Something called the Danish Twin Study established that only about 10 percent of how long the average person lives, within certain biological limits, is dictated by our genes. The other 90 percent is dictated by our lifestyle. So the premise of Blue Zones: if we can find the optimal lifestyle of longevity we can come up with a de facto formula for longevity.
Sesuatu bernama Kajian Kembar Denmark menyebutkan bahwa hanya 10 persen dari umur seseorang di dalam batasan biologi tertentu, ditentukan oleh gen. 90 persen lainnya ditentukan oleh gaya hidup kita. Jadi dasar pemikiran dari "Zona Biru," : jika kita dapat menemukan gaya hidup optimal untuk panjang umur kita dapat merumuskan resep mutlak untuk panjang umur.
But if you ask the average American what the optimal formula of longevity is, they probably couldn't tell you. They've probably heard of the South Beach Diet, or the Atkins Diet. You have the USDA food pyramid. There is what Oprah tells us. There is what Doctor Oz tells us.
Namun jika Anda bertanya kepada kebanyakan orang Amerika tentang resep dari panjang umur itu, mereka mungkin tidak dapat mengatakannya. Mereka mungkin pernah mendengar tentang Diet South Beach atau Atkins. Ada juga piramida makanan dari Departemen Pertanian Amerika. Ada yang dikatakan Oprah. Ada yang dikatakan Dokter Oz.
The fact of the matter is there is a lot of confusion around what really helps us live longer better. Should you be running marathons or doing yoga? Should you eat organic meats or should you be eating tofu? When it comes to supplements, should you be taking them? How about these hormones or resveratrol? And does purpose play into it? Spirituality? And how about how we socialize?
Kenyataannya adalah ada banyak kesimpangsiuran tentang apa yang membuat kita hidup lebih lama. Apakah Anda harus maraton atau yoga? Apakah Anda harus makan daging organik atau makan tahu? Apakah Anda harus makan makanan suplemen? Bagaimana dengan hormon atau resveratrol? Lalu apakah tujuan hidup berpengaruh terhadap umur panjang? Kerohanian? Dan bagaimana dengan cara kita berhubungan dengan orang lain?
Well, our approach to finding longevity was to team up with National Geographic, and the National Institute on Aging, to find the four demographically confirmed areas that are geographically defined. And then bring a team of experts in there to methodically go through exactly what these people do, to distill down the cross-cultural distillation.
Pendekatan kami untuk mencari tahu panjang umur ini adalah bekerja sama dengan National Geographic dan Institut Nasional dalam Penuaan untuk menemukan empat area yang terbukti dari sisi demografi berada di lokasi geografis tertentu. Lalu membawa sekelompok ahli ke sana untk mencari tahu apa yang dilakukan orang-orang ini, untuk menyaring penyulingan lintas budaya.
And at the end of this I'm going to tell you what that distillation is. But first I'd like to debunk some common myths when it comes to longevity. And the first myth is if you try really hard you can live to be 100. False. The problem is, only about one out of 5,000 people in America live to be 100. Your chances are very low. Even though it's the fastest growing demographic in America, it's hard to reach 100. The problem is that we're not programmed for longevity. We are programmed for something called procreative success. I love that word. It reminds me of my college days.
Dan di akhir presentasi ini saya akan memberitahukan tentang hasil penyulingan itu. Namun pertama saya ingin menghilangkan beberapa mitos umum tentang panjang umur. Dan mitos pertama adalah jika Anda sungguh-sungguh berusaha Anda dapat hidup hingga 100 tahun. Salah. Masalahnya adalah hanya satu dari 5.000 orang di Amerika yang hidup hingga 100 tahun. Peluang Anda sangat rendah. Walaupun demografi Amerika berkembang dengan sangat cepat, sulit untuk mencapai 100 tahun. Masalahnya adalah kita tidak diprogram untuk panjang umur. Kita diprogram untuk sesuatu yang disebut kesuksesan berkembang biak. Saya suka kata itu. Hal itu mengingatkan masa-masa kuliah saya.
Biologists term procreative success to mean the age where you have children and then another generation, the age when your children have children. After that the effect of evolution completely dissipates. If you're a mammal, if you're a rat or an elephant, or a human, in between, it's the same story. So to make it to age 100, you not only have to have had a very good lifestyle, you also have to have won the genetic lottery.
Istilah biologi kesuksesan berkembang biak berarti usia di mana Anda memiliki anak dan generasi berikutnya, usia di mana anak Anda mempunyai anak. Setelah itu semua pengaruh evolusi menghilang seutuhnya. Jika Anda mammalia, baik Anda seekor tikus, seekor gajah, ataupun manusia, semuanya sama saja. Jadi untuk dapat mencapai 100 tahun, Anda tidak hanya harus memiliki gaya hidup yang baik, namun juga harus memenangkan undian genetika.
