People often ask me what they can do to help address the climate crisis. But what they usually mean is what’s one quick, easy, simple thing they can do.
Orang sering bertanya pada saya apa yang bisa mereka lakukan untuk menghadapi krisis iklim. Tapi apa yang sebenarnya mereka maksud adalah hal simpel, mudah dan cepat yang bisa mereka lakukan.
Well, that particular ship has sailed. The climate challenge is gargantuan. Thanks largely to fossil fuel executives and the PR firms and politicians doing their bidding. We need to eliminate greenhouse gas emissions from electricity, transportation, agriculture, industry and buildings. We need to protect and restore ecosystems. We need to change society, policy, economy and culture. This is about transformation, and the stakes for humanity are greater than my heart and mind can fully fathom.
Jadi, rombongan itu telah berlayar. Tantangan iklim itu sangat besar. Berkat para eksekutif bahan bakar fosil dan para perusahaan relasi publik dan politisi yang bertaruh. Kita harus menghilangkan emisi gas rumah kaca dari listrik, transportasi, agriklutur, industri dan bangungan Kita perlu untuk melindungi dan mengembalikan ekosistem Kita perlu mengubah masyarakat, kebijakan, ekonomi dan budaya. Ini adalah tentang transformasi, dan taruhannya untuk kemanusiaan lebih besar dari benak dan pikiran saya.
So I find the best way to cope with this is to avoid dwelling on the terrifying scientific projections and instead pivot quickly to solutions. Now, the climate movement and the media all too often ask each of us to do the same things. To vote, protest, donate, spread the word, lower our carbon footprint. That term, by the way, carbon footprint, was popularized by fossil fuel corporations in an attempt to put the blame on us as individuals. But yes, it is good to do those things. I do those things.
Jadi menemukan cara terbaik untuk menghadapi ini adalah dengan menghindari bayangan sains yang mengerikan dan lebih memikirkan pada solusinya. Sekarang, gerakan kepedulian iklim dan media terlalu sering bertanya pada kami untuk melakukan hal yang sama. Untuk memberi suara, protes, donasi, menyebarkan berita, turunkan jejak karbon kita. Istilah itu, jejak karbon dipopulerkan oleh perusahaan bahan bakar fosil dengan tujuan untuk menyalahkan kita sebagai individu. Tapi, ya, itu tetap bagus untuk dilakukan. Aku melakukan itu semua.
However, all too rarely are we asked to contribute our special talents, our superpowers, to climate solutions. And what a failing. For that would actually enable the radical changes we need.
Tapi kita jarang diminta untuk kontribusi sesuai dengan kemampuan kita, kekuatan super kita, untuk solusi pada iklim. Dan sebuah kegagalan, untuk perubahan radikal yang kita butuhkan.
So where do we each begin? Here's my best answer. A Venn diagram. The first circle is: What are you good at, what are your areas of expertise? What can you bring to the table? Think about your skills, resources and networks. The second circle is: What is the work that needs doing? Are there particular climate and justice solutions that you're keen on? Think about systems level changes, things that can replicate or scale. Things like composting initiatives, insulating buildings, restoring wetlands, getting climate candidates elected. And electrifying everything. There are heaps of options. The third circle is: What brings you joy or satisfaction? There is so much work to be done. Please do not choose something that makes you miserable. This is the long haul. So it's critical to avoid burnout. Choose things that enliven you.
Jadi dari mana kita masing-masing bisa memulai? Ini adalah jawaban terbaik saya. Sebuah diagram venn. Lingkaran pertama adalah: Apa kemahiranmu, apa keahlianmu? Apa yang bisa kamu sampaikan? Pikirkan tentang kemampuan, sumber daya dan jaringan. Lingkaran kedua adalah: Apa pekerjaan yang perlu dilakukan? Apakah ada solusi iklim dan keadilan yang perlu kamu lakukan? Pikirkan tentang tingkat perubahan sistem, yang bisa direplika dan dibesarkan. Seperti pengomposan, mengisolasi bangunan, mengembalikan lahan basah, memilih kandidat yang peduli iklim. Dan mengelektrifikasi segalanya. Ada banyak sekali pilihan. Lingkaran ketiga adalah: apa yang membuatmu senang atau puas? Ada banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukan. Tolong jangan pilih sesuatu yang membuatmu menyedihkan. Ini adalah sebuah perjalanan jauh. Jadi sangat penting untuk menghindari <i>burnout</i>. Pilih sesuatu yang bisa menggembirakan.
The goal is to be at the heart of this Venn diagram for as many minutes of your life as you can.
Tujuannya adalah untuk mencapai jantung diagarm venn sepanjang hidupmu.
If you're familiar with the Japanese concept of Ikigai for finding your purpose, you can consider this a simplified, climate-focused version of that. Taking this approach will enable way more progress on climate solutions than if we each obsess about our individual footprints.
Jika kamu akrab dengan konsep ikigai dari Jepang untuk temukan tujuan hidup, kamu bisa anggap ini versi simpelnya dan fokus pada perlindungan iklim. Memakai pendekatan ini akan meningkatkan proses pada solusi perlindungan iklim daripada terobsesi dengan jejak karbon kita sendiri.
For example, nine months after being inspired, when I took him to his first climate protest, Boris Khentov, a financial tech executive, launched a climate impact investing fund. And honestly, I don't care if Boris never goes to another protest again. Sarah Stillman, a journalist who covers systemic injustices in immigration and worker's rights, has started including a deep and nuanced climate context for these issues in her reporting. And my own mother, a retired English teacher, became a small but mighty part of getting fracking banned in New York state. And is now mothering chickens and converting her lawn into a model for small-scale regenerative farming.
Contohnya, sembilan bulan setelah terinspirasi, saat saya mengajaknya ikut protes iklm pertama kali Boris Khentov seorang eksekutif perusahaan teknologi finansial meluncurkan pendanaan yang berdampak pada perlindungan iklim. Dan sejujurnya, saya tidak peduli jika Boris tidak pernah datang protes lagi. Sarah Stillman, seorang jurnalis yang meliput ketidakadilan sistemik di imigrasi dan hak-hak para pekerja, telah mulai melibatkan konteks iklim yