It's a great honor to be here. It's a great honor to be here talking about cities, talking about the future of cities. It's great to be here as a mayor. I really do believe that mayors have the political position to really change people's lives. That's the place to be. And it's great to be here as the mayor of Rio. Rio's a beautiful city, a vibrant place, special place. Actually, you're looking at a guy who has the best job in the world. And I really wanted to share with you a very special moment of my life and the history of the city of Rio.
Ini adalah sebuah kehormatan bisa berada disini Berbicara tentang kota tentang masa depan kota-kota saya sangat senang bisa disini sebagai walikota. saya sungguh percaya bahwa walikota memiliki posisi politis untuk benar-benar merubah hidup orang banyak ini adalah tempatnya dan saya sangat senang bisa disini sebagai Walikota Rio Rio adalah kota yang indah tempat yang hidup, tempat yang spesial sebenarnya, anda sedang melihat seseorang yang mempunyai pekerjaan terbaik di dunia dan saya ingin membaginya dengan anda momen yang sangat spesial dalam hidup saya dan sejarah dari kota Rio
(Video) Announcer: And now, ladies and gentlemen, the envelope containing the result. Jacques Rogge: I have the honor to announce that the games of the 31st Olympiad are awarded to the city of Rio de Janeiro. (Cheering)
Video: dan sekarang saudara saudari sekalian amplop berisi pengumuman Jacques Rogge: Saya merasa terhormat untuk mengumumkan bahwa Olympiade ke-31 akan diselenggarakan di kota Rio de Janeiro. (Cheering)
EP: Okay, that's very touching, very emotional, but it was not easy to get there. Actually it was a very hard challenge. We had to beat the European monarchy. This is Juan Carlos, king of Spain. We had to beat the powerful Japanese with all of their technology. We had to beat the most powerful man in the world defending his own city. So it was not easy at all. And actually this last guy here said a phrase a few years ago that I think fits perfectly to the situation of Rio winning the Olympic bid. We really showed that, yes, we can.
EP: okay, sangat menyentuh, sangat emotional, tapi tidak mudah untuk bisa mencapainya. Sebenarnya hal itu adalah sebuah tantangan besar Kami harus mengalahkan monarki Eropa Ini adalah Juan Carlos, raja Spanyol. Kami harus mengalahkan Jepang yang sangat kuat dengan semua teknologinya Kami harus mengalahkan orang yang terkuat di dunia membela kota sendiri Jadi hal itu tidak mudah sama sekali dan sebenarnya orang ini menyampaikan sesuatu beberapa tahun yang lalu dan saya pikir sangat cocok untuk situasi saat Rio memenangi taruhan Olympiade. Kami benar-benar menunjukan bahwa ya, kami bisa.
And really, this is the reason I came here tonight. I came here tonight to tell you that things can be done, that you don't have always to be rich or powerful to get things on the way, that cities are a great challenge. It's a difficult task to deal with cities. But with some original ways of getting things done, with some basic commandments, you can really get cities to be a great, great place to live. I want you all to imagine Rio. You probably think about a city full of energy, a vibrant city full of green. And nobody showed that better than Carlos Saldanha in last year's "Rio."
dan ini adalah alasan saya datang kesini malam ini. Saya datang kesini malam ini untuk memberitahu anda bahwa persoalan bisa diselesaikan, bahwa anda tidak harus kaya atau kuat untuk mengatur bahwa kota-kota adalah tantangan besar Sebuah tugas yang sulit untuk berurusan dengan kota Tapi dengan beberapa cara yang orisinil untuk menyelesaikan masalah, dengan beberapa perintah dasar, anda sungguh bisa membuat kota menjadi tempat yang menyenangkan untuk hidup. Saya ingin anda sekalian membayangkan Rio. Anda mungkin membayangkan kota yang penuh energi kota yang sangat hijau. dan tidak ada orang lain yang bisa menunjukannya lebih baik dari Carlos Saldanhan dalam lagunya tahun lalu "Rio."
(Music) (Video) Bird: This is incredible. (Music)
(Musik) (Video) Burung: Ini sangat hebat. (Musik)
EP: Okay, some parts of Rio are pretty much like that, but it's not like that everywhere. We're like every big city in the world. We've got lots of people, pollution, cars, concrete, lots of concrete. These pictures I'm showing here, they are some pictures from Madureira. It's like the heart of the suburb in Rio. And I want to use an example of Rio that we're doing in Madureira, in this region, to see what we should think as our first commandment.