The second myth is, there are treatments that can help slow, reverse, or even stop aging. False. When you think of it, there is 99 things that can age us. Deprive your brain of oxygen for just a few minutes, those brain cells die, they never come back. Play tennis too hard, on your knees, ruin your cartilage, the cartilage never comes back. Our arteries can clog. Our brains can gunk up with plaque, and we can get Alzheimer's. There is just too many things to go wrong.
Mitos kedua adalah ada perawatan yang dapat memperlambat, membalikkan, atau menghentikan penuaan. Salah. Jika Anda berpikir, ada 99 hal yang dapat membuat kita menjadi tua. Hilangkan oksigen dari otak Anda beberapa menit saja, sel-sel otak itu akan mati dan tidak dapat pulih. Bermain tennis terlalu keras akan menghancurkan tulang rawan di lutut anda, tulang rawan itu tidak dapat pulih. Pembuluh nadi kita dapat tersumbat. otak kita terkena wabah dan kita menderita Alzheimer. Ada terlalu banyak hal yang dapat rusak.
Our bodies have 35 trillion cells, trillion with a "T." We're talking national debt numbers here. (Laughter) Those cells turn themselves over once every eight years. And every time they turn themselves over there is some damage. And that damage builds up. And it builds up exponentially. It's a little bit like the days when we all had Beatles albums or Eagles albums and we'd make a copy of that on a cassette tape, and let our friends copy that cassette tape, and pretty soon, with successive generations that tape sounds like garbage. Well, the same things happen to our cells. That's why a 65-year-old person is aging at a rate of about 125 times faster than a 12-year-old person.
Tubuh kita memiliki 35 triliun sel, triliun dengan "T." Kini kita berbicara jumlah hutang nasional. (Tawa) Sel-sel itu berubah setiap delapan tahun sekali. Dan setiap kali sel-sel itu berubah ada kerusakan. Dan kerusakan itu tertumpuk. Kerusakan itu tertumpuk secara eksponensial. Ini sama seperti saat di mana ktia memiliki album Beatles atau Eagles, dan kita membuat salinannya dengan pita kaset, lalu teman kita menyalin kembali kaset itu, dan segera, dalam penyalinan berikutnya suaranya menjadi buruk. Hal yang sama terjadi dengan sel kita. Itulah sebabnya seseorang berusia 65 tahun menua dengan laju sekitar 125 kali lebih cepat daripada seseorang berusia 12 tahun.
So, if there is nothing you can do to slow your aging or stop your aging, what am I doing here? Well, the fact of the matter is the best science tells us that the capacity of the human body, my body, your body, is about 90 years, a little bit more for women. But life expectancy in this country is only 78. So somewhere along the line, we're leaving about 12 good years on the table. These are years that we could get. And research shows that they would be years largely free of chronic disease, heart disease, cancer and diabetes.
Jadi jika tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk memperlambat atau menghentikan penuaan, lalu sedang apa saya di sini? Kenyataannya adalah ilmu pengetahuan terbaik menjelaskan kemampuan tubuh kita, tubuh saya, tubuh Anda, sekitar 90 tahun, sedikit lebih lama untuk wanita. Namun usia harapan hidup di negara ini hanya 78 tahun. Jadi entah di mana kita membuang 12 tahun. Ini adalah tahun yang bisa kita dapatkan. Dan penelitan menunjukkan itu akan menjadi tahun yang bebas dari penyakit parah, sakit jantung, kanker, dan diabetes.
We think the best way to get these missing years is to look at the cultures around the world that are actually experiencing them, areas where people are living to age 100 at rates up to 10 times greater than we are, areas where the life expectancy is an extra dozen years, the rate of middle age mortality is a fraction of what it is in this country.
Kami berpikir bahwa cara terbaik mendapatkan kembali tahun yang hilang ini adalah melihat pada budaya di seluruh dunia yang telah mengalaminya, daerah di mana orang-orang mencapai usia 100 tahun dengan laju hingga 10 kali lebih besar dibandingkan kita, daerah di mana usia harapan hidupnya lebih panjang 12 tahun, laju di mana kematian pada usia paruh baya jumlahnya kecil dibandingkan yang ada di negara ini.
