I'd like to speak about technology trends, which is something that many of you follow -- but we also follow, for related reasons. Obviously, being a technology magazine, technology trends are something that we write about and need to know about.
Saya ingin berbicara tentang kecenderungan teknologi. dimana ini adalah sesuatu yang kebanyakan dari Anda ikuti tapi kita juga ikuti untuk alasan tersendiri Tentunya, menjadi majalah teknologi, kecenderungan teknologi adalah sesuatu yang kita tulis dan kita tahu tentangnya.
But also it's part of being any monthly magazine -- you live in the future. And we have a long lead-time. We have to plan issues many months in advance; we have to guess at what public appetites are going to be six months, nine months down the road. So we're in the forecasting business.
Tapi juga menjadi bagian dari majalah bulanan lainnya... anda hidup di masa depan. Dan kita punya waktu ke depan yang lama Kita harus merencanakan hal beberapa bulan ke depan, kita harus menebak apa yang akan menjadi selera publik enam bulan ke depan, sembilan bulan ke depan. Jadi kita ada di bisnis meramalkan.
We also, like a lot of companies, create a product that's based on technology trends. In this case, ours is about ideas and information, and, if we're lucky, some entertainment. But the concept's quite the same. And so we have to understand not only why tech's important, where it's going, but also, very importantly, when -- the timing is everything.
Kita juga, seperti banyak perusahaan, menciptakan produk yang berbasis pada kecenderungan teknologi. Di kasus ini, bisnis kami tentang ide dan informasi dan kalau kami beruntung beberapa hiburan. Tapi konsepnya cukup sama. Dan jadi kita harus mengerti tak hanya kenapa teknologi itu penting atau kemana arahnya tapi juga, yang terpenting.... waktu adalah segalanya.
And it's interesting, when you look at the predictions made during the peak of the boom in the 1990s, about e-commerce, or Internet traffic, or broadband adoption, or Internet advertising, they were all right -- they were just wrong in time. Almost every one of those has come true just a few years later. But the difference of a few years on stock-market valuations is obviously extreme. And that's why timing is everything.
Dan ini menarik, ketika anda melihat saat ramalan dibuat saat meningkat pesatnya perdagangan elektronik di tahun 1990, atau lalu lintas internet atau adopsi broadband atau iklan internet, semuanya itu benar--waktunya saja yang tidak tepat. Hampir semua itu menjadi kenyataan hanya beberapa tahun kemudian. Tapi perbedaan dari beberapa tahun prediksi pasar saham pasti sangat ekstrem. Itu dia mengapa waktu adalah segalanya.
You've probably seen something like this before. This is the classic Gartner Hype Curve, which talks about kind of the trajectory of a technology's lifespan. And just for fun, we put a bunch of technologies on it, to show whether they were kind of rising for the first high peak, or whether they were about to crash into the trough of disillusionment, or rise back in the slope of enlightenment, etc. And this is one way to do technology forecasting: get a sense of where technology is and then anticipate the next upturn.
Anda mungkin pernah melihat hal ini sebelumnya. Ini adalah Gartner Hype Curve Klasik, yang membicarakan tentang lintasan sebuah masa hidup teknologi. Dan hanya untuk bersenang-senang, kita meletakkan banyak teknologi di dalamnya, untuk menunjukkan mereka itu meningkat di puncak pertama, dan apakah mereka akan hancur ke dalam celah kekecewaan atau bangkit ke arah pencerahan, atau -- seterusnya Dan ini adalah satu cara untuk memprediksi teknologi; rasakan keberadaannya dimana teknologi itu berada lalu antisipasi kemajuan selanjutnya.
We tend to do any technology that we think is sufficiently important; we'll typically do it twice. Once, we want to do it first. We want to be the first to do it, for the geeks who appreciate that, we'll catch it right there at the technology-trigger. You can see in 1997, we put Linux on the cover. But then it comes back. And sufficiently big technologies are going to hit the mainstream, and they're going to burst out. And then it's time to do it again. Last year. And that's one way that we try to time technology trends.
Kita cenderung melakukan teknologi apa saja yang kita pikir penting, kita biasanya melakukan dua kali. Satu kita mau melakukannya dahulu. Kita mau yang pertama melakukannya, untuk para 'geek' yang menghargai itu, kita menangkapnya di pemicu teknologi. Anda bisa lihat di 1997, kita menaruh Linux di sampul depan. Lalu itu kembali. Dan pada umumnya teknologi besar akan menjadi arus utama, dan mereka pun akan mencapai titik jenuhnya. Lalu waktunya untuk melakukan itu lagi. Tahun lalu. Dan itu satu cara untuk menghitung waktu kecenderungan teknologi.
I'd like to talk about a way of thinking about technology trends that I call my "grand unified theory of predicting the future," but it's closer to a petite unified theory of predicting the future. It's based on the presumption, the observation even, that all important technologies go through four stages in their life -- at least one of the four stages, sometimes all four of the stages. And at each one of these stages, can be seen as a collision -- a collision with something else -- for example, a critical price-line that changes both the technology and also changes its effect on the world. It's an inflection point. And these are the inflection points that tell you what the next chapter in that technology's life is going to be, and maybe how you can do something about it.
Saya ingin bicarakan tentang cara berpikir sebuah tren teknologi yang saya sebut teori besar kesatuan dari meramalkan masa depan, tapi itu dekat dengan teori kecil kesatuan dari meramalkan masa depan. Ini berdasakan pada dugaan, sebuah peristiwa observasi dimana semua teknologi yang penting melewati 4 tahap dalam hidupnya-- setidaknya satu dari 4 tahap, seringkali semua dari keempatnya. Dan di setiap satu dari tahap-tahap ini, bisa dilihat sebagai pertemuan-- pertemuan dari hal yang lain-- contohnya, garis harga kritis yang mengubah teknologi sekaligus mengubah efeknya terhadap dunia. Ini adalah titik perubahan. Dan ini adalah titik perubahan yang mengatakan apa babak selanjutnya yang akan terjadi dari kehidupan teknologi ini, dan mungkin apa yang bisa kita lakukan dengan itu.
The first is the critical price. The first stage in a technology's advance is that it'll fall below a critical price. After it falls below a critical price, it will tend, if it's successful, to rise above a critical mass, a penetration. Many technologies, at that point, displace another technology, and that's another important point. And then finally, a lot of technologies commoditize. Towards the end of their life, they become nearly free.
Yang pertama adalah harga yang kritis. Tahap pertama dari kemajuan teknologi dimana itu akan jatuh dibawah harga kritis. Setelah jatuh dibawah harga kritis, itu akan cenderung... bila itu berhasil; meningkat diatas masa kritis sebuah penetrasi. Banyak teknologi, di titik itu, menggantikan teknologi lain, dan itu adalah titik penting satu lagi. Dan akhirnya banyak teknologi diperdagangkan. Pada akhir hidup mereka, mereka pun menjadi hampir gratis.
Each one of those is an opportunity to do something about it; it's an opportunity for the technology to change. And even if you missed, you know, the first boom of Wi-Fi -- you know, Wi-Fi did the critical price, it did the critical mass, but hasn't done displacement yet, and hasn't done free yet -- there's still more opportunity in that.
Di setiap hal itu adalah sebuah kesempatan untuk melakukan sesuatu tentangnya; adalah kesempatan sebuah teknologi untuk berubah. Dan bahkan bila kita ketinggalan, Anda tahu waktu awal Wi-Fi terkenal-- anda tahu, Wi-Fi menentukan harga kritisnya, lalu masa kritisnya, tapi belum melakukan penggantian dan belum juga jadi gratis-- masih ada kesempatan di situ.
I'd like to demonstrate what I mean by this by telling the story of the DVD, which is a technology which has done all of these. The DVD, as you know, was introduced in the mid-1990s and it was quite expensive. But you can see that by 1998, it had fallen below 400 dollars, and 400 dollars was a psychological threshold. And it started to take off. And you can see that the units started to trend up, the hidden inflection point -- it was taking off.
Saya ingin menunjukkan apa yang saya maksud dengan ini dengan menceritakan tentang DVD, dimana adalah teknologi yang sudah melewati semua ini. DVD seperti yang kita tahu, diperkenalkan pada awal 90an dengan harga yang cukup mahal. Tapi Anda bisa lihat di 1998, harganya jatuh dibawah $400, dan $400 adalah batas awal psikologi. Dan kemudian mulai melambung. Dan Anda bisa lihat unitnya mulai meningkat, titik perubahan tersembunyi, itu lalu melambung.