EP: Okay, beberapa bagian Rio memang seperti itu, tapi tidak begitu disemua tempat. Rio seperti setiap kota besar di dunia. punya banyak penduduk, polusi, mobil-mobil, bangunan beton, banyak bangunan beton. Saya tunjukkan gambar-gambar ini disini, adalah gambar dari Madureira. Jantung dari kota satelit Rio. dan saya ingin menjadikan Rio contoh bahwa apa yang kita lakukan di Madureura, di area ini, untuk melihat apa yang sebaiknya kita pikirkan sebagai perintah utama kita.
So every time you see a concrete jungle like that, what you've got to do is find open spaces. If you don't have open spaces, you've got to go there and open spaces. So go inside these open spaces and make it that people can get inside and use those spaces. This is going to be the third largest park in Rio by June this year. It's going to be a place where people can meet, where you can put nature. The temperature's going to drop two, three degrees centigrade. So the first commandment I want to leave you tonight is, a city of the future has to be environmentally friendly. Every time you think of a city, you've got to think green. You've got to think green and green.
Sehingga setiap kali anda melihat banyaknya bangunan beton seperti itu, Apa yang anda harus lakukan adalah menemukan ruang terbuka. Jika anda tidak punya ruang terbuka, anda harus kesana dan membuka ruangnya. Masuk ke dalam ruang terbuka ini dan buat supaya orang-orang bisa masuk ke dalamnya dan menggunakan ruang tersebut. Ini akan menjadi taman ketiga terbesar di Rio selesai Juni tahun ini. Ini akan menjadi tempat dimana orang bisa bertemu, dimana anda bisa membuat lingkungan hidup. Temperatur akan turun dua sampai tiga derajat Jadi perintah yang paling utama yang saya ingin sampaikan kepada anda semua malam ini adalah, kota masa depan harus ramah lingkungan. Setiap kali anda berpikir tentang sebuah kota, anda harus berpikir hijau. Anda harus berpikir hijau dan hijau.
So moving to our second commandment that I wanted to show you. Let's think that cities are made of people, lots of people together. cities are packed with people. So how do you move these people around? When you have 3.5 billion people living in cities -- by 2050, it's going to be 6 billion people. So every time you think about moving these people around, you think about high-capacity transportation. But there is a problem. High-capacity transportation means spending lots and lots of money.
Sekarang, kita berpindah ke perintah kedua yang saya ingin tunjukkan kepada anda semua. Mari berpikir bahwa kota mempunyai penduduk, banyak orang tinggal berdampingan. perkotaan penuh dengan orang. Jadi, bagaimana kita memindahkan orang-orang ini? Ketika anda punya 3,5 milyar orang tinggal di perkotaan-- di tahun 2050, akan naik menjadi 6 milyar orang. Setiap kali anda berpikir untuk memindahkan orang-orang ini, anda berpikir ke transportasi massal. Tapi ada sebuah masalah. Transportasi massal berarti menghabiskan banyak uang.
So what I'm going to show here is something that was already presented in TED by the former mayor of Curitiba who created that, a city in Brazil, Jaime Lerner. And it's something that we're doing, again, lots in Rio. It's the BRT, the Bus Rapid Transit. So you get a bus. It's a simple bus that everybody knows. You transform it inside as a train car. You use separate lanes, dedicated lanes. The contractors, they don't like that. You don't have to dig deep down underground. You can build nice stations. This is actually a station that we're doing in Rio. Again, you don't have to dig deep down underground to make a station like that. This station has the same comfort, the same features as a subway station. A kilometer of this costs a tenth of a subway. So spending much less money and doing it much faster, you can really change the way people move.
Jadi apa yang akan saya tunjukkan disini adalah sesuatu yang sudah ditunjukkan di TED oleh eks- walikota Curitiba yang membangunnya,sebuah kota di Brazil, bernama Jaime Lerner dan ini adalah sesuatu yang seringkali kita lakukan di Rio. yaitu BRT, Bus Rapid Transit. Jadi anda punya sebuah bus. Bus sederhana yang semua orang tahu. diubah dalamnya menjadi sebuah kereta mobil. menggunakan jalur-jalur terpisah, jalur-jalur khusus. Para kontraktor, mereka tidak menyukainya. Anda tidak harus menggali ke bawah tanah. Anda bisa membangun stasiun- stasiun yang bagus Ini adalah sebuah stasiun yang sedang kita bangun di Rio. dan sekali lagi, anda tidak perlu menggali ke bawah tanah untuk membuat stasiun seperti itu. Stasiun ini memiliki kenyamanan dan fitur-fitur yang sama seperti stasiun bawah tanah. Satu kilometernya seharga 1/10 biaya bawah tanah. jadi menghabiskan lebih sedikit uang dan lebih cepat selesai, anda benar-benar bisa mengubah cara orang berpindah.