We found our first Blue Zone about 125 miles off the coast of Italy, on the island of Sardinia. And not the entire island, the island is about 1.4 million people, but only up in the highlands, an area called the Nuoro province. And here we have this area where men live the longest, about 10 times more centenarians than we have here in America. And this is a place where people not only reach age 100, they do so with extraordinary vigor. Places where 102 year olds still ride their bike to work, chop wood, and can beat a guy 60 years younger than them. (Laughter)
Kami menemukan Zona Biru pertama sekitar 125 mil lepas pantai Italia, di Pulau Sardinia. Bukan di seluruh pulau, pulau ini berpenduduk sekitar 1,4 juta orang, namun hanya di dataran tinggi, di daerah yang disebut Provinsi Nuoro. Dan inilah tempat di mana para pria hidup paling lama jumlah orang berusia 100 tahun 10 kali lebih banyak daripada di Amerika. Dan ini bukan sekedar tempat di mana orang-orang mencapai usia 100 tahun namun semangat mereka masih luar biasa. Tempat di mana orang berusia 102 tahun masih bersepeda untuk bekerja, memotong kayu, dan dapat mengalahkan orang yang 60 tahun lebih muda. (Tawa)
Their history actually goes back to about the time of Christ. It's actually a Bronze Age culture that's been isolated. Because the land is so infertile, they largely are shepherds, which occasions regular, low-intensity physical activity. Their diet is mostly plant-based, accentuated with foods that they can carry into the fields. They came up with an unleavened whole wheat bread called carta musica made out of durum wheat, a type of cheese made from grass-fed animals so the cheese is high in Omega-3 fatty acids instead of Omega-6 fatty acids from corn-fed animals, and a type of wine that has three times the level of polyphenols than any known wine in the world. It's called Cannonau.
Sejarah mereka sebenarnya bisa ditelusuri hingga jaman Kristus. Inilah tempat di mana budaya Jaman Perunggu terkurung. Karena tanahnya sangat tidak subur, mereka sebagian besar menjadi gembala dengan aktivitas fisik teratur tingkat rendah. Pola makan mereka kebanyakan tumbuh-tumbuhan terutama makanan yang dapat mereka bawa ke padang rumput. Mereka membuat roti gandum tidak beragi yang disebut carta musica yang dibuat dari gandum durum, sejenis keju yang dibuat dari hewan pemakan rumput sehingga keju ini kaya akan asam lemak Omega-3, bukan asam lemak Omega-6 dari hewan pemakan jagung, dan sejenis anggur dengan kandungan polifenol 3 kali lebih banyak daripada anggur lainnya di dunia. Anggur ini disebut Cannonau.
But the real secret I think lies more in the way that they organize their society. And one of the most salient elements of the Sardinian society is how they treat older people. You ever notice here in America, social equity seems to peak at about age 24? Just look at the advertisements. Here in Sardinia, the older you get the more equity you have, the more wisdom you're celebrated for. You go into the bars in Sardinia, instead of seeing the Sports Illustrated swimsuit calendar, you see the centenarian of the month calendar.
Namun saya pikir rahasia sebenarnya lebih terletak pada cara mereka mengatur masyarakat. Dan salah satu unsur menonjol dari masyarakat Sardinia adalah cara mereka memperlakukan orang yang lebih tua. Apa Anda menyadari bahwa di Amerika, kesetaraan sosial tampak mencapai puncak pada usia 24 tahun? Lihat saja iklan-iklan yang ada di sini Di Sardinia, semakin tua seseorang semakin Anda dihormati, semakin banyak kebijaksanaan yang Anda syukuri. Jika Anda masuk ke bar di Sardinia, Anda tidak akan melihat kalender Sport Illustrated dengan model berpakaian renang, namun kalender "orang berusia seratus tahun bulan ini."
This, as it turns out, is not only good for your aging parents to keep them close to the family -- it imparts about four to six years of extra life expectancy -- research shows it's also good for the children of those families, who have lower rates of mortality and lower rates of disease. That's called the grandmother effect.
Hal ini ternyata bukan hanya baik bagi orang tua Anda dengan membuat mereka tetap dekat dengan keluarga -- memberikan empat hingga enam tahun harapan hidup tambahan -- penelitian menunjukkan hal itu juga baik bagi anak-anaknya yang memiliki tingkat kematian dan jatuh sakit yang lebih rendah. Itu disebut efek dari nenek.
We found our second Blue Zone on the other side of the planet, about 800 miles south of Tokyo, on the archipelago of Okinawa. Okinawa is actually 161 small islands. And in the northern part of the main island, this is ground zero for world longevity. This is a place where the oldest living female population is found. It's a place where people have the longest disability-free life expectancy in the world. They have what we want. They live a long time, and tend to die in their sleep, very quickly, and often, I can tell you, after sex.
