Why is the world warming up? Let's think of Earth for just a moment as a greenhouse. Every second, a huge amount of energy smashes into our greenhouse. Our atmosphere, the glass roof and walls, reflects some of that energy, but most of it passes right through and heats everything up. Much of that heat used to escape back into space, keeping us at a stable, warm temperature.
Mengapa bumi semakin panas? Mari bayangkan bumi ibarat sebuah rumah kaca. Setiap detik, energi dalam jumlah besar menghantam rumah kaca ini. Atmosfer kita, yakni dinding dan atap kaca, memantulkan kembali sebagian energi itu, tapi kebanyakan energi berhasil masuk dan memanaskan semua isinya. Dahulu, kebanyakan panas itu kembali ke luar angkasa, membuat suhu bumi stabil dan hangat.
But then something changed. Humans began to spew enough carbon dioxide to fill billions of greenhouses each day. What does all that greenhouse gas do? It makes the glass of our greenhouse thicker. Thicker glass means heat escapes into space much more slowly. And don't forget, energy from the sun is still streaming in just as quickly as before.
Namun sesuatu berubah. Manusia menghasilkan cukup banyak CO2 untuk mengisi jutaan rumah kaca per hari. Apa efek gas rumah kaca tersebut? Kaca di rumah kaca kita menjadi semakin tebal. Tebalnya kaca berarti panas butuh waktu lebih lama untuk kembali ke luar angkasa. Dan jangan lupa, energi dari matahari masih terpancar secepat biasanya.
The result is a planet with temperatures too hot for our liking and, eventually... living.
Hasilnya, planet biru ini terlalu panas untuk kenyamanan kita dan, akhirnya. . . untuk hidup.
[Countdown Take action on climate change at Countdown.ted.com]
[Countdown] Mari beraksi untuk perubahan iklim di Countdown.ted.com