The next thing it hit, a year later, was critical mass. In this case, 20 percent is often a good proxy for critical mass in a household. And what's interesting here is that something else took off along with it: home-theater units. Suddenly you have a DVD in the house; you've got high-quality digital video; you have a reason to have a big-screen television; you have a reason for Dolby 5.1 surround-sound. And maybe you have reasons for starting to connect them, and bring the rest of your entertainment in. What's interesting also is -- note that Netflix was founded in 1999. Reed Hastings is here. He clearly saw that that was a moment, that was an inflection point that he could do something with.
Yang terjadi selanjutnya, setahun kemudian menjadi masa kritikal. Di kasus ini, 20% sering menjadi pengganti yang baik untuk masa kritis dalam sebuah rumah tangga. Dan apa yang menarik di sini sesuatu juga ikut naik secara bersamaan -- unit home theather. Tiba-tiba Anda punya DVD di rumah, Anda memiliki digital video kualits tinggi, anda punya alasan untuk punya TV berlayar besar, Anda punya alasan untuk surrond-sound Dolby 5.1 Dan mungkin Anda jadi punya alasan untuk mulai menghubungkan semuanya, dan membawa sisa dari hiburan di apartment. Apa yang juga menarik yaitu Netflix juga ditemukan pada tahun 1999. Reed Hastings di sini. Dia melihat itu sebagai sebuah momen, dimana itu sebuah titik perubahan, dimana Ia bisa melakukan sesuatu tentang itu.
The next phase it hit was displacement. You can see around 2001 it finally out-sold the VCR. And here too, you can see the implications in the world at large. Netflix was right -- the Netflix model could capitalize on the DVD in a way that the video-rental stores couldn't. Among the DVD's many assets is that it's very small; you can stick it in the mailer and post it cheaply. That gave an advantage; that was an implication of the technology's rise that wasn't obvious to everybody.
Hal selanjutnya yang terjadi adalah pergantian. Anda bisa melihat sekitar 2011, akhirnya dijuallah VCR. Dan di sini juga, Anda bisa melihat pengaruhnya di dunia secara luas. Netflix benar-- model Netflix bisa memanfaatkan dari DVD dimana toko video rental tidak bisa melakukannya. Diantara beberapa aset DVD lain adalah itu sangat kecil, anda bisa menempelkannya dan memposkannya dengan murah. Itu memberikan keuntungan awal; itu adalah pengaruh dari meningkatnya teknologi yang tidak untuk semua orang.
And then finally, DVDs are approaching free. There's a company called Apex, a no-name Chinese firm, who has, several times in the past year, been the number-one DVD seller in America. Their average price, for last year, was 48 dollars. You're aware of the perhaps apocryphal Wal-Mart stampede over the 30-dollar DVD. But they're getting very, very cheap, and look at the interesting implication of it. As they get cheaper, the premium brands, the Sonys and such, are losing market share, and the no-names, the Apexes, are gaining them. They're being commodified, and that's what happens when things go to zero. It's a tough market out there. (Laughter)
Dan akhirnya, DVD mendekati gratis. Ada sebuah perusahaan bernama Apex, sebuah firma China tanpa nama, dimana sudah menjadi nomor satu di beberapa tahun terakhir penjual DVD di amerika. Harga rata-rata mereka tahun lalu 48 dollar. Anda sadar akan mungkin kebenaran Wal Mart yang diragukan serbuannya akan 30 dollar DVD. Tapi mereka semakin murah sekali, dan lihat efek menarik yang ditimbulkannya. Begitu mereka semakin murah, merk yang premium seperti Sony dan lainnya semakin kehilangan pasarnya, dan merk tidak jelas seperti Apexes, malah punya pasar baru. Mereka menjadi dagangan dan itulah yang terjadi saat harga menjadi nol. Persaingan pasar semakin keras. Tertawa
Now they've introduced these four ways of looking at technology, these four stages of technology's life. I'd like to talk about some other technologies out there, just technologies on our radar -- and I'll use this lens, these four, as a way to kind of tell you where each one of those technologies is in its development. They're not necessarily the top-10 technologies out there -- they're just examples of technologies that are in each one of these periods. But I think that the implications of them approaching these crossovers, these intersections, are interesting to think about.
