Chris Anderson: The rights of citizens, the future of the Internet. So I would like to welcome to the TED stage the man behind those revelations, Ed Snowden. (Applause) Ed is in a remote location somewhere in Russia controlling this bot from his laptop, so he can see what the bot can see. Ed, welcome to the TED stage. What can you see, as a matter of fact?
Chris Anderson: Hak warga negara, masa depan internet. Saya ingin menyambut di panggung TED pria dibalik terkuaknya tabir itu, Ed Snowden. (Tepuk tangan) Ed berada di suatu tempat di Rusia dan mengontrol robot ini dari laptopnya, jadi dia bisa melihat apa yang dilihat robot ini. Ed, selamat datang di panggung TED. Sebenarnya, apa yang bisa Anda lihat?
Edward Snowden: Ha, I can see everyone. This is amazing. (Laughter)
Edward Snowden: Ha, saya bisa melihat semua orang. Ini menakjubkan. (Tertawa)
CA: Ed, some questions for you. You've been called many things in the last few months. You've been called a whistleblower, a traitor, a hero. What words would you describe yourself with?
CA: Ed,ada beberapa pertanyaan untuk Anda. Anda sudah mendapat banyak julukan selama beberapa bulan terakhir. Anda sudah dijuluki whistleblower, pengkhianat, pahlawan. Kata apa yang akan Anda gunakan untuk mendeskripsikan diri Anda?
ES: You know, everybody who is involved with this debate has been struggling over me and my personality and how to describe me. But when I think about it, this isn't the question that we should be struggling with. Who I am really doesn't matter at all. If I'm the worst person in the world, you can hate me and move on. What really matters here are the issues. What really matters here is the kind of government we want, the kind of Internet we want, the kind of relationship between people and societies. And that's what I'm hoping the debate will move towards, and we've seen that increasing over time. If I had to describe myself, I wouldn't use words like "hero." I wouldn't use "patriot," and I wouldn't use "traitor." I'd say I'm an American and I'm a citizen, just like everyone else.
ES: Anda tahu, semua orang yang terlibat dalam perdebatan ini sudah memperdebatkan diri saya dan karakter saya dan bagaimana menggambarkan saya. Tapi ketika saya memikirkannya, bukan ini pertanyaan yang seharusnya kita perdebatkan. Sama sekali tidak penting siapa saya. Kalau saya orang paling jahat di seluruh dunia, Anda bisa membenci saya dan berlalu. Yang penting disini adalah masalahnya. Yang penting adalah pemerintahan seperti apa yang kita inginkan, internet seperti apa yang kita inginkan, hubungan antar manusia dan masyarakat. Dan kesanalah saya harap perdebatan ini akan berlanjut, dan kita sudah melihatnya meningkat seiring waktu. Kalau saya harus menggambarkan diri saya, saya tidak akan menggunakan kata seperti "pahlawan," "patriot" atau "pengkhianat." Saya akan bilang bahwa saya adalah seorang warga negara Amerika, sama seperti semua orang.
CA: So just to give some context for those who don't know the whole story -- (Applause) — this time a year ago, you were stationed in Hawaii working as a consultant to the NSA. As a sysadmin, you had access to their systems, and you began revealing certain classified documents to some handpicked journalists leading the way to June's revelations. Now, what propelled you to do this? ES: You know, when I was sitting in Hawaii, and the years before, when I was working in the intelligence community, I saw a lot of things that had disturbed me. We do a lot of good things in the intelligence community, things that need to be done, and things that help everyone. But there are also things that go too far. There are things that shouldn't be done, and decisions that were being made in secret without the public's awareness, without the public's consent, and without even our representatives in government having knowledge of these programs. When I really came to struggle with these issues, I thought to myself, how can I do this in the most responsible way, that maximizes the public benefit while minimizing the risks? And out of all the solutions that I could come up with, out of going to Congress, when there were no laws, there were no legal protections for a private employee, a contractor in intelligence like myself, there was a risk that I would be buried along with the information and the public would never find out. But the First Amendment of the United States Constitution guarantees us a free press for a reason, and that's to enable an adversarial press, to challenge the government, but also to work together with the government, to have a dialogue and debate about how we can inform the public about matters of vital importance without putting our national security at risk. And by working with journalists, by giving all of my information back to the American people, rather than trusting myself to make the decisions about publication, we've had a robust debate with a deep investment by the government that I think has resulted in a benefit for everyone. And the risks that have been threatened, the risks that have been played up by the government have never materialized. We've never seen any evidence of even a single instance of specific harm, and because of that, I'm comfortable with the decisions that I made.
CA: Sekadar untuk memberi latar belakang kalau ada yang tidak tahu kisah lengkapnya -- (Tepuk tangan) -- sekitar setahun yang lalu, Anda bertugas di Hawai sebagai konsultan di NSA. Sebagai sysadmin, Anda memiliki akses pada sistem mereka, dan Anda mulai mengungkapkan dokumen rahasia tertentu pada beberapa wartawan yang Anda pilih hingga sampai pada terkuaknya tabir pada Juni lalu. Nah, apa yang mendorong Anda melakukannya? ES: Anda tahu, ketika saya sedang bekerja di Hawai, dan tahun-tahun sebelumnya, ketika saya bekerja sebagai intel, saya melihat banyak hal yang mengganggu saya. Dalam komunitas intel, kita melakukan banyak hal baik, hal-hal yang perlu dilakukan, dan membantu orang-orang. Tapi ada juga yang kelewatan. Ada yang tidak seharusnya dilakukan, dan keputusan yang dibuat secara rahasia tanpa sepengetahuan publik, tanpa persetujuan publik, dan bahkan tanpa perwakilan kita di pemerintah mengetahui keberadaan program-program ini. Ketika saya berhadapan dengan masalah-masalah ini, saya berpikir, bagaimana saya bisa melakukannya dengan bertanggung jawab, dan mengoptimalkan keuntungannya bagi publik dan meminimalisasi resikonya? Dan dari berbagai solusi yang terpikir oleh saya, dari pilihan melapor pada Kongres, dimana tidak ada undang-undangnya, tidak ada sistem perlindungan hukum bagi karyawan swasta, seorang kontraktor intel seperti saya, ada resiko saya akan dikubur bersamaan dengan informasi tersebut dan publik tidak akan pernah tahu. Tapi Amandemen Pertama UUD Amerika Serikat menjamin kita media yang bebas atas satu dasar, yaitu untuk mengizinkan media oposisi, untuk menantang pemerintah, tapi juga untuk bekerjasama dengan pemerintah, untuk berdiskusi dan berdebat tentang bagaimana kita bisa memberi tahu publik tentang masalah-masalah penting tanpa membahayakan keamanan nasional kita. Dan dengan bekerja dengan wartawan, dengan memberikan seluruh data saya kembali pada rakyat Amerika, bukannya mengambil keputusan sendiri tentang publikasi, kita memperdebatkannya dengan sengit dengan adanya investasi besar dari pemerintah yang menurut saya adalah untuk keuntungan semua orang. Dan resiko yang bisa mengancam, resiko yang digunakan pemerintah sebagai alasan tidak pernah terwujud. Kita tidak pernah melihat satu bukti pun dari satu contoh saja dari kejahatan tertentu, dan karenanya, saya rasa keputusan yang saya ambil sudah benar.