This is a map of Rio. All the lines, the colored lines you see there, it's our high-capacity transportation network. In this present time today, we only carry 18 percent of our population in high-capacity transportation. With the BRTs we're doing, again, the cheapest and fastest way, we're going to move to 63 percent of the population being carried by high-capacity transportation.
Ini adalah peta Rio. Semua garis-garis berwarna yang anda lihat, adalah jaringan transportasi massal kami. Di jaman sekarang ini, kita hanya mengakomodasi 18 persen dari seluruh populasi dengan transportasi massal. Dengan BRT yang sedang kita bangun, sekali lagi, cara termurah dan tercepat, kita akan mengakomodasi 63 persen dari seluruh populasi ke dalam transportasi massal.
So remember what I said: You don't always have to be rich or powerful to get things done. You can find original ways to get things done. So the second commandment I want to leave you tonight is, a city of the future has to deal with mobility and integration of its people.
Jadi, ingat apa yang saya katakan: Anda tidak harus selalu kaya atau kuat untuk menyelesaikan persoalan. Anda bisa menemukan cara-cara original untuk menyelesaikan persoalan. Jadi perintah kedua yang saya ingin sampaikan malam ini bahwa, kota masa depan harus berurusan dengan mobilitas dan integrasi dari penduduknya.
Moving to the third commandment. And this is the most controversial one. It has to do with the favelas, the slums -- whatever you call it, there are different names all over the world. But the point we want to make here tonight is, favelas are not always a problem. I mean, favelas can sometimes really be a solution, if you deal with them, if you put public policy inside the favelas. Let me just show a map of Rio again. Rio has 6.3 million inhabitants -- More than 20 percent, 1.4 million, live in the favelas. All these red parts are favelas. So you see, they are spread all over the city. This is a typical view of a favela in Rio. You see the contrast between the rich and poor.
Beralih ke perintah ketiga. dan ini yang paling kontroversial. tentang daerah miskin, daerah kumuh -- atau apapun anda menyebutnya, ada sebutan-sebutan yang berbeda di seluruh dunia. Tapi poin yang ingin saya buat malam ini adalah, daerah kumuh tidak harus menjadi masalah Maksud saya, daerah kumuh terkadang bisa menjadi solusi jika anda berurusan dengannya, jika anda mengaplikasikan kebijakan umum di dalamnya. Saya akan menunjukkan peta Rio lagi. Rio memiliki 6,3 juta penduduk -- Lebih dari 20 persen, 1,4 juta, tinggal di daerah kumuh. Daerah-daerah merah ini adalah daerah kumuh. Jadi anda bisa lihat, mereka tersebar di seluruh kota. ini adalah pemandangan tipikal daerah kumuh di Rio. Anda bisa lihat kontras antara yang kaya dan yang miskin.
So I want to make two points here tonight about favelas. The first one is, you can change from what I call a [vicious] circle to a virtual circle. But what you've got to do to get that is you've got to go inside the favelas, bring in the basic services -- mainly education and health -- with high quality. I'm going to give a fast example here. This was an old building in a favela in Rio -- [unclear favela name] -- that we just transformed into a primary school, with high quality. This is primary assistance in health that we built inside a favela, again, with high quality. We call it a family clinic. So the first point is bring basic services inside the favelas with high quality.
Jadi saya ingin menekankan 2 poin malam ini tentang daerah kumuh. Yang pertama adalah, anda bisa mengubah apa yang saya sebut sebagai lingkaran setan menjadi lingkaran maya. Tapi yang harus anda lakukan untuk mewujudkannya adalah anda harus masuk ke dalam daerah-daerah kumuh bawa kebutuhan-kebutuhan dasar-- seperti pendididkan dan kesehatan -- dengan kualitas tinggi. Saya akan memberikan contoh Ini adalah bangunan tua di daerah kumuh di Rio -- [nama daerah kumuh tidak terlalu jelas] -- yang baru-baru ini kita ubah menjadi SD dengan kualitas tinggi. Ini adalah pertolongan pertama dalam kesehatan yang kita bangun di dalam daerah kumuh, sekali lagi, dengan kualitas tinggi. Kami sebut klinik keluarga. Jadi point pertama adalah bangun kebutuhan-kebutuhan dasar di dalam daerah kumuh dengan kualitas tinggi.