Sekarang mereka memperkenalkan empat cara melihat teknologi empat tahap dari hidup teknologi ini. Saya juga mau bicara tentang teknologi lain di luar sana, hanya teknologi di radar kita--dan saya akan gunakan lensa ini, keempat ini, sebagai hal yang mengatakan kepada kita bahwa setiap teknologi itu ada dalam tahap perkembangannya. Mereka tak harus menjadi 10 teknologi top di luar sana-- mereka hanya salah satu contoh dari teknologi. itu ada di setiap periode ini. Tapi sepertinya itu akibat pengaruh mereka mendekati persimpangan ini, adalah hal yang menarik untuk dipikirkan.
Start with gene sequencing. As you probably know, gene sequencing -- in a large part, because it's built on computers -- is falling in price at a kind of a Moore's Law-like level. It is now possible -- will be possible, and if Craig Venter indeed comes today, he may tell you something about this -- to sequence the human genome for 40 million dollars by the end of this year. That's as opposed to billions just a few years ago. You know, our ability to capture the tools of creation is getting closer and closer.
Diawali dengan perunutan gen. Seperti yang Anda mungkin ketahui, perunutan gen -- dalam bagian besar, karena itu dibangun pada komputer -- harganya jatuh mirip seperti level pada Hukum Moore. Sekarang sudah mungkin -- dan akan mungkin, dan bila Craig Venter datang hari ini, dia mungkin akan mengatakan pada Anda hal ini -- untuk mengurutkan gen manusia sebesar 40juta dolar di akhir tahun ini. Ini kebalikan dari miliaran hanya beberapa tahun yang lalu. Anda tahu, kemampuan kita untuk menangkap alat untuk berkreasi semakin dekat dan dekat.
What's interesting is that at the same time, the number of genes that we're discovering is rising very quickly. Each one of these genes has potential diagnostic test. There will come a day when you can have hundreds of thousands of tests done, very cheaply, if you want to know. You can learn about your own mosaic.
Apa yang menarik adalah di saat yang sama, jumlah gen yang kita temukan berkembang begitu cepat. Satu dari sekian banyak gen ini memiliki tes diagnosa yang potensial. Akan ada saatnya, suatu hari nanti saat anda bisa membuat ratusan ribu test terjadi, sangat murah, bila anda ingin tahu. Anda bisa belajar tentang mozaic anda sendiri.
Here's another technology that's approaching a critical price. This is a fascinating research from WHO that shows the effect of generic drugs on anti-retroviral drug compounds and cocktails. In January 2000, the price was 10,000 dollars, or 27 dollars a day. The generics came in, first in Brazil and elsewhere, and the effect was just dramatic on pricing. Today it's less than 50 cents a day. And what's interesting is if you look at the price elasticity, if you look at the correlation between these two, as the anti-retrovirals come down, the number of people you can treat goes radically up. And the Clinton Foundation and WHO believe that they can treat three million people worldwide by 2005 -- two million in sub-Saharan Africa. And the falling price of drugs has a lot to do with that.
Ini adalah beberapa teknologi yang mendekati harga kritis. Ini adalah riset yang mengagumkan dari WHO yang menunjukkan efek obat generic untuk ramuan obat anti-retroviral dan campuran minuman. Pada Januari 2000, harganya 10ribu dollar atau 27 dollar sehari. Lalu generic masuk, pertama di Brazil lalu ditempat lain, kemudian efeknya pada harga begitu dramatis. Hari ini obat itu harganya kurang dari 50 sen sehari. Dan yang menarik adalah pada saat Anda melihat elastisitas harganya, saat Anda melihat hubungan antara keduanya, begitu turunnya anti-retroviral, jumlah orang yang bisa disembuhkan meningkat tajam. Dan Clinton Foundation serta WHO percaya bisa menyembuhkan 3 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2005 -- 2 juta di sub-Sahara Africa. Dan turunnya harga obat berhubungan langsung dengan itu.