CA: So let me show the audience a couple of examples of what you revealed. If we could have a slide up, and Ed, I don't know whether you can see, the slides are here. This is a slide of the PRISM program, and maybe you could tell the audience what that was that was revealed.
CA: Saya akan memperlihatkan pada hadirin beberapa contoh yang Anda sebutkan. Tolong slidenya. Dan Ed, saya tidak tahu apa Anda bisa melihat slide-nya. Ini adalah slide dari program PRISM, mungkin Anda dapat menceritakan pada hadirin apa tepatnya yang diungkapkan. ES: Cara terbaik untuk memahami PRISM,
ES: The best way to understand PRISM, because there's been a little bit of controversy, is to first talk about what PRISM isn't. Much of the debate in the U.S. has been about metadata. They've said it's just metadata, it's just metadata, and they're talking about a specific legal authority called Section 215 of the Patriot Act. That allows sort of a warrantless wiretapping, mass surveillance of the entire country's phone records, things like that -- who you're talking to, when you're talking to them, where you traveled. These are all metadata events. PRISM is about content. It's a program through which the government could compel corporate America, it could deputize corporate America to do its dirty work for the NSA. And even though some of these companies did resist, even though some of them -- I believe Yahoo was one of them — challenged them in court, they all lost, because it was never tried by an open court. They were only tried by a secret court. And something that we've seen, something about the PRISM program that's very concerning to me is, there's been a talking point in the U.S. government where they've said 15 federal judges have reviewed these programs and found them to be lawful, but what they don't tell you is those are secret judges in a secret court based on secret interpretations of law that's considered 34,000 warrant requests over 33 years, and in 33 years only rejected 11 government requests. These aren't the people that we want deciding what the role of corporate America in a free and open Internet should be.
karena ada sedikit kontroversi, adalah untuk pertama menjelaskan apa yang bukan PRISM. Kebayakan diskusi di AS adalah mengenai metadata. Mereka bilang ini hanya metadata, dan mereka membicarakan tentang otoritas hukum spesifik yang disebut UU Patriot, Bagian 215. UU tersebut mengizinkan penyadapan tanpa surat perintah, pengawasan maasal seluruh percakapan telepon di satu negara, hal-hal seperti itu -- dengan siapa Anda berbicara, kapan Anda berbicara dengan mereka, kemana Anda berkunjung. Semua ini adalah metadata. PRISM adalah tentang isi. Ini adalah sebuah program dimana pemerintah dapat memaksa perusahaan besar Amerika, memerintah perusahaan Amerika untuk melakukan pekerjaan kotor untuk NSA. Dan meskipun beberapa dari perusahaan ini menolak, meskipun beberapa menuntut melalui pengadilan -- saya yakin Yahoo adalah salah satunya -- mereka semua kalah, karena kasus ini tidak pernah diadili lewat pengadilan terbuka. Mereka diadili oleh pengadilan rahasia. Dan yang sudah kita lihat, bagian dari program PRISM yang paling membuat saya khawatir adalah, ada pernyataan oleh pemerintah AS dimana mereka mengatakan 15 hakim federal telah meninjau ulang program-program ini dan memutuskannya sudah taat hukum, tapi yang tidak mereka katakan pada Anda adalah ini adalah hakim-hakim yang sama dalam pengadilan rahasia berdasarkan interpretasi rahasia akan hukum yang meninjau 34.000 surat perintah penggeledahan selama lebih dari 33 tahun, dan dalam 33 tahun hanya menolak 11 permintaan pemerintah. Mereka bukan orang yang kita inginkan untuk menentukan apa peran korporasi di Amerika dalam jaringan internet yang bebas dan terbuka.
CA: Now, this slide that we're showing here shows the dates in which different technology companies, Internet companies, are alleged to have joined the program, and where data collection began from them. Now, they have denied collaborating with the NSA. How was that data collected by the NSA?
CA: Nah, slide yang kami tunjukkan disini menunjukkan tanggal-tanggal masing-masing perusahaan teknologi, perusahaan internet, diklaim sudah mengikuti program ini, dan pengumpulan data bermula dari perusahaan-perusahaan ini. Nah, mereka semua membantah telah bekerjasama dengan NSA. Bagaimana data tersebut bisa dikumpulkan oleh NSA?
ES: Right. So the NSA's own slides refer to it as direct access. What that means to an actual NSA analyst, someone like me who was working as an intelligence analyst targeting, Chinese cyber-hackers, things like that, in Hawaii, is the provenance of that data is directly from their servers. It doesn't mean that there's a group of company representatives sitting in a smoky room with the NSA palling around and making back-room deals about how they're going to give this stuff away. Now each company handles it different ways. Some are responsible. Some are somewhat less responsible. But the bottom line is, when we talk about how this information is given, it's coming from the companies themselves. It's not stolen from the lines. But there's an important thing to remember here: even though companies pushed back, even though companies demanded, hey, let's do this through a warrant process, let's do this where we actually have some sort of legal review, some sort of basis for handing over these users' data, we saw stories in the Washington Post last year that weren't as well reported as the PRISM story that said the NSA broke in to the data center communications between Google to itself and Yahoo to itself. So even these companies that are cooperating in at least a compelled but hopefully lawful manner with the NSA, the NSA isn't satisfied with that, and because of that, we need our companies to work very hard to guarantee that they're going to represent the interests of the user, and also advocate for the rights of the users. And I think over the last year, we've seen the companies that are named on the PRISM slides take great strides to do that, and I encourage them to continue.
ES: Ya. Jadi slide yang dimiliki NSA menunjukkannya sebagai akses langsung. Bagi seorang analis NSA, itu artinya seseorang seperti saya yang bekerja sebagai analis intelijen dengan target hacker China, atau semacamnya di Hawai, artinya data itu langsung bersumber pada server mereka. Ini tidak berarti bahwa ada sekelompok perwakilan perusahaan yang duduk di ruangan penuh asap rokok dengan NSA membuat perjanjian di bawah tangan tentang bagaimana mereka akan memberikan data ini. Setiap perusahaan menanganinya secara berbeda. Beberapa perusahaan bertanggung jawab. Beberapa tidak begitu. Tapi pada dasarnya, bila kita membicarakan tentang bagaimana informasi ini diberikan, ini datang dari perusahaan itu sendiri. Data ini tidak dicuri dari mereka. Tapi ada hal penting yang harus diingat: meskipun ada perusahaan yang menentang, ada perusahaan yang meminta izin tertulis, melakukannya dengan cara mereka bisa meninjau ulang legalitasnya, semacam dasar untuk menyerahkan data pengguna ini, kita melihat banyak liputan di Washington Post tahun lalu yang tidak sebagus kisah PRISM ini, yang mengatakan bahwa NSA masuk dengan paksa ke pusat data komunikasi antara Google ke NSA dan Yahoo ke NSA. Jadi bahkan perusahaan-perusahaan yang bekerjasama dengan NSA, yang setidakya terdorong untuk melakukannya secara legal, NSA tidak puas dengan itu, dan karenanya, kita perlu agar perusahaan-perusahaan kita bekerja keras untuk menjamin bahwa mereka akan mewakili kepentingan pengguna, dan juga mendukung hak-hak pengguna. Dan menurut saya, setahun terakhir kita sudah melihat perusahaan-perusahaan yang tertera pada slide PRISM mengambil langkah besar untuk itu, dan saya mendorong agar mereka terus melakukannya.