Kami menemukan Zona Biru kedua di bagian lain planet ini, sekitar 800 mil di selatan Tokyo, di Kepulauan Okinawa. Okinawa sebenarnya terdiri dari 161 pulau-pulau kecil. Dan di bagian utara dari pulau utama itu ada pusat dari usia yang panjang. Inilah tempat di mana populasi wanita tertua di dunia ditemukan. Inilah tempat di mana orang-orang dapat hidup tanpa kecacatan dalam jangka waktu terpanjang di dunia. Mereka memiliki apa yang kita inginkan. Mereka hidup lama dan cenderung meninggal dunia saat tertidur, sangat cepat, dan seringkali, setelah berhubungan seks.
They live about seven good years longer than the average American. Five times as many centenarians as we have in America. One fifth the rate of colon and breast cancer, big killers here in America. And one sixth the rate of cardiovascular disease. And the fact that this culture has yielded these numbers suggests strongly they have something to teach us. What do they do? Once again, a plant-based diet, full of vegetables with lots of color in them. And they eat about eight times as much tofu as Americans do.
Mereka hidup tujuh tahun lebih lama dibandingkan orang Amerika. Jumlah orang berusia 100 tahun 5 kali lipat lebih banyak dibandingkan di Amerika. Seperlima tingkat kanker usus besar dan kanker payudara, pembunuh besar di Amerika. Dan seperenam tingkat penyakit jantung. Dan sebenarnya budaya mereka yang menghasilkan angka-angka ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang dapat mereka ajarkan. Apa yang mereka lakukan? Kembali, pola makan tumbuh-tumbuhan, penuh dengan tumbuh-tumbuhan aneka warna. Dan mereka makan tahu 8 kali lebih banyak daripada orang Amerika.
More significant than what they eat is how they eat it. They have all kinds of little strategies to keep from overeating, which, as you know, is a big problem here in America. A few of the strategies we observed: they eat off of smaller plates, so they tend to eat fewer calories at every sitting. Instead of serving family style, where you can sort of mindlessly eat as you're talking, they serve at the counter, put the food away, and then bring it to the table.
Yang lebih penting lagi adalah bagaimana mereka memakannya. Mereka memiliki banyak strategi kecil untuk tidak makan terlalu banyak, yang seperti yang Anda tahu, merupakan masalah besar di Amerika. Beberapa strategi yang kami amati: mereka makan dengan piring kecil sehingga cenderung makan lebih sedikit kalori. Mereka tidak berbagi makanan dengan keluarga di mana Anda dapat makan tanpa berpikir sambil bercakap-cakap, makanannya dihidangkan di meja dapur, lalu mereka membawanya ke meja makan.
They also have a 3,000-year-old adage, which I think is the greatest sort of diet suggestion ever invented. It was invented by Confucius. And that diet is known as the Hara, Hatchi, Bu diet. It's simply a little saying these people say before their meal to remind them to stop eating when their stomach is [80] percent full. It takes about a half hour for that full feeling to travel from your belly to your brain. And by remembering to stop at 80 percent it helps keep you from doing that very thing.
Mereka juga memiliki pepatah berusia 3.000 tahun yang saya rasa anjuran diet terhebat yang pernah ditemukan. Pepatah ini ditemukan oleh Confucius. Dan pola makan itu dikenal sebagai Hara, Hatchi, Bu Ini adalah petuah kecil yang dikatakan orang-orang sebelum makan untuk mengingatkan mereka untuk berhenti makan saat perut mereka 80 persen kenyang. Kira-kira perlu setengah jam bagi rasa kenyang untuk berjalan dari perut ke otak Anda. Dan dengan mengingat untuk berhenti makan pada 80 persen membantu mencegah Anda makan terlalu banyak.
But, like Sardinia, Okinawa has a few social constructs that we can associate with longevity. We know that isolation kills. Fifteen years ago, the average American had three good friends. We're down to one and half right now. If you were lucky enough to be born in Okinawa, you were born into a system where you automatically have a half a dozen friends with whom you travel through life. They call it a Moai. And if you're in a Moai you're expected to share the bounty if you encounter luck, and if things go bad, child gets sick, parent dies, you always have somebody who has your back. This particular Moai, these five ladies have been together for 97 years. Their average age is 102.
Namun, sama seperti Sardinia, Okinawa memiliki beberapa tatanan sosial yang dapat dihubungkan dengan panjang umur. Kita tahu bahwa perasaan terkucil itu membunuh. 15 tahun yang lalu, rata-rata orang Amerika memiliki 3 sahabat dekat. Kini angka itu berkurang menjadi satu setengah. Jika kita beruntung dan lahir di Okinawa Anda dilahirkan di dalam sistem di mana Anda secara otomatis memiliki setengah lusin sahabat yang akan menjalani hidup bersama Anda. Mereka menyebutnya Moai. Dan jika Anda tergabung dalam Moai Anda harus berbagi keberuntungan Anda, dan jika terjadi hal buruk, anak-anak jatuh sakit atau orang tua meninggal, selalu ada seseorang yang mendukung Anda. Moai ini, kelima wanita ini telah bersama selama 97 tahun. Rata-rata usia mereka 102 tahun.