The second point I want to make about the favelas is, you've got to open spaces in the favela. Bring infrastructure to the favelas, to the slums, wherever you are. Rio has the aim, by 2020, to have all its favelas completely urbanized. Another example, this was completely packed with houses, and then we built this, what we call, a knowledge square. This is a place with high technology where the kids that live in a poor house next to this place can go inside and have access to all technology. We even built a theater there -- 3D movie. And this is the kind of change you can get for that. And by the end of the day you get something better than a TED Prize, which is this great laugh from a kid that lives in the favela. So the third commandment I want to leave here tonight is, a city of the future has to be socially integrated. You cannot deal with a city if it's not socially integrated.
Poin kedua yang ingin saya tunjukkan adalah, anda harus membuka ruang di dalam daerah kumuh Bangun infrastruktur ke dalam daerah kumuh, ke dalam daerah miskin, dimanapun itu. Rio punya misi, di tahun 2020 semua daerah kumuh akan di jadikan daerah urban. Contoh lain, daerah ini tadinya penuh dengan rumah-rumah, lalu kita bangun ini, kita menyebutkan, alun-alun informasi Ini adalah tempat dengan teknologi tinggi dimana anak-anak yang tinggal di rumah-rumah kecil di samping tempat ini bisa masuk ke dalam dan memiliki akses ke semua teknologi. Kita bahkan membangun teater-- film 3 dimensi. Dan ini adalah jenis perubahan yang anda dapatkan. dan pada akhirnya, anda mendapatkan sesuatu yang lebih besar dari TED Prize, yaitu tawa yang lebar dari seorang anak yang tinggal di daerah kumuh. Jadi perintah ketiga yang ingin saya sampaikan malam ini adalah, kota masa depan harus berintegrasi dari sisi sosial. Anda tidak bisa mengubah kota jika tidak terintegrasi secara sosial.
But moving to our fourth commandment, I really wouldn't be here tonight. Between November and May, Rio's completely packed. We just had last week Carnivale. It was great. It was lots of fun. We have New Year's Eve. There's like two million people on Copacabana Beach. We have problems. We fight floods, tropical rains at this time of the year. You can imagine how people get happy with me watching these kinds of scenes. We have problems with the tropical rains. Almost every year we have these landslides, which are terrible.
Sekarang beralih ke perintah keempat, Saya tidak akan berada disini malam ini, Antara November dan May, Rio benar-benar penuh. Kami baru saja menyelenggarakan Carnivale. Sangat hebat, sangat menghibur. Kami mengadakan acara malam tahun baru. Ada sekitar 2 juta orang di Pantai Copacabana. Kami memiliki masalah-masalah. Kami harus berurusan dengan banjir, hujan tropis pada periode ini Anda bisa bayangkan bagaimana orang-orang senang dengan saya menonton semua pemandangan ini Kami punya masalah dengan hujan tropis Hampir setiap tahun terjadi tanah longsor, sangat mengerikan.
But the reason I could come here is because of that. This was something we did with IBM that's a little bit more than a year old. It's what we call the Operations Center of Rio. And I wanted to show that I can govern my city, using technology, from here, from Long Beach, so I got here last night and I know everything. We're going to speak now to the Operations Center. This is Osorio, he's our secretary of urban affairs. So Osorio, good to be there with you. I've already told the people that we have tropical rain this time of year. So how's the weather in Rio now?
Tapi alasan saya bisa datang kesini adalah karena Ini adalah sesuatu yang kita lakukan dengan IBM lebih dari 1 tahun Yaitu apa yang kita sebut sebagai Operasi Sentral Rio. dan saya ingin menunjukan bahwa saya bisa mengatur kota, menggunakan teknologi, dari sini, dari Long Beach, saya sampai sini semalam dan saya tahu segalanya. Kita akan berbincang-bincang sekarang dengan pusat operasi. Ini adalah Osorio, dia adalah sekretaris persoalan urban kami, jadi Osorio, senang bisa disini dengan anda. Saya sudah memberi tahu orang-orang bahwa kita dapat hujan tropis sekarang-sekarang ini. Bagaimana cuaca di Rio sekarang?
Osorio: The weather is fine. We have fair weather today. Let me get you our weather satellite radar. You see just a little bit of moisture around the city. Absolutely no problem in the city in terms of weather, today and in the next few days.
Osorio: Cuaca baik. Kita mempunyai cuaca bagus hari ini. Saya akan menunjukkan radar satelit cuaca kita Anda lihat hanya sedikit kelembapan di kota sama sekali tidak ada masalah dalam masalah cuaca, hari ini dan untuk beberapa hari ke depan.
EP: Okay, how's the traffic? We, at this time of year, get lots of traffic jams. People get mad at the mayor. So how's the traffic tonight?
EP: Okay, bagaimana lalu-lintas? Kami, sepanjang tahun, mengalami banyak kemacetan. Orang-orang marah dengan walikota. Jadi, bagaimana lalu-lintas malam ini?
Osario: Well traffic tonight is fine. Let me get you one of our 8,000 buses. A live transmission in downtown Rio for you, Mr. Mayor. You see, the streets are clear. Now it's 11:00 pm in Rio. Nothing of concern in terms of traffic. I'll get to you now the incidents of the day. We had heavy traffic early in the morning and in the rush hour in the afternoon, but nothing of big concern. We are below average in terms of traffic incidents in the city.
Osario: Lalu-lintas baik-baik saja. Mari saya tunjukkan salah satu dari 8.000 bus kami Transmisi langsung di pusat kota Rio untuk anda, Pak Walikota. Anda lihat, jalanan lancar. sekarang pukul 11 malam di Rio. Tidak ada permasalah serius mengenai lalu-lintas. Saya akan memberitahu persoalan-persoalan hari ini. Kita mengalami lalu lintas padat di pagi tadi dan jam pulang kantor saat sore, tapi tidak ada permasalahan serius. masih berada di bawah rata-rata dalam aspek permasalahan lalu-lintas di kota.
EP: Okay, so you're showing now some public services. These are the cars.
EP: okay, jadi sekarang anda sedang menunjukkan beberapa servis publik Ini adalah mobil-mobilnya.
Osorio: Absolutely, Mr. Mayor. Let me get you the fleet of our waste collection trucks. This is live transmission. We have GPS's in all of our trucks. And you can see them working in all parts of the city. Waste collection on time. Public services working well.
Osorio: Ya tentu, Pak Walikota. Mari saya tunjukkan armada truk sampah Ini adalah transmisi langsung. Kami memiliki GPS di semua truk dan anda bisa melihatnya bekerja di semua bagian di seluruh kota. Sampah diangkut tepat waktu. Servis publik baik-baik saja.
EP: Okay, Osorio, thank you very much. It was great to have you here. We're going to move so that I can make a conclusion. (Applause) Okay, so no files, this place, no paperwork, no distance, 24/7 working. So the fourth commandment I want to share with you here tonight is, a city of the future has to use technology to be present. I don't need to be there anymore to know and to administrate the city.
EP: Okay, Osorio, terima kasih banyak sudah bergabung dengan kami. Kita akan beralih ke kesimpulan. (Tepuk Tangan) Okay, jadi tidak ada dokumen-dokumen, tidak ada arsip-arsip, tidak ada jarak, 24/7 bekerja. Jadi perintah keempat yang ingin saya sampaikan kepada anda malam ini adalah, kota masa depan harus menggunakan teknologi untuk bisa hadir. Saya tidak butuh berada disana untuk tahu dan untuk mengatur kota.
But everything that I said here tonight, or the commandments, are means, are ways, for us to govern cities -- invest in infrastructure, invest in the green, open parks, open spaces, integrate socially, use technology. But at the end of the day, when we talk about cities, we talk about a gathering of people. And we cannot see that as a problem. That is fantastic. If there's 3.5 billion now, it's going to be six billion then it's going to be 10 billion. That is great, that means we're going to have 10 billion minds working together, 10 billion talents together.
Tapi apa yang saya sampaikan malam ini, atau perintah-perintah semua adalah cara, untuk mengatur perkotaan -- investasilah dalam infrastruktur, investasilah dalam penghijauan, buat taman-taman, buka ruangan, integrasi secara sosial, gunakan teknologi, Tapi pada akhirnya, jika kita berbicara tentang kota, kita berbicara tentang perkumpulang orang-orang. dan kita tidak bisa melihatnya sebagai sebuah masalah. Ini fantastik. Jika ada 3,5 milyar sekarang, akan menjadi 6 milyar nantinya lalu menjadi 10 milyar Ini bagus, ini berarti kita akan mempunyai 10 milyar pikiran bekerja bersama-sama, 10 milyar talenta bersama-sama,
So a city of the future, I really do believe that it's a city that cares about its citizens, integrates socially its citizens. A city of the future is a city that can never let anyone out of this great party, which are cities.
Jadi kota masa depan, Saya percaya adalah kota yang peduli penduduknya, berintegrasi secara sosial dengan penduduknya. Kota masa depan adalah kota yang tidak meninggalkan satu orang pun di belakang dalam pesta besar ini, yaitu perkotaan.
Thank you very much.
Terima kasih banyak.
(Applause)
(Tepuk tangan)