CA: What more should they do?
CA: Apa lagi yang harus mereka lakukan?
ES: The biggest thing that an Internet company in America can do today, right now, without consulting with lawyers, to protect the rights of users worldwide, is to enable SSL web encryption on every page you visit. The reason this matters is today, if you go to look at a copy of "1984" on Amazon.com, the NSA can see a record of that, the Russian intelligence service can see a record of that, the Chinese service can see a record of that, the French service, the German service, the services of Andorra. They can all see it because it's unencrypted. The world's library is Amazon.com, but not only do they not support encryption by default, you cannot choose to use encryption when browsing through books. This is something that we need to change, not just for Amazon, I don't mean to single them out, but they're a great example. All companies need to move to an encrypted browsing habit by default for all users who haven't taken any action or picked any special methods on their own. That'll increase the privacy and the rights that people enjoy worldwide.
ES: Hal terbesar yang bisa dilakukan perusahaan internet di Amerika sekarang tanpa berkonsultasi dengan pengacara, untuk melindungi hak-hak pengguna di seluruh dunia, adalah untuk mengizinkan enkripsi SSL pada setiap halaman yang Anda kunjungi. Kenapa ini penting adalah karena saat ini, kalau Anda mencari buku "1984" di Amazon.com, NSA dapat melihat catatan pencarian itu, dinas intelijen Rusia dapat melihatnya, dinas China bisa melihatnya, begitu juga dengan Perancis, Jerman, Andorra. Mereka semua bisa melihatnya karena datanya tidak dienkripsi. Amazon.com adalah perpustakaan dunia, tapi tak hanya mereka tidak melakukan enkripsi secara otomatis, Anda tidak bisa memilih melakukannya sendiri ketika mencari buku. Ini adalah sesuatu yang perlu kita ubah, tidak hanya untuk Amazon, tapi ini adalah contoh yang sangat bagus. Semua perusahaan perlu memulai melakukan enkripsi data pencarian secara otomatis bagi semua pengguna yang tidak mengambil pilihan atau menggunakan metode khusus mereka sendiri. Ini akan meningkatkan privasi dan hak orang-orang di seluruh dunia.
CA: Ed, come with me to this part of the stage. I want to show you the next slide here. (Applause) This is a program called Boundless Informant. What is that?
CA: Ed, ikuti saya ke sebelah sini. Saya ingin menunjukkan slide berikutnya. (Tepuk tangan) Ini adalah program yang disebut Boundless Informant. Apa itu?
ES: So, I've got to give credit to the NSA for using appropriate names on this. This is one of my favorite NSA cryptonyms. Boundless Informant is a program that the NSA hid from Congress. The NSA was previously asked by Congress, was there any ability that they had to even give a rough ballpark estimate of the amount of American communications that were being intercepted. They said no. They said, we don't track those stats, and we can't track those stats. We can't tell you how many communications we're intercepting around the world, because to tell you that would be to invade your privacy. Now, I really appreciate that sentiment from them, but the reality, when you look at this slide is, not only do they have the capability, the capability already exists. It's already in place. The NSA has its own internal data format that tracks both ends of a communication, and if it says, this communication came from America, they can tell Congress how many of those communications they have today, right now. And what Boundless Informant tells us is more communications are being intercepted in America about Americans than there are in Russia about Russians. I'm not sure that's what an intelligence agency should be aiming for.
ES: Saya harus mengatakan salut pada NSA karena telah memberi nama yang tepat untuk program ini. Ini adalah salah satu cryptonym NSA favorit saya. Boundless Informant adalah program yang disembunyikan NSA dari Kongres. NSA pernah ditanya oleh Kongres, apakah mereka bisa memberikan angka kasar tentang volume komunikasi di Amerika yang disadap. Mereka bilang tidak, mereka tidak mengumpulkan data itu, dan tidak mampu melakukannya. Mereka tidak bisa mengatakan volume komunikasi yang mereka disadap di seluruh dunia, karena mengetahuinya berarti melanggar privasi Anda. Nah, saya sangat menghargai sentimentalitas mereka, tapi kenyataannya, kalau Anda lihat slide ini, tidak hanya mereka memiliki kemampuan itu, ini sudah terjadi. Sudah berjalan. NSA memiliki format data internal mereka sendiri yang bisa melacak komunikasi dari dua arah, dan seandainya komunikasi tersebut dari AS, mereka bisa mengatakan pada Kongres, volume komunikasi yang mereka ketahui hari ini, saat ini juga. Dan Boundless Informant memberi tahu kita ada lebih banyak komunikasi yang disadap di Amerika tentang orang-orang Amerika daripada di Rusia tentang orang Rusia. Menurut saya bukan ini target badan intelijen seharusnya.
CA: Ed, there was a story broken in the Washington Post, again from your data. The headline says, "NSA broke privacy rules thousands of times per year." Tell us about that.
CA: Ed, ada sebuat artikel yang dikeluarkan Washington Post, dari data Anda. Tajuknya berjudul, "NSA melanggar UU privasi ribuan kali setiap tahun." Bisa Anda ceritakan?
ES: We also heard in Congressional testimony last year, it was an amazing thing for someone like me who came from the NSA and who's seen the actual internal documents, knows what's in them, to see officials testifying under oath that there had been no abuses, that there had been no violations of the NSA's rules, when we knew this story was coming. But what's especially interesting about this, about the fact that the NSA has violated their own rules, their own laws thousands of times in a single year, including one event by itself, one event out of those 2,776, that affected more than 3,000 people. In another event, they intercepted all the calls in Washington, D.C., by accident. What's amazing about this, this report, that didn't get that much attention, is the fact that not only were there 2,776 abuses, the chairman of the Senate Intelligence Committee, Dianne Feinstein, had not seen this report until the Washington Post contacted her asking for comment on the report. And she then requested a copy from the NSA and received it, but had never seen this before that. What does that say about the state of oversight in American intelligence when the chairman of the Senate Intelligence Committee has no idea that the rules are being broken thousands of times every year?
ES:Kita sudah mendengar pernyataan Kongres tahun lalu, mengesankan bagi seseorang seperti saya yang datang dari NSA dan sudah melihat dokumen internal, tahu apa yang ada di dalamnya, melihat pejabat bersaksi di bawah sumpah dan mengatakan tidak ada penyalahgunaan, tidak ada pelanggaran peraturan NSA, meski kita tahu ceritanya. Tapi yang terutama menarik, adalah fakta bahwa NSA telah melanggar peraturan mereka sendiri,UU mereka sendiri ribuan tahun dalam satu tahun, termasuk ada satu peristiwa, satu diantara 2.776 peristiwa, yang mempengaruhi lebih dari 3.000 orang. Kali lain, mereka juga pernah menyadap seluruh percakapan telepon di Washington, D.C., secara tidak sengaja. Yang menakjubkan adalah, liputan ini tidak mendapat banyak perhatian, dan ada 2.776 kasus penyalah-gunaan, tapi juga bahwa Ketua Komite Intelijen Senat AS, Dianne Feinstein tidak membaca laporan ini sebelum Washington Post menghubunginya dan meminta pendapatnya atas laporan itu. Dia lalu meminta kopiannya dari NSA dan mendapatkannya, dan itulah kali pertama dia melihatnya. Apa yang dapat kita katakan tentang minimnya pengawasan terhadap intelijen AS jika Ketua Komite Intelijen Senat pun tidak tahu menahu bahwa peraturan telah dilanggar ribuan kali setiap tahun?
CA: Ed, one response to this whole debate is this: Why should we care about all this surveillance, honestly? I mean, look, if you've done nothing wrong, you've got nothing to worry about. What's wrong with that point of view? ES: Well, so the first thing is, you're giving up your rights. You're saying hey, you know, I don't think I'm going to need them, so I'm just going to trust that, you know, let's get rid of them, it doesn't really matter, these guys are going to do the right thing. Your rights matter because you never know when you're going to need them. Beyond that, it's a part of our cultural identity, not just in America, but in Western societies and in democratic societies around the world. People should be able to pick up the phone and to call their family, people should be able to send a text message to their loved ones, people should be able to buy a book online, they should be able to travel by train, they should be able to buy an airline ticket without wondering about how these events are going to look to an agent of the government, possibly not even your government years in the future, how they're going to be misinterpreted and what they're going to think your intentions were. We have a right to privacy. We require warrants to be based on probable cause or some kind of individualized suspicion because we recognize that trusting anybody, any government authority, with the entirety of human communications in secret and without oversight is simply too great a temptation to be ignored.
CA: Ed, salah satu respon terhadap perdebatan ini adalah sebagai berikut: Sebenarnya, kenapa kita harus peduli tentang pengawasan ini? Maksud saya, kalau Anda tidak melakukan sesuatu yang salah, Anda tidak perlu khawatir. Apa yang salah dengan sudut pandang itu? ES: Pertama adalah, Anda merelakan hak Anda. Anda mengatakan, saya rasa saya tidak akan memerlukannya, jadi saya percayakan saja deh, singkirkan saja, tidak masalah, mereka akan melakukan hal yang benar. Hak Anda penting karena Anda tidak tahu kapan Anda akan membutuhkannya. Dan juga, ini adalah bagian dari identitas budaya kita, tidak hanya di Amerika, tapi dalam masyarakat Barat dan masyarakat demokratis di seluruh dunia. Semua orang harusnya bisa mengangkat telepon dan menghubungi keluarga mereka, setiap orang harusnya bisa mengirim sms ke orang-orang tercinta mereka, membeli buku lewat internet, menggunakan kereta api, membeli tiket pesawat tanpa bertanya-tanya bagaimana kegiatan ini akan diinterpretasikan oleh agen pemerintah, mungkin bahkan bukan pemerintah negara Anda dalam tahun-tahun ke depan, bagaimana mereka akan disalah-artikan dan apa yang akan mereka interpretasikan sebagai intensi Anda. Kita mempunyai hak atas privasi. Surat perintah penggeledahan memerlukan alasan yang tepat atau kecurigaan spesifik karena kita menyadari bahwa mempercayai siapa pun, badan pemerintah mana pun dengan komunikasi semua orang secara diam-diam dan tanpa pengawasan adalah godaan yang terlalu besar untuk diabaikan.
CA: Some people are furious at what you've done. I heard a quote recently from Dick Cheney who said that Julian Assange was a flea bite, Edward Snowden is the lion that bit the head off the dog. He thinks you've committed one of the worst acts of betrayal in American history. What would you say to people who think that?
CA: Ada orang-orang yang sangat marah akan tindakan Anda. Saya baru-baru ini mendengar kutipan dari Dick Cheney yang mengatakan bahwa Julian Assange adalah gigitan kutu, Edward Snowden adalah singa yang menggigit putus kepala seekor anjing. Menurutnya Anda telah melakukan salah satu pengkhianatan terbesar dalam sejarah Amerika. Apa yang ingin Anda katakan pada orang yang berpikir seperti itu?
ES: Dick Cheney's really something else. (Laughter) (Applause) Thank you. (Laughter) I think it's amazing, because at the time Julian Assange was doing some of his greatest work, Dick Cheney was saying he was going to end governments worldwide, the skies were going to ignite and the seas were going to boil off, and now he's saying it's a flea bite. So we should be suspicious about the same sort of overblown claims of damage to national security from these kind of officials. But let's assume that these people really believe this. I would argue that they have kind of a narrow conception of national security. The prerogatives of people like Dick Cheney do not keep the nation safe. The public interest is not always the same as the national interest. Going to war with people who are not our enemy in places that are not a threat doesn't make us safe, and that applies whether it's in Iraq or on the Internet. The Internet is not the enemy. Our economy is not the enemy. American businesses, Chinese businesses, and any other company out there is a part of our society. It's a part of our interconnected world. There are ties of fraternity that bond us together, and if we destroy these bonds by undermining the standards, the security, the manner of behavior, that nations and citizens all around the world expect us to abide by.
ES: Dick Cheney adalah sesuatu yang lain sama sekali. (Tertawa) (Tepuk tangan) Terima kasih. (Tertawa) Menurut saya menakjubkan, karena ketika Julian Assange mengerjakan beberapa karya besarnya, Dick Cheney mengatakan bahwa Assange akan mengakhiri pemerintah di seluruh dunia, langit akan terbakar dan lautan akan mendidih, dan sekarang dia mengatakan Assange adalan gigitan kutu. Jadi kita harusnya curiga akan pernyataan hiperbolis seperti itu mengenai kerugian keamanan nasional dari pejabat seperti ini. Tapi anggaplah bahwa mereka benar-benar mempercayainya. Saya akan mengatakan bahwa mereka agaknya memiliki konsep yang sempit, mengenai keamanan nasional. Hak khusus orang-orang seperti Dick Cheney tidak menjamin keamanan negara. Kepentingan publik tidak selalu sama dengan kepentingan nasional. Berperang dengan orang-orang yang bukan musuh kita di tempat-tempat yang bukan ancaman tidak membuat kita jadi aman, dan ini sama halnya baik di Irak maupun di internet. Internet bukan musuh. Ekonomi kita bukan musuh. Perusahaan-perusahaan Amerika, perusahaan China, dan perusahaan-perusahaan lain adalah bagian dari masyarakat kita. Bagian dari dunia yang saling terhubung. Ada ikatan persaudaraan yang mengikat, dan jika kita menghancurkan ikatan itu dengan melemahkan standar keamanan, etika tingkah laku yang yang diharapkan negara-negara dan warga mereka di seluruh dunia untuk kita ikuti.
CA: But it's alleged that you've stolen 1.7 million documents. It seems only a few hundred of them have been shared with journalists so far. Are there more revelations to come?
CA: Tapi Anda dituduh telah mencuri 1,7 juta dokumen. Sepertinya hanya beberapa ratus yang sudah dibagi dengan wartawan sejauh ini. Apakah akan ada pengungkapan lagi yang akan datang?
ES: There are absolutely more revelations to come. I don't think there's any question that some of the most important reporting to be done is yet to come.
