I have a daughter, Mulan. And when she was eight, last year, she was doing a report for school or she had some homework about frogs. And we were at this restaurant, and she said, "So, basically, frogs lay eggs and the eggs turn into tadpoles, and tadpoles turn into frogs."
Saya memiliki seorang putri, Mulan. Dan tahun lalu saat dia berusia delapan tahun, dia menulis laporan untuk tugas sekolahnya, atau mendapatkan PR tentang katak. Dan kami berada di rumah makan. Dan dia berkata, "Jadi, pada dasarnya, katak bertelur dan telurnya berubah menjadi berudu, dan dari berudu berubah menjadi katak."
And I said, "Yeah. You know, I'm not really up on my frog reproduction that much. It's the females, I think, that lay the eggs, and then the males fertilize them. And then they become tadpoles and frogs."
Dan saya berkata, "Ya. Saya tidak begitu mengerti tentang reproduksi katak. Saya pikir katak betina bertelur. Dan para pejantan yang memberi pupuk. Lalu telur-telur itu menjadi berudu dan katak."
And she says, "What? Only the females have eggs?"
Dan dia berkata, "Apa? Hanya katak betina yang bertelur?"
And I said, "Yeah."
Dan saya menjawab, "Iya"
And she goes, "And what's this fertilizing?"
Dan dia bertanya kembali, "Lalu apa pupuknya?"
So I kind of said, "Oh, it's this extra ingredient, you know, that you need to create a new frog from the mom and dad frog." (Laughter)
Jadi saya menjawab, "Oh, itu bahan tambahan, kau tahu, yang diperlukan untuk menciptakan katak baru dari ayah dan ibu katak."
And she said, "Oh, so is that true for humans too?"
Dan dia berkata, "Oh, jadi manusia juga seperti itu, benar?"
And I thought, "Okay, here we go." I didn't know it would happen so quick, at eight. I was trying to remember all the guidebooks, and all I could remember was, "Only answer the question they're asking. Don't give any more information." (Laughter) So I said, "Yes."
Dan saya berpikir, "Baik, begini." Saya tidak tahu hal ini akan terjadi sangat cepat, pada usia delapan tahun. Saya mencoba mengingat semua buku panduan, dan yang dapat saya ingat adalah, "Jawablah hal-hal yang ditanyakan saja. Jangan memberikan informasi yang lain." Jadi saya berkata, "Iya."
And she said, "And where do, um, where do human women, like, where do women lay their eggs?"
Dan dia bertanya, "Lalu di mana, di mana kaum wanita menaruh telurnya?"
And I said, "Well, funny you should ask. (Laughter) We have evolved to have our own pond. We have our very own pond inside our bodies. And we lay our eggs there, we don't have to worry about other eggs or anything like that. It's our own pond. And that's how it happens."
Dan saya menjawab, "Begini, kau mungkin merasa lucu. Kita memiliki kolam kita sendiri. Kita memiliki kolam pribadi di dalam tubuh kita. Dan kita meletakkan telur di sana. Kita tidak perlu khawatir tentang telur yang lain atau hal-hal seperti itu. Ini kolam kita sendiri. Dan begitulah kejadiannya."
And she goes, "Then how do they get fertilized?"
Lalu dia bertanya lagi, "Lalu bagaimana telur-telur itu dipupuk?"
And I said, "Well, Men, through their penis, they fertilize the eggs by the sperm coming out. And you go through the woman's vagina."
Dan saya menjawab, "Begini, Pria, melalui penis mereka, mereka memupuk telur-telur itu dengan sperma yang keluar dan melalui vagina si wanita."
And so we're just eating, and her jaw just drops, and she goes, "Mom! Like, where you go to the bathroom?"
Saat itu kami sedang makan, dan dia langsung tercengang, dan dia berkata, "Bu! Mirip dengan pergi ke kamar mandi?"
And I said, "I know. I know." (Laughter) That's how we evolved. It does seem odd. It is a little bit like having a waste treatment plant right next to an amusement park ... Bad zoning, but ..." (Laughter)
Dan saya berkata, "Saya tahu. Saya tahu." (Tawa) Begitulah cara kita berkembang biak. Memang terdengar aneh. Ibarat memiliki tempat pengolahan limbah di sebelah taman hiburan. Penempatan yang buruk. Tapi...
She's like, "What?" And she goes, "But Mom, but men and women can't ever see each other naked, Mom. So how could that ever happen?"
Dia menjawab, "Apa?" Dan dia meneruskan, "Tapi Bu, pria dan wanita tidak pernah melihat satu sama lain telanjang. Bagaimana hal itu bisa terjadi?"
And then I go, "Well," and then I put my Margaret Mead hat on. "Human males and females develop a special bond, and when they're much older, much, much older than you, and they have a very special feeling, then they can be naked together."
Dan saya memakai topi Margaret Mead. "Manusia pria dan wanita mengembangkan ikatan khusus, dan saat mereka dewasa, jauh lebih dewasa darimu, dan mereka memiliki perasaan yang sangat khusus, mereka dapat telanjang bersama."
And she said, "Mom, have you done this before?"
Dan dia berkata, "Bu, apakah Ibu pernah melakukan ini sebelumnya?"
And I said, "Yes."
Dan saya berkata, "Iya."
