf. Anda kalah. Saya tidak menipu Anda. Anda menipu diri Anda sendiri. Penipuan diri sendiri adalah saat kita meyakinkan diri kita bahwa kebohongan adalah kebenaran. Kadang sulit untuk membedakan keduanya. Pecandu judi adalah ahli menipu diri sendiri.
(Slot machine)
(Suara mesin judi)
They believe they can win. They forget the times they lose.
Mereka percaya mereka bisa menang. Mereka lupa saat mereka kalah.
The brain is very good at forgetting. Bad experiences are quickly forgotten. Bad experiences quickly disappear. Which is why in this vast and lonely cosmos, we are so wonderfully optimistic. Our self-deception becomes a positive illusion -- why movies are able to take us onto extraordinary adventures; why we believe Romeo when he says he loves Juliet; and why single notes of music, when played together, become a sonata and conjure up meaning.
Otak sangat hebat dalam melupakan sesuatu. Pengalaman buruk cepat dilupakan. Pengalaman buruk cepat menghilang. Itulah mengapa di alam yang luas dan sepi ini, kita sangat optimis. Penipuan diri sendiri menjadi ilusi positif -- mengapa film bisa membawa kita pada petualangan luar biasa; mengapa kita percaya Romeo saat dia berkata mencintai Juliet; dan mengapa nada-nada musik, saat dimainkan bersama, bisa menjadi sonata dan menciptakan makna.
That's "Clair De lune." Its composer, called Debussy, said that art was the greatest deception of all. Art is a deception that creates real emotions -- a lie that creates a truth. And when you give yourself over to that deception, it becomes magic.
Inilah "Clair de Lune." Penggubahnya yang bernama Debussy mengatakan bahwa seni adalah penipuan terbesar sepanjang masa. Seni adalah penipuan yang menciptakan perasaan yang nyata -- kebohongan yang menciptakan kebenaran. Saat kita menerima penipuan ini, ia pun menjadi sulap.
[MAGIC]
(Music fades slowly)
(Applause)
(Tepuk tangan)
Thank you. Thank you very much.
Terima kasih banyak.
(Applause)
(Tepuk tangan)