ES: Akan ada pengungkapan lagi. Saya rasa sudah jelas bahwa beberapa pelaporan yang paling penting masih belum terjadi.
CA: Come here, because I want to ask you about this particular revelation. Come and take a look at this. I mean, this is a story which I think for a lot of the techies in this room is the single most shocking thing that they have heard in the last few months. It's about a program called "Bullrun." Can you explain what that is?
CA: Coba kesini, saya ingin menanyakan tentang pengungkapan yang satu ini. Coba lihat ini. Menurut saya, ini adalah kisah yang bagi banyak penggemar teknologi di ruangan ini adalah satu-satunya hal mengejutkan yang mereka dengar selama beberapa bulan terakhir. Sebuah program yang disebut "Bullrun." Bisakah Anda jelaskan apa ini?
ES: So Bullrun, and this is again where we've got to thank the NSA for their candor, this is a program named after a Civil War battle. The British counterpart is called Edgehill, which is a U.K. civil war battle. And the reason that I believe they're named this way is because they target our own infrastructure. They're programs through which the NSA intentionally misleads corporate partners. They tell corporate partners that these are safe standards. They say hey, we need to work with you to secure your systems, but in reality, they're giving bad advice to these companies that makes them degrade the security of their services. They're building in backdoors that not only the NSA can exploit, but anyone else who has time and money to research and find it can then use to let themselves in to the world's communications. And this is really dangerous, because if we lose a single standard, if we lose the trust of something like SSL, which was specifically targeted by the Bullrun program, we will live a less safe world overall. We won't be able to access our banks and we won't be able to access commerce without worrying about people monitoring those communications or subverting them for their own ends.
ES: Bullrun, dan lagi-lagi kita harus berterima kasih pada NSA atas nama yang terus terang, ini adalah program yang dinamai dari perang sipil. Pihak Inggris disebut Edgehill, yang mana adalah perang sipil Inggris. Dan alasan mereka menamainya demikian, saya yakin, adalah karena target mereka adalah infrastruktur kita sendiri. Ini adalah program dimana NSA sengaja menyesatkan perusahaan partner mereka. Mereka mengatakan pada perusahaan partner mereka bahwa ini adalah standar keamanan. Mereka mengatakan bahwa mereka perlu bekerjasama untuk mengamankan sistem mereka, tapi kenyataannya, mereka memberikan nasihat buruk sehingga perusahaan-perusahaan ini justru memperlemah keamanan servis mereka. Mereka membuat pintu belakang yang tidak hanya bisa digunakan oleh NSA, tapi siapa pun yang punya waktu dan uang untuk mencari dan menemukannya dapat menggunakannya untuk mengakses komunikasi di seluruh dunia. Ini benar-benar berbahaya, karena kalau kita kehilangan satu standar saja, kalau kita kehilangan kepercayaan akan sesuatu seperti SSL, yang secara spesifik ditargetkan oleh program Bullrun, kita akan tinggal di dunia yang tidak begitu aman. Kita tidak akan bisa mengakses bank-bank kita dan tidak bisa mengakses transaksi dagang tanpa khawatir ada orang yang memonitor semua komunikasi itu atau menggunakannya untuk kepentingan mereka sendiri.
CA: And do those same decisions also potentially open America up to cyberattacks from other sources?
CA: Dan apakah keputusan yang sama juga bisa menjadikan Amerika lebih rentan terhadap serangan cyber dari sumber-sumber lainnya?
ES: Absolutely. One of the problems, one of the dangerous legacies that we've seen in the post-9/11 era, is that the NSA has traditionally worn two hats. They've been in charge of offensive operations, that is hacking, but they've also been in charge of defensive operations, and traditionally they've always prioritized defense over offense based on the principle that American secrets are simply worth more. If we hack a Chinese business and steal their secrets, if we hack a government office in Berlin and steal their secrets, that has less value to the American people than making sure that the Chinese can't get access to our secrets. So by reducing the security of our communications, they're not only putting the world at risk, they're putting America at risk in a fundamental way, because intellectual property is the basis, the foundation of our economy, and if we put that at risk through weak security, we're going to be paying for it for years.
ES: Sudah pasti. Salah satu masalahnya, salah satu warisan berbahaya yang sudah kita lihat di masa setelah 9/11 adalah NSA mengenakan dua topi. Mereka berwenang atas operasi ofensif, seperti hacking, tapi mereka juga berwenang atas operasi defensif, dan secara tradisional mereka selalu memprioritaskan defensif (pertahanan) daripada ofensif (serangan) berdasarkan prinsip bahwa rahasia Amerika lebih berharga. Kalau kita meretas perusahaan China dan mencuri rahasia mereka, atau kantor pemerintah di Berlin dan mencuri rahasia mereka, ini tidak begitu berharga bagi Amerika dibandingkan dengan menjamin bahwa China tidak bisa mengakses rahasia kita. Dengan memperlemah keamanan komunikasi kita, mereka tidak hanya menempatkan seluruh dunia pada posisi yang sangat rentan, mereka juga menempatkan Amerika dalam posisi yang sangat beresiko, karena kekayaan intelektual adalah dasar dan fondasi dari ekonomi kita, mengambil resiko memperlemah keamanannya akan membuat kita menanggung akibatnya bertahun-tahun.
CA: But they've made a calculation that it was worth doing this as part of America's defense against terrorism. Surely that makes it a price worth paying.
CA: Tapi mereka sudah memperhitungkan bahwa ini layak dilakukan sebagai bagian dari pertahanan AS melawan terorisme. Tentunya ini adalah harga yang pantas. ES: Kalau Anda melihat hasil dari
ES: Well, when you look at the results of these programs in stopping terrorism, you will see that that's unfounded, and you don't have to take my word for it, because we've had the first open court, the first federal court that's reviewed this, outside the secrecy arrangement, called these programs Orwellian and likely unconstitutional. Congress, who has access to be briefed on these things, and now has the desire to be, has produced bills to reform it, and two independent White House panels who reviewed all of the classified evidence said these programs have never stopped a single terrorist attack that was imminent in the United States. So is it really terrorism that we're stopping? Do these programs have any value at all? I say no, and all three branches of the American government say no as well.
program-program ini dalam menghentikan terorisme, Anda akan menemukan pernyataan ini tidak berdasar, dan Anda tidak harus mempercayai kata-kata saya, karena kita punya pengadilan terbuka, pengadilan federal pertama yang meninjau program ini di luar kerahasiaan, menyatakan bahwa program ini Orwellian dan tidak konstitusional. Kongres, yang memiliki akses untuk menerima penjelasan, dan sekarang ingin mendengar penjelasan itu, telah membuat RUU untuk mengubahnya, dan dua panel independen Gedung Putih yang meninjau semua bukti-bukti rahasia mengatakan bahwa program ini belum pernah menghentikan satu serangan teroris pun yang akan terjadi di AS. Jadi apakah benar terorisme yang ingin kita hentikan? Apakah program-program ini bernilai? Menurut saya tidak, dan ketiga cabang pemerintahan Amerika juga berkata tidak.
CA: I mean, do you think there's a deeper motivation for them than the war against terrorism?
CA: Apakah menurut Anda ada motivasi terselubung bagi mereka di balik perang melawan terorisme?
ES: I'm sorry, I couldn't hear you, say again?
ES: Maaf, saya tidak dengar, bisa diulang?
CA: Sorry. Do you think there's a deeper motivation for them other than the war against terrorism?
CA: Apakah menurut Anda ada motivasi terselubung bagi mereka, daripada perang melawan terorisme?
ES: Yeah. The bottom line is that terrorism has always been what we in the intelligence world would call a cover for action. Terrorism is something that provokes an emotional response that allows people to rationalize authorizing powers and programs that they wouldn't give otherwise. The Bullrun and Edgehill-type programs, the NSA asked for these authorities back in the 1990s. They asked the FBI to go to Congress and make the case. The FBI went to Congress and did make the case. But Congress and the American people said no. They said, it's not worth the risk to our economy. They said it's worth too much damage to our society to justify the gains. But what we saw is, in the post-9/11 era, they used secrecy and they used the justification of terrorism to start these programs in secret without asking Congress, without asking the American people, and it's that kind of government behind closed doors that we need to guard ourselves against, because it makes us less safe, and it offers no value.
ES: Ya. Faktanya adalah terorisme sudah menjadi sesuatu yang kami di dunia intelijen akan gunakan sebagai kedok untuk beraksi. Terorisme adalah sesuatu yang memicu respons emosional, yang membuat orang merasionalisasi penggunaan kekuasaan dan program yang tidak akan mereka izinkan dalam situasi lain. NSA sudah meminta kewenangan menjalankan program seperti Bullrun dan Edgehil di tahun 1990-an. Mereka meminta FBI mengajukannya ke Kongres. FBI melakukannya. Tapi Kongres dan rakyat Amerika menolak. Menurut mereka, resikonya tidak sebanding untuk ekonomi kita. Terlalu banyak kerugiannya bagi masyarakat untuk menjustifikasi keuntungannya. Tapi yang kita lihat di era pasca 9/11, mereka menggunakan kerahasiaan dan mereka menggunakan justifikasi terorisme untuk memulai program ini secara rahasia tanpa mengajukannya pada Kongres, tanpa bertanya pada rakyat Amerika, dan pemerintahan di balik tembok tertutup seperti inilah yang harus kita lawan, karena mereka membuat kita lebih tidak aman, dan tidak bernilai.
CA: Okay, come with me here for a sec, because I've got a more personal question for you. Speaking of terror, most people would find the situation you're in right now in Russia pretty terrifying. You obviously heard what happened, what the treatment that Bradley Manning got, Chelsea Manning as now is, and there was a story in Buzzfeed saying that there are people in the intelligence community who want you dead. How are you coping with this? How are you coping with the fear?
CA: Baik, tolong ikuti saya, karena saya punya pertanyaan yang lebih personal untuk Anda. Berbicara tentang teror, kebanyakan orang akan berpendapat bahwa situasi dimana Anda berada saat ini di Rusia, cukup mengerikan. Tentunya Anda sudah dengar yang terjadi, perlakuan yang diterima Bradley Manning, yang diterima Chelsea Manning sekarang, dan ada cerita di Buzzfeed yang mengatakan bahwa ada orang-orang dalam komunitas intelijen yang ingin membunuh Anda. Bagaimana Anda menanggapinya? Bagaimana Anda menangani rasa takut?
ES: It's no mystery that there are governments out there that want to see me dead. I've made clear again and again and again that I go to sleep every morning thinking about what I can do for the American people. I don't want to harm my government. I want to help my government, but the fact that they are willing to completely ignore due process, they're willing to declare guilt without ever seeing a trial, these are things that we need to work against as a society, and say hey, this is not appropriate. We shouldn't be threatening dissidents. We shouldn't be criminalizing journalism. And whatever part I can do to see that end, I'm happy to do despite the risks.
ES: Bukan sebuah misteri bahwa ada pemerintah di luar sana yang ingin saya mati. Saya sudah katakan berkali-kali bahwa saya tidur setiap pagi berpikir apa yang bisa saya lakukan untuk rakyat Amerika. Saya tidak ingin melukai pemerintah saya. Saya ingin membantu pemerintah saya, tapi fakta bahwa mereka rela untuk mengabaikan prosedur, mereka rela menyatakan sesuatu bersalah tanpa melalui proses peradilan, ini adalah hal-hal yang harus kita lawan sebagai masyarakat, dan mengatakan pada mereka bahwa ini tidak pantas. Kita tidak seharusnya mengancam oposisi. Kita tidak seharusnya menkriminalisasi jurnalisme. Dan apapun peran yang bisa saya mainkan untuk melihat itu terjadi, saya akan melakukannya dengan senang hati tak peduli resikonya.
CA: So I'd actually like to get some feedback from the audience here, because I know there's widely differing reactions to Edward Snowden. Suppose you had the following two choices, right? You could view what he did as fundamentally a reckless act that has endangered America or you could view it as fundamentally a heroic act that will work towards America and the world's long-term good? Those are the two choices I'll give you. I'm curious to see who's willing to vote with the first of those, that this was a reckless act? There are some hands going up. Some hands going up. It's hard to put your hand up when the man is standing right here, but I see them.
CA: Saya ingin mendapatkan umpan balik dari hadirin, karena saya tahu ada berbagai reaksi yang sangat berbeda terhadap Edward Snowden. Katakanlah Anda punya dua pilihan, ya kan? Anda bisa memandang tindakannya adalah secara mendasar sangat ceroboh dan telah membahayakan Amerika atau Anda dapat melihatnya sebagai tindakan yang pada dasarnya heroik demi kepentingan jangka panjang Amerika dan dunia? Ini adalah dua pilihan yang saya berikan pada Anda. Saya ingin tahu siapa yang akan memilih pilihan pertama, bahwa ini adalah tindakan ceroboh? Ada beberapa yang mengangkat tangan. Sulit untuk mengangkat tangan Anda ketika orangnya berdiri di sini, tapi saya bisa melihatnya. ES: Saya bisa melihat Anda. (Tertawa)
ES: I can see you. (Laughter)
CA: Dan siapa yang memilih pilihan kedua,
CA: And who goes with the second choice, the fundamentally heroic act?
bahwa pada dasarnya ini adalah tindakan heroik?
(Applause) (Cheers)
(Tepuk tangan) (Bersorak)
And I think it's true to say that there are a lot of people who didn't show a hand and I think are still thinking this through, because it seems to me that the debate around you doesn't split along traditional political lines. It's not left or right, it's not really about pro-government, libertarian, or not just that. Part of it is almost a generational issue. You're part of a generation that grew up with the Internet, and it seems as if you become offended at almost a visceral level when you see something done that you think will harm the Internet. Is there some truth to that?
Saya rasa benar kalau saya bilang ada banyak orang yang tidak mengangkat tangan, dan menurut saya mereka masih memikirkannya, karena sepertinya perdebatan tentang Anda ini tidak terbagi mengikuti politik tradisional. Bukan kiri atau kanan, bukan soalan pro-pemerintah, liberal, atau bukan sekedar itu. Sebagiannya bahkan hampir-hampir adalah masalah generasi. Anda adalah bagian dari generasi yang tumbuh besar dengan internet, yang seakan begitu tersinggung ketika melihat sesuatu yang Anda pikir akan melukai internet. Apakah ada kebenaran dari perkataan saya? ES: Iya. Menurut saya sangat benar.
ES: It is. I think it's very true. This is not a left or right issue. Our basic freedoms, and when I say our, I don't just mean Americans, I mean people around the world, it's not a partisan issue. These are things that all people believe, and it's up to all of us to protect them, and to people who have seen and enjoyed a free and open Internet, it's up to us to preserve that liberty for the next generation to enjoy, and if we don't change things, if we don't stand up to make the changes we need to do to keep the Internet safe, not just for us but for everyone, we're going to lose that, and that would be a tremendous loss, not just for us, but for the world.
Ini bukan masalah kiri atau kanan. Kebebasan mendasar kita, dan yang saya maksud dengan kita bukan hanya orang Amerika, maksud saya adalah orang-orang di seluruh dunia, ini bukan isu partisan. Ini adalah sesuatu yang diyakini semua orang, dan terserah pada kita untuk melindunginya, dan bagi orang-orang yang sudah melihat dan menikmati internet yang bebas dan terbuka, terserah pada kita untuk menjaga kebebasan itu untuk dinikmati generasi berikutnya, jika kita tidak mengubah keadaan, jika kita tidak bangkit untuk membuat perubahan yang diperlukan untuk menjaga internet tetap aman, tidak hanya untuk kita tapi untuk semua orang, kita akan kalah, dan ini akan menjadi kekalahan besar, tidak hanya bagi kita, tapi bagi dunia.
CA: Well, I have heard similar language recently from the founder of the world wide web, who I actually think is with us, Sir Tim Berners-Lee. Tim, actually, would you like to come up and say, do we have a microphone for Tim?
CA: Saya pernah mendengar perkataan yang sama baru-baru ini dari penemu www, yang sepertinya ada diantara kita, Sir Tim Berners-Lee. Tim, bisakah Anda naik ke panggung dan, apa kita punya mik untuk Tim?
(Applause)
(Tepuk tangan)
Tim, good to see you. Come up there. Which camp are you in, by the way, traitor, hero? I have a theory on this, but --
Tim, senang bertemu dengan Anda. Silahkan naik ke sini. Anda di kelompok yang mana, omong-omong? Pengkhianat atau pahlawan? Saya punya teori sih, tapi --
Tim Berners-Lee: I've given much longer answers to that question, but hero, if I have to make the choice between the two.
Tim Berners-Lee: Saya sudah pernah memberi jawaban yang lebih panjang untuk pertanyaan itu, tapi singkatnya, pahlawan, kalau saya harus memilih diantara keduanya.
CA: And Ed, I think you've read the proposal that Sir Tim has talked about about a new Magna Carta to take back the Internet. Is that something that makes sense? ES: Absolutely. I mean, my generation, I grew up not just thinking about the Internet, but I grew up in the Internet, and although I never expected to have the chance to defend it in such a direct and practical manner and to embody it in this unusual, almost avatar manner, I think there's something poetic about the fact that one of the sons of the Internet has actually become close to the Internet as a result of their political expression. And I believe that a Magna Carta for the Internet is exactly what we need. We need to encode our values not just in writing but in the structure of the Internet, and it's something that I hope, I invite everyone in the audience, not just here in Vancouver but around the world, to join and participate in.
CA: Dan Ed, saya rasa Anda sudah membaca proposal yang dibicarakan Sir Tim tentang Magna Carta baru untuk mengambil alih internet kembali. Apa itu masuk akal bagi Anda? ES: Tentu saja. Generasi saya -- saya tumbuh besar tidak hanya berpikir tentang internet, tapi tumbuh besar di internet, dan meski saya tak pernah berharap akan mendapat kesempatan untuk membelanya dengan cara yang begitu langsung dan praktis dan mewujudkannya dalam bentuk, hampir-hampir sebuah avatar, menurut saya ada sesuatu yang puitis mengenai fakta bahwa salah satu "anak" internet tumbuh begitu dekat dengan internet sebagai bentuk dari ekspresi politiknya. Dan saya yakin bahwa Magna Carta untuk internet adalah sesuatu yang sangat kita butuhkan. Kita perlu memetakan nilai-nilai kita, tidak hanya dalam tulisan, tapi juga dalam struktur internet, dan ini adalah sesuatu yang saya harap, saya mengundang semua hadirin, tidak hanya di Vancouver sini tapi di seluruh dunia, untuk bergabung dan berpartisipasi.
CA: Do you have a question for Ed?
CA: Apakah Anda punya pertanyaan untuk Ed?
TBL: Well, two questions, a general question —
TBL: Ya, dua pertanyaan, pertanyaan umum --
CA: Ed, can you still hear us?
CA: Ed,apa Anda masih bisa mendengar kami?
ES: Yes, I can hear you. CA: Oh, he's back.
ES: Ya, saya mendengar Anda. CA: Oh, dia kembali.
TBL: The wiretap on your line got a little interfered with for a moment. (Laughter)
TBL: Mesin penyadap di mesin Anda agak terganggu sebentar tadi. (Tertawa)
ES: It's a little bit of an NSA problem.
ES: Masalah kecil NSA.
TBL: So, from the 25 years, stepping back and thinking, what would you think would be the best that we could achieve from all the discussions that we have about the web we want?
TBL: Selama 25 tahun terakhir, melihat kembali apa yang sudah kita capai, menurut Anda apa hasil terbaik yang dapat kita raih dari semua diskusi ini tentang internet yang kita inginkan?
ES: When we think about in terms of how far we can go, I think that's a question that's really only limited by what we're willing to put into it. I think the Internet that we've enjoyed in the past has been exactly what we as not just a nation but as a people around the world need, and by cooperating, by engaging not just the technical parts of society, but as you said, the users, the people around the world who contribute through the Internet, through social media, who just check the weather, who rely on it every day as a part of their life, to champion that. We'll get not just the Internet we've had, but a better Internet, a better now, something that we can use to build a future that'll be better not just than what we hoped for but anything that we could have imagined.
ES: Kalau kita memikirkan tentang sejauh mana kita bisa melangkah, saya rasa ini adalah pertanyaan yang hanya dibatasi oleh upaya yang rela kita lakukan. Menurut saya, internet yang kita nikmati di masa lalu adalah sesuatu yang dibutuhkan tidak hanya kita sebagai sebuah bangsa, tapi orang-orang di seluruh dunia, dan dengan bekerja-sama, dengan melibatkan tidak hanya bagian teknis dari masyarakat, tapi seperti yang Anda katakan, para pengguna, orang-orang di seluruh dunia yang berkontribusi melalui internet, melalui sosmed, yang sekedar mengecek cuaca, yang bergantung pada internet dalam keseharian mereka, untuk memperjuangkannya. Kita tidak hanya akan mendapatkan internet yang kita punya dulu, tapi internet yang lebih baik, masa kini yang lebih baik, sesuatu yang dapat kita gunakan untuk membangun masa depan yang akan lebih baik tidak hanya daripada harapan kita, tapi semua hal yang pernah kita bayangkan.
CA: It's 30 years ago that TED was founded, 1984. A lot of the conversation since then has been along the lines that actually George Orwell got it wrong. It's not Big Brother watching us. We, through the power of the web, and transparency, are now watching Big Brother. Your revelations kind of drove a stake through the heart of that rather optimistic view, but you still believe there's a way of doing something about that. And you do too.
CA: TED didirikan 30 tahun yang lalu, pada 1984. Banyak diskusi terjadi sejak itu mengenai betapa George Orwell begitu salah. Big Brother tidak mengawasi kita. Kita, melalui kekuatan web, dan transparansi, yang mengawasi Big Brother. Perkiraan Anda seperti menusuk tepat di jantung sebuah sudut pandang optimis, tapi Anda tetap percaya bahwa ada cara untuk mencapainya. Dan begitu juga dengan Anda.
ES: Right, so there is an argument to be made that the powers of Big Brother have increased enormously. There was a recent legal article at Yale that established something called the Bankston-Soltani Principle, which is that our expectation of privacy is violated when the capabilities of government surveillance have become cheaper by an order of magnitude, and each time that occurs, we need to revisit and rebalance our privacy rights. Now, that hasn't happened since the government's surveillance powers have increased by several orders of magnitude, and that's why we're in the problem that we're in today, but there is still hope, because the power of individuals have also been increased by technology. I am living proof that an individual can go head to head against the most powerful adversaries and the most powerful intelligence agencies around the world and win, and I think that's something that we need to take hope from, and we need to build on to make it accessible not just to technical experts but to ordinary citizens around the world. Journalism is not a crime, communication is not a crime, and we should not be monitored in our everyday activities.
ES: Betul, ada argumentasi yang bisa dibuat tentang kekuatan Big Brother yang sudah meningkat besar. Ada sebuah artikel hukum baru-baru ini dari Yale yang menetapkan sesuatu yang disebut Prinsip Bankston-Soltani, yaitu ekspektasi kita akan privasi dilanggar ketika kapasitas pengawasan negara menjadi berkali lipat lebih murah, dan setiap kali itu terjadi, kita perlu meninjau ulang dan menyeimbangkan hak privasi kita. Nah, ini belum pernah terjadi semenjak kekuatan pengawasan negara sudah meningkat beberapa kali lipat, dan karena itulah kita ada dalam masalah ini sekarang, tapi masih ada harapan, karena kekuatan individu juga telah meningkat berkat teknologi. Saya adalah bukti hidup bahwa seorang individu bisa melawan musuh yang paling kuat dan agen intelijen terkuat di dunia secara langsung, dan menang, dan menurut saya ini adalah sesuatu yang dapat menjadi tumpuan harapan kita, da kita perlu membangunnya agar bisa diakses tidak saja oleh para ahli teknis tapi juga masyarakat bisa di seluruh dunia. Jurnalisme bukanlah kejahatan, komunikasi bukanlah kejahatan, dan kita tidak seharusnya diawasi dalam kegiatan sehari-hari kita.
CA: I'm not quite sure how you shake the hand of a bot, but I imagine it's, this is the hand right here. TBL: That'll come very soon. ES: Nice to meet you, and I hope my beam looks as nice as my view of you guys does.
CA: Saya tidak begitu yakin bagaimana caranya menjabat tangan robot, tapi bayangan saya, tangannya ada di sini. TBL: Kita akan bisa, tak lama lagi. ES: Senang bertemu dengan Anda sekalian, dan saya harap robot saya terlihat sebagus saya melihat Anda.
CA: Thank you, Tim.
CA: Terima kasih, Tim.
(Applause)
(Tepuk tangan)
I mean, The New York Times recently called for an amnesty for you. Would you welcome the chance to come back to America?
New York Times baru-baru ini meminta amnesti untuk Anda. Apakah Anda akan mengambil kesempatan untuk kembali ke Amerika?
ES: Absolutely. There's really no question, the principles that have been the foundation of this project have been the public interest and the principles that underly the journalistic establishment in the United States and around the world, and I think if the press is now saying, we support this, this is something that needed to happen, that's a powerful argument, but it's not the final argument, and I think that's something that public should decide. But at the same time, the government has hinted that they want some kind of deal, that they want me to compromise the journalists with which I've been working, to come back, and I want to make it very clear that I did not do this to be safe. I did this to do what was right, and I'm not going to stop my work in the public interest just to benefit myself. (Applause)
ES: Tentu saja. Tidak ada keraguan, prinsip yang mendasari proyek ini adalah kepentingan publik, dan prinsip yang menjadi dasar pembentukan jurnalisme di Amerika Serikat dan di seluruh dunia, dan menurut saya jika media sekarang mengatakan bahwa mereka mendukung ini, dan inilah yang perlu terjadi, itu adalah sebuah argumen kuat, tapi bukan argumen final, dan menurut saya ini seharusnya ditentukan oleh masyarakat. Tapi di saat bersamaan, pemerintah telah mengisyaratkan bahwa mereka menginginkan semacam perjanjian, mereka ingin saya membocorkan nama-nama wartawan dengan siapa saya bekerja sama, untuk bisa kembali, dan saya ingin menegaskan bahwa saya tidak melakukan ini demi keamanan. Saya melakukannya untuk melakukan hal yang benar, dan saya tidak akan berhenti bekerja demi kepentingan publik hanya untuk keuntungan pribadi. (Tepuk tangan)
CA: In the meantime, courtesy of the Internet and this technology, you're here, back in North America, not quite the U.S., Canada, in this form. I'm curious, how does that feel?
CA: Sementara itu, berkat internet dan teknologi ini, Anda di sini, di Amerika Utara, bukan di AS,tapi Kanada, dalam bentuk ini. Saya ingin tahu, bagaimana rasanya?
ES: Canada is different than what I expected. It's a lot warmer. (Laughter)
ES: Kanada berbeda dari perkiraan saya. Jauh lebih hangat. (Tertawa)
CA: At TED, the mission is "ideas worth spreading." If you could encapsulate it in a single idea, what is your idea worth spreading right now at this moment? ES: I would say the last year has been a reminder that democracy may die behind closed doors, but we as individuals are born behind those same closed doors, and we don't have to give up our privacy to have good government. We don't have to give up our liberty to have security. And I think by working together we can have both open government and private lives, and I look forward to working with everyone around the world to see that happen.
CA: Di TED, misi kami adalah "ide yang patut disebar." Jika Anda merangkum satu ide, apa ide Anda yang patut disebar tepat di saat ini? ES: Saya ingin bilang bahwa tahun lalu adalah sebuah pengingat bahwa demokrasi mungkin mati dibalik pintu-pintu tertutup, tapi kita sebagai individu terlahir dibalik pintu tertutup yang sama, dan kita tidak harus merelakan privasi kita demi pemerintahan yang baik. Kita tidak harus merelakan kebebasan kita untuk keamanan. Dan menurut saya dengan bekerja sama kita dapat memiliki pemerintahan terbuka dan kehidupan pribadi, dan saya menunggu hari ketika ini terjadi dan bekerjasama dengan semua orang di seluruh dunia.
Thank you very much.
Terima kasih banyak.
CA: Ed, thank you.
CA: Ed, terima kasih.
(Applause)
(Tepuk tangan)