Typically in America we've divided our adult life up into two sections. There is our work life, where we're productive. And then one day, boom, we retire. And typically that has meant retiring to the easy chair, or going down to Arizona to play golf. In the Okinawan language there is not even a word for retirement. Instead there is one word that imbues your entire life, and that word is "ikigai." And, roughly translated, it means "the reason for which you wake up in the morning."
Biasanya di Amerika kita membagi kehidupan dewasa menjadi dua bagian. Pertama adalah dunia kerja di mana kita produktif. Lalu suatu hari, boom, kita pensiun. Dan biasanya hal ini berarti duduk di kursi malas atau pergi ke Arizona dan bermain golf. Dalam Kamus Bahasa Okinawa tidak ada satupun kata pensiun. Namun ada satu kata yang mengilhami seluruh hidup Anda, dan kata itu adalah "ikigai." yang terjemahannya kira-kira "alasan yang membuat Anda bangun di pagi hari."
For this 102-year-old karate master, his ikigai was carrying forth this martial art. For this hundred-year-old fisherman it was continuing to catch fish for his family three times a week. And this is a question. The National Institute on Aging actually gave us a questionnaire to give these centenarians. And one of the questions, they were very culturally astute, the people who put the questionnaire. One of the questions was, "What is your ikigai?" They instantly knew why they woke up in the morning. For this 102 year old woman, her ikigai was simply her great-great-great-granddaughter. Two girls separated in age by 101 and a half years. And I asked her what it felt like to hold a great-great-great-granddaughter. And she put her head back and she said, "It feels like leaping into heaven." I thought that was a wonderful thought.
Bagi pendekar karate berusia 102 tahun ini, ikigai berarti melakukan seni bela diri ini. Bagi nelayan berusia 100 tahun ini, itu berarti menangkap ikan bagi keluarganya tiga kali seminggu. Lalu inilah pertanyaannya, Institut Nasional tentang Penuaan memberikan daftar pertanyaan untuk diberikan kepada orang-orang ini. Dan mereka yang membuat pertanyaannya benar-benar cerdik. Salah satu pertanyaannya adalah, "Apa ikigai Anda?" Mereka segera tahu mengapa mereka bangun di pagi hari. Bagi wanita berusia 102 tahun ini, ikigainya hanyalah cucu dari cicitnya. Kedua wanita yang berbeda usia 101 setengah tahun. Dan saya bertanya bagaimana perasaan memeluk cucu dari cicitnya. Dia menyandarkan kepala dan berkata, "Rasanya seperti melompat ke surga." Saya rasa itu pemikiran yang luar biasa.
My editor at Geographic wanted me to find America's Blue Zone. And for a while we looked on the prairies of Minnesota, where actually there is a very high proportion of centenarians. But that's because all the young people left. (Laughter) So, we turned to the data again. And we found America's longest-lived population among the Seventh-Day Adventists concentrated in and around Loma Linda, California. Adventists are conservative Methodists. They celebrate their Sabbath from sunset on Friday till sunset on Saturday. A "24-hour sanctuary in time," they call it. And they follow five little habits that conveys to them extraordinary longevity, comparatively speaking.
Editor saya di Geographic meminta saya mencari Zona Biru di Amerika. Dan selama beberapa saat kami melihat padang rumput Minnesota, di mana persentase orang berusia 100 tahunnya cukup besar. Namun itu karena semua orang-orang mudanya pergi. (Tawa) Jadi kami melihat kembali data itu dan menemukan masyarakat Amerika dengan usia terpanjang di antara jemaat Gereja Advent Hari Ketujuh yang terpusat di sekitar Loma Linda, California. Mereka adalah kaum Metodis konservatif. Mereka merayakan hari Sabat mulai dari Jumat malam hingga Sabtu malam. Mereka menyebutnya "24 jam waktu istirahat." Dan mereka mengikuti lima kebiasaan kecil yang membawa mereka mencapai usia panjang, sebagai perbandingan.
In America here, life expectancy for the average woman is 80. But for an Adventist woman, their life expectancy is 89. And the difference is even more pronounced among men, who are expected to live about 11 years longer than their American counterparts. Now, this is a study that followed about 70,000 people for 30 years. Sterling study. And I think it supremely illustrates the premise of this Blue Zone project.
Di Amerika, usia harapan hidup bagi rata-rata wanita adalah 80 tahun. Namun bagi kaum wanita Advent usia harapan hidup mereka adalah 89 tahun. Dan perbedaannya jauh lebih nyata di antara pria, yang usia harapan hidupnya 11 tahun lebih panjang dibandingkan orang Amerika lainnya. Lalu, kajian ini mengamati sekitar 70.000 orang selama 30 tahun. Kajian Sterling. Dan saya rasa itu benar-benar menggambarkan dasar dari proyek Zona Biru.
This is a heterogeneous community. It's white, black, Hispanic, Asian. The only thing that they have in common are a set of very small lifestyle habits that they follow ritualistically for most of their lives. They take their diet directly from the Bible. Genesis: Chapter one, Verse [29], where God talks about legumes and seeds, and on one more stanza about green plants, ostensibly missing is meat. They take this sanctuary in time very serious.
Ini adalah masyarakat heterogen. Ada kaum kulit putih, kulit hitam, Hispanic, Asia. Kesamaan mereka hanyalah sekelompok kebiasaan hidup kecil yang mereka ikuti secara ritual dalam sebagian besar hidup mereka. Mereka mengatur pola makan langsung dari Alkitab. Kejadian: Bab 1. Ayat 29, di mana Allah berbicara tentang kacang-kacangan dan biji-bijian dan dalam ayat lainnya tentang tumbuhan hijau, dan sengaja melewatkan daging. Mereka menganggap waktu istirahat ini dengan sangat serius.
For 24 hours every week, no matter how busy they are, how stressed out they are at work, where the kids need to be driven, they stop everything and they focus on their God, their social network, and then, hardwired right in the religion, are nature walks. And the power of this is not that it's done occasionally, the power is it's done every week for a lifetime. None of it's hard. None of it costs money. Adventists also tend to hang out with other Adventists. So, if you go to an Adventist's party you don't see people swilling Jim Beam or rolling a joint. Instead they're talking about their next nature walk, exchanging recipes, and yes, they pray. But they influence each other in profound and measurable ways.
Setiap minggunya selama 24 jam, tidak peduli betapa sibuk atau stresnya mereka di tempat kerja, ke mana anak-anak harus diantar, mereka menghentikan semua kegiatan dan berfokus pada Tuhan, jaringan sosial, lalu hal yang tertanam dalam agama mereka, adalah berjalan lintas alam. Dan kekuatan dari hal ini adalah ini bukan dijalankan kadang-kadang, kekuatannya adalah hal ini dilakukan setiap minggu seumur hidup. Tidak ada yang sulit. Tidak ada yang membutuhkan uang. Para jemaat Advent juga cenderung bergaul bersama jemaat lainnya. Jadi jika Anda pergi ke pesta mereka Anda tidak melihat orang minum Jim Beam atau berakrobat. Namun mereka berbicara tentang perjalanan lintas alam berikutnya, bertukar resep, dan benar, mereka berdoa. Mereka saling mempengaruhi dengan cara yang mendalam dan terukur.
This is a culture that has yielded Ellsworth Whareham. Ellsworth Whareham is 97 years old. He's a multimillionaire, yet when a contractor wanted 6,000 dollars to build a privacy fence, he said, "For that kind of money I'll do it myself." So for the next three days he was out shoveling cement, and hauling poles around. And predictably, perhaps, on the fourth day he ended up in the operating room. But not as the guy on the table; the guy doing open-heart surgery. At 97 he still does 20 open-heart surgeries every month.
Ini adalah budaya yang telah menghasilkan Ellsworth Whareham. Ellsworth Whareham berusia 97 tahun. Dia seorang multimilyuner namun saat kontraktor meminta 6.000 dolar untuk membangun pagar, dia berkata, "Daripada membayar sebesar itu lebih baik saya lakukan sendiri." Jadi selama tiga hari berikutnya dia menyendok semen dan mengangkut tiang. Dan mungkin seperti yang dapat diduga, pada hari keempat dia masuk ke ruang operasi. Namun dia tidak terbaring di meja operasi, orang ini melakukan operasi pembedahan jantung. Di usia 97 tahun dia masih melakukan 20 operasi pembedahan jantung setiap bulan.
Ed Rawlings, 103 years old now, an active cowboy, starts his morning with a swim. And on weekends he likes to put on the boards, throw up rooster tails.
Ed Rawlings, kini berusia 103 tahun, koboi yang masih aktif, memulai hari dengan berenang. Dan di akhir pekan dia senang melempari ekor ayam jantan dan mencatat skornya.
And then Marge Deton. Marge is 104. Her grandson actually lives in the Twin Cities here. She starts her day with lifting weights. She rides her bicycle. And then she gets in her root-beer colored 1994 Cadillac Seville, and tears down the San Bernardino freeway, where she still volunteers for seven different organizations. I've been on 19 hardcore expeditions. I'm probably the only person you'll ever meet who rode his bicycle across the Sahara desert without sunscreen. But I'll tell you, there is no adventure more harrowing than riding shotgun with Marge Deton. "A stranger is a friend I haven't met yet!" she'd say to me.
Lalu Marge Deton. Usianya 104 tahun. Cucunya sebenarnya tinggal di Kota Kembar ini. Dia mengawali hari dengan angkat berat. Dia bersepeda. Lalu dia masuk ke mobil Cadillac Seville buatan tahun 1994 berwarna root-beer miliknya dan memacunya di jalan tol San Bernardino di mana dia masih menjadi relawan untuk 7 organisasi berbeda. Saya telah mengikuti perjalanan berat 19 kali. Saya mungkin satu-satunya orang yang Anda temui yang pernah bersepeda melintasi gurun Sahara tanpa pelindung matahari. Namun tidak ada petualangan yang lebih mengerikan daripada berburu bersama Marge Deton. "Orang asing adalah sahabat yang belum saya temukan!" katanya.
So, what are the common denominators in these three cultures? What are the things that they all do? And we managed to boil it down to nine. In fact we've done two more Blue Zone expeditions since this and these common denominators hold true. And the first one, and I'm about to utter a heresy here, none of them exercise, at least the way we think of exercise. Instead, they set up their lives so that they are constantly nudged into physical activity. These 100-year-old Okinawan women are getting up and down off the ground, they sit on the floor, 30 or 40 times a day.
Jadi, apa kesamaan dari ketiga budaya ini? Apa hal yang dilakukan mereka semua? Dan kami berhasil menyeleksinya menjadi sembilan. Sebenarnya sudah ada dua perjalanan Zona Biru lainnya sejak itu dan kesamaan ini terbukti benar. Yang pertama, dan saya ingin menyampaikan ajaran sesat, tidak ada dari mereka yang berolahraga, setidaknya olahraga seperti anggapan kita. Namun mereka mengatur hidupnya agar selalu terdorong melakukan aktivitas fisik. Wanita Okinawa berusia 100 tahun ini melakukan duduk dan berdiri sekitar 30 atau 40 kali sehari, mereka duduk di lantai.
Sardinians live in vertical houses, up and down the stairs. Every trip to the store, or to church or to a friend's house occasions a walk. They don't have any conveniences. There is not a button to push to do yard work or house work. If they want to mix up a cake, they're doing it by hand. That's physical activity. That burns calories just as much as going on the treadmill does. When they do do intentional physical activity, it's the things they enjoy. They tend to walk, the only proven way to stave off cognitive decline, and they all tend to have a garden. They know how to set up their life in the right way so they have the right outlook.
Orang Sardinia tinggal di rumah-rumah vertikal, naik dan turun tangga. Setiap perjalanan ke toko atau gereja atau ke rumah teman dilakukan dengan berjalan kaki. Mereka tidak menikmati kenyamanan. TIdak ada tombol untuk berkebun atau melakukan pekerjaan rumah. Jika mereka ingin membuat kue, mereka melakukannya dengan tangan. Itulah aktivitas fisik. Hal itu membakar kalori sama seperti treadmill. Saat mereka melakukan aktivitas fisik ini, semua itu mereka nikmati. Mereka cenderung berjalan kaki satu-satunya cara yang terbukti mencegah penurunan kemampuan kognitif, dan mereka cenderung memiliki kebun. Mereka tahu cara mengatur hidup mereka dengan benar sehingga mereka memiliki pandangan yang benar.
Each of these cultures take time to downshift. The Sardinians pray. The Seventh-Day Adventists pray. The Okinawans have this ancestor veneration. But when you're in a hurry or stressed out, that triggers something called the inflammatory response, which is associated with everything from Alzheimer's disease to cardiovascular disease. When you slow down for 15 minutes a day you turn that inflammatory state into a more anti-inflammatory state.
Semua budaya ini menyediakan waktu untuk mundur. Orang Sardinia berdoa. Jemaat Advent Hari Ketujuh berdoa. Orang Okinawa memuja leluhur mereka. Saat Anda terburu-buru atau merasa stres, itu memicu sesuatu yang disebut tanggapan inflamasi yang berhubungan dengan berbagai hal mulai dari Alzheimer hingga penyakit jantung. Saat Anda melambat 15 menit setiap harinya Anda mengubah tingkat inflamasi itu menjadi tingkat yang lebih anti-inflamasi.
They have vocabulary for sense of purpose, ikigai, like the Okinawans. You know the two most dangerous years in your life are the year you're born, because of infant mortality, and the year you retire. These people know their sense of purpose, and they activate in their life, that's worth about seven years of extra life expectancy.
Mereka memiliki kata untuk tujuan hidup, ikigai, seperti orang Okinawa. Anda tahu dua tahun paling berbahaya di dalam hidup Anda adalah tahun saat Anda lahir, karena kematian bayi dan tahun saat Anda pensiun. Orang-orang ini paham akan tujuan mereka dan mereka mengaktifkannya, dan hal itu menambah harapan hidup mereka selama sekitar 7 tahun,
There's no longevity diet. Instead, these people drink a little bit every day, not a hard sell to the American population. (Laughter) They tend to eat a plant-based diet. Doesn't mean they don't eat meat, but lots of beans and nuts. And they have strategies to keep from overeating, little things that nudge them away from the table at the right time.
Tidak ada diet untuk panjang umur. Orang-orang ini justru sedikit minum minuman keras setiap hari, bukan sesuatu yang sulit bagi masyarakat Amerika. (Tawa) Mereka cenderung makan tumbuh-tumbuhan. Itu bukan berarti mereka tidak makan daging, namun lebih banyak kacang-kacangan. Dan mereka memiliki strategi untuk tidak makan terlalu banyak, hal-hal kecil yang mengingatkan mereka untuk menjauh dari meja makan di saat yang tepat.
And then the foundation of all this is how they connect. They put their families first, take care of their children and their aging parents. They all tend to belong to a faith-based community, which is worth between four and 14 extra years of life expectancy if you do it four times a month. And the biggest thing here is they also belong to the right tribe. They were either born into or they proactively surrounded themselves with the right people.
Lalu dasar dari semua itu adalah bagaimana mereka berhubungan. Mereka menempatkan keluarga di tempat pertama, merawat anak-anak dan orang tua mereka. Mereka cenderung bergabung dalam masyarakat berbasis iman yang membawa usia harapan hidup tambahan antara 4 hingga 14 tahun jika Anda melakukannya 4 kali dalam sebulan. Dan hal yang terpenting adalah mereka juga bergabung dalam kaum yang tepat. Baik mereka lahir di sana ataupun secara aktif membuat diri mereka dikelilingi orang-orang yang benar.
We know from the Framingham studies, that if your three best friends are obese there is a 50 percent better chance that you'll be overweight. So, if you hang out with unhealthy people, that's going to have a measurable impact over time. Instead, if your friend's idea of recreation is physical activity, bowling, or playing hockey, biking or gardening, if your friends drink a little, but not too much, and they eat right, and they're engaged, and they're trusting and trustworthy, that is going to have the biggest impact over time.
Kita tahu dari kajian Framingham bahwa jika 3 sahabat terbaik Anda kegemukan, kemungkinannya 50 persen lebih tinggi bagi Anda untuk mengalami kegemukan. Jadi jika Anda bergaul dengan orang-orang yang tidak sehat hal itu akan memiliki dampak yang dapat diukur dari waktu ke waktu. Namun, jika ide sahabat Anda akan bertamasya adalah aktivitas fisik, bowling, atau bermain hoki, bersepeda, atau berkebun, jika sahabat Anda peminum, namun tidak terlalu banyak, dan mereka makan dengan benar, terlibat, dan memiliki rasa saling percaya dengan Anda, itu akan memiliki dampak terbesar dari waktu ke waktu.
Diets don't work. No diet in the history of the world has ever worked for more than two percent of the population. Exercise programs usually start in January; they're usually done by October. When it comes to longevity there is no short term fix in a pill or anything else. But when you think about it, your friends are long-term adventures, and therefore, perhaps the most significant thing you can do to add more years to your life, and life to your years. Thank you very much. (Applause)
Perubahan pola makan tidak berguna. Tidak ada di dalam sejarah dunia ini bahwa tingkat keberhasilannya lebih dari 2 persen. Program olahraga biasanya dimulai di bulan Januari dan berakhir di bulan Oktober. Di dalam panjang umur tidak ada obat jangka pendek dengan pil atau semacamnya. Namun Anda jika memikirkan hal itu sahabat-sahabat Anda adalah petualang jangka panjang sehingga mungkin hal yang terpenting yang dapat Anda lakukan adalah menambah beberapa tahun ke dalam hidup Anda dan kehidupan ke dalam tahun-tahun Anda. Terima kasih banyak. (Tepuk tangan)