Linux is another good example. Now we've switched to critical mass. These are now technologies that are hitting critical mass. If you look here, here's Linux in red, and it's hit 20 percent. Interestingly, it's done a crossover before, but not the crossovers that matter. The crossover that's going to matter is the one with the blue. But you can look and see the direction those lines are going, you can see that at the 20 percent, it's now taken seriously. It's not just for the geeks any more. That is, I imagine, what people in Redmond wake up in the middle of the night thinking about. (Laughter)
Linux adalah salah satu contoh yang baik. Kini kita beralih pada masa kritis. Ini adalah teknologi yang mulai terkena efek masa kritis. Bila Anda melihat di sini, Linux-bagian merah, mencapai 20 persen. Menariknya, telah terjadi persimpangan sebelumnya, tapi bukan persimpangan yang berarti. Persimpangan yang akan berarti adalah yang berwarna biru. Tapi bisa dilihat dan perhatikan kemana arahnya pergerakan itu, anda bisa melihat di angka 20%, hal itu mulai dianggap serius. Ini bukan hanya untuk 'geeks' lagi. Dan ini, saya bayangkan apa yang orang di Redmon pikirkan saat mereka bangun di tengah malam. (tertawa)
Another technology that we see all around us out here is hybrid cars. I don't know whether anybody has a Prius 2004, but they're fantastic. And if you look at the trends here, by about 2008 -- and I don't think this is a crazy forecast -- they'll be two percent of auto sales. Two percent isn't 20 percent, but in the car business, which is slow moving, that's huge; that's arrival. At two percent, you start seeing them on the roads everywhere.
Teknologi yang kita lihat ada di sekitar kita adalah mobil hibrid. Saya tak tahu apakah ada yang memiliki Prius 2004, tapi mereka itu hebat. Bila Anda melihat trendnya di sini, di sekitar 2008 -- saya rasa ini bukan ramalan yang gila-- akan ada 2 persen penjualan otomatis. Dua persen bukan 20 persen, tapi dalam bisnis otomotif, dimana berjalan lambat, itu sangat besar; ini baru awalnya. Di dua persen, Anda mulai melihat ada di jalan. Dimana-mana.
And what's interesting about the hybrids taking off is you've now introduced electric motors to the automobile industry. It's the first radical change in automobile technology in 100 years. And once you have electric motors, you can do anything: you can change the structure of the car in any way you want. You can have regenerative braking; you can have drive-by-wire; you can have replaceable body shapes -- it's a little thing that starts with a hybrid, but it can lead to a whole new era of the car.
Dan yang menarik dari hybrid saat meningkat tajam adalah sekarang anda diperkenalkan pada mesin listrik pada industri automobil. Ini adalah perubahan radikal di teknologi automobil dalam 100 tahun. Dan begitu anda punya mesin listrik, anda bisa melakukan segalanya: anda bisa merubah struktur dari sebuah mobil sesuai keinginan. Anda bisa memiliki rem regenerasi, anda bisa memiliki drive-by-wire, anda bisa memiliki bentuk bodi yang bisa diganti-ganti-- ini adalah hal kecil yang dimulai dari hibrid, tapi ini bisa mengarah pada era baru dari sebuah mobil.
Voice Over IP is something you may have heard something about. Again, it's kind of coming out of nowhere; it's a little hard to use right now. There's a company created by the Kazaa founders called Skype. Look at these numbers. They launched it in August of last year; they already have nearly four million registered users -- that's critical mass. And the same thing's happening on the carrier side. You're looking at IP taking over from some of the traditional telecom standards. This is a tipping point -- if Malcolm's here, forgive me -- and it's going to change the economics, and the speed, and the players in the industry. It's going to look a little bit like that.
Voice Over IP adalah sesuatu yang Anda ingin dengar juga. Sekali lagi, ini seperti datang entah darimana, ini agak sulit untuk digunakan sekarang ini. Ada perusahaan diciptakan oleh penemu Kazaa yang kita kenal dengan Skype. Lihat saja jumlah angka ini. Peluncurannya di Agustus tahun lalu; mereka memiliki hampir 4 juta pelanggan terdaftar-- itu adalah masa kritis. Dan hal yang sama terjadi pada sisi penyedia servis telepon. Anda bisa melihat IP mengambil alih dari beberapa yang tradisional standart telekomunikasi. Ini adalah titik balik -- bila Malcolm's di sini, maafkan saya -- ini akan merubah ekonomi, dan kecepatannya dan pemain dalam industri ini; ini akan terlihat kurang lebih seperti itu.
And finally, free. Free is really, really interesting. Free is something that comes with digital, because the reproduction costs are essentially free. It comes with IP, because it's such an efficient protocol. It comes with fiber optics, because there's so much bandwidth. Free is really, you know, the gift of Silicon Valley to the world. It's an economic force; it's a technical force. It's a deflationary force, if not handled right. It is abundance, as opposed to scarcity. Free is probably the most interesting thing.
Hingga pada akhirnya, gratis. Gratis itu adalah hal yang sangat menarik. Gratis adalah hal yang datang dengan digital, karena biaya reproduksinya pada dasarnya gratis. Itu hadir dengan IP, karena ini adalah protokol yang efisien. Ini hadir dengan serat optik, karena begitu banyak kapasitas. Gratis sebenarnya adalah pemberian Silicon Valley kepada dunia. Ini adalah kekuatan ekonomi, ini adalah kekuatan teknis. Ini adalah kekuatan penurunan bila tidak ditangani dengan benar Ini adalah keadaan berkelimpahan dimana kebalikan dari kelangkaan. Gratis mungkin hal yang paling menarik.
And here you have just the number of songs that can be stored on a hard drive. You know, there could be a film's [unclear] there, but it's basically, every song ever made could be stored on 400 dollars worth of storage by 2008. It takes that entire element, the physical element, of songs off the table. And you've seen the numbers. I mean, you know, the music industry is imploding in front of our very eyes, and Hollywood's worried as well. They're facing a force that they haven't faced before. And their response is draconian, and not necessarily the one that's going to get them out of this.
Di sini Anda memiliki beberapa jumlah lagu yang bisa disimpan di hard drive. Anda tahu, akan mungkin ada film juga di sana tapi pada dasarnya, setiap lagu yang dibuat bisa disimpan pada tempat penyimpanan seharga 400 dollar di tahun 2008. Ini membutuhkan seluruh elemen yaitu elemen fisik, lagu dari daftar yang kita miliki Dan Anda melihat angkanya. Maksud saya, Anda tahu industri musik itu meledak di depan mata kita sendiri dan hollywod's juga sama kuatirnya. Mereka menghadapi kekuatan yang mereka belum pernah hadapi sebelumnya. Dan respon mereka cenderung kaku dan tidak selamanya hal yang akan membuat mereka keluar dari masalah itu.
And finally, I'll give you one last example of free -- perhaps the most powerful of all. I mentioned fiber optics -- their abundance tends to make things free. This is the price of a phone call to India per minute. And what's interesting is that it was just 1990 when it was more than two dollars a minute. India had, still has, a regulated phone system and so did we. It was surprisingly non-innovative, moved very slowly, but then there was just so much fiber out there, you couldn't hold back, and look how quickly the price fell. It's seven cents a minute, in many cases.
Terakhir, saya akan memberikan Anda salah satu contoh dari konsep Gratis -- mungkin ini yang paling hebat dari semuanya. Saya menyebutkan fiber optik; kelimpahannya cenderung membuat itu gratis. Ini adalah tarif telepon ke India per menit. Yang menarik adalah ini terjadi di tahun 1990 dimana hanya dua dollar per menit. India masih memiliki peraturan sistem telepon dan kita juga. Yang mengejutkan, awalnya tidak inovatif, bergerak begitu lambat, tapi kemudian begitu banyak fiber di luar sana, anda tidak bisa menahannya dan melihat betapa cepatnya harga jatuh. Tinggal 7 sen per menit, di banyak kasus.
And the consequence of cheap phone calling, free phone calling, to India, is the pissed-off programmer, is the outsourcing. It is probably one of the most dramatic shifts in globalization and one of the most powerful economic tools that we're seeing in our world today. The force of India, and then China, and any other country that can contact our markets and will work with our companies -- because the communications are free -- is just beginning to be felt. And I think that's probably one of the most important technology trends that we're looking at today. Thank you.
Dan konsekuensinya dari telepon murah, panggilan telepon gratis ke India, adalah programer yang marah, adalah outsourcing. Ini mungkin adalah perubahan yang paling dramatis dalam globalisasi, dan satu hal yang paling berdampak dalam alat ekonomi apa yang kita lihat di dunia kita sekarang. Kekuatan India lalu Cina kemudian negara lainnya yang bisa terhubung pada pasar kita dan bisa bekerja dengan perusahaan kita -- karena komunikasi itu adalah gratis ini adalah awal yang bisa dirasakan. Dan saya pikir itu mungkin adalah satu kecenderungan teknologi yang paling penting yang kita lihat saat ini. Terima kasih.