And she said, "But Mom, you can't have kids." Because she knows that I adopted her and that I can't have kids.
Dan dia berkata, "Tapi, Ibu tidak bisa memiliki anak." Karena dia tahu bahwa dia adalah anak angkat dan saya tidak dapat memliki anak.
And I said, "Yes."
Dan saya menjawab, "Iya".
And she said, "Well, you don't have to do that again."
Dan dia berkata, "Kalau begitu, Ibu tidak perlu melakukannya lagi."
And I said, "..."
Lalu saya seperti, "..."
And then she said, "But how does it happen when a man and woman are together? Like, how do they know that's the time? Mom, does the man just say, 'Is now the time to take off my pants?'"
Lalu dia berkata, "Tapi bagaimana hal ini dapat terjadi saat pria dan wanita bersama? Maksudnya, bagaimana mereka tahu itulah saatnya? Apakah pria hanya perlu berkata, "Apakah sekarang saatnya untuk melepas celana saya?"
(Laughter)
(Tawa)
And I said, "Yes." (Laughter) "That is exactly right. That's exactly how it happens."
Dan saya berkata, "Iya." (Tawa) "Benar sekali. Begitulah kejadiannya."
So we're driving home and she's looking out the window, and she goes, "Mom. What if two just people saw each other on the street, like a man and a woman, they just started doing it. Would that ever happen?"
Lalu saat kami dalam perjalanan pulang, dia melihat keluar jendela dan bertanya, "Bu, bagaimana jika dua orang saling menatap di jalanan, seperti pria dan wanita, dan mereka langsung melakukannya. Apakah hal itu mungkin?"
And I said, "Oh, no. Humans are so private. Oh ..."
Dan saya menjawab, "Oh, tidak. Manusia sangat bersifat pribadi. Oh tidak."
And then she goes, "What if there was like a party, and there was just like a whole bunch of girls and a whole bunch of boys, and there was a bunch of men and women and they just started doing it, Mom? Would that ever happen?"
Lalu dia bertanya, "Bagaimana jika ada sebuah pesta. Dan ada segerombolan pria dan wanita. Lalu apakah segerombolan pria dan wanita ini langsung melakukannya? Apakah hal itu mungkin?"
And I said, "Oh, no, no. That's not how we do it."
Dan saya menjawab, "Tidak, tidak. Bukan begitu cara kita melakukannya."
Then we got home and we see the cat. And she goes, "Mom, how do cats do it?"
Lalu kami pulang dan kami melihat seekor kucing. Lalu dia bertanya, "Bu, bagaimana kucing melakukan hal itu?"
And I go, "Oh, it's the same. It's basically the same."
Dan saya menjawab, "Oh, sama saja. Pada dasarnya sama saja."
And then she got all caught up in the legs. "But how would the legs go, Mom? I don't understand the legs." She goes, "Mom, everyone can't do the splits."
Lalu dia tertarik pada kakinya, "Tapi bagaimana dengan kakinya, Bu. Saya tidak mengerti." Dia meneruskan, "Bu, tidak semua orang bisa melakukan split."
And I go, "I know, but the legs ..." and I'm probably like, "The legs get worked out."
Lalu saya menjawab, "Saya tahu, tapi kakinya..." Saya seperti, "Hal itu bisa diatasi."
And she goes, "But I just can't understand it."
Dan dia meneruskan, "Tapi, saya tidak mengerti."
So I go, "You know, why don't we go on the Internet, and maybe we can see ... like on Wikipedia." (Laughter)
Jadi saya menjawab, "Mengapa kita tidak melihat internet, dan mungkin kita dapat melihat ..." seperti di Wikipedia.
So we go online, and we put in "cats mating." And, unfortunately, on YouTube, there's many cats mating videos. And we watched them and I'm so thankful, because she's just like, "Wow! This is so amazing." She goes, "What about dogs?" So we put in dogs mating, and, you know, we're watching it, and she's totally absorbed.
Jadi kami online, dan kami mengetikkan perkawinan kucing. Dan sialnya, di Youtube, ada banyak video kucing yang sedang kawin. Dan kami menontonnya, dan saya sangat bersyukur, karena dia hanya bereaksi seperti, "Wow! Menakjubkan." Dia berkata, "Bagaimana dengan anjing?" Lalu kami mengetikkan perkawinan anjing dan, anda tahu, kami menontonnya, dan dia benar-benar terpikat.
And then she goes, "Mom, do you think they would have, on the Internet, any humans mating?" (Laughter) And then I realized that I had taken my little eight year old's hand, and taken her right into Internet porn. (Laughter)
Lalu dia berkata, "Bu menurut Ibu apakah di Internet ada persetubuhan manusia?" (Tawa) Lalu saya menyadari bahwa saya telah membawa tangan putri kecil saya, dan membawanya ke pornografi Internet.
And I looked into this trusting, loving face, and I said, "Oh, no. That would never happen."
Dan saya menatap wajahnya yang penuh kepercayaan dan kasih, dan saya berkata, "Oh, tidak. Hal itu tidak akan pernah terjadi."
Thank you.
Terima kasih.
(Applause)
(Tepuk tangan)
Thank you.
Terima kasih.
(Applause)
(Tepuk tangan)
Thank you. I'm so happy to be here.
Terima kasih. Saya sangat senang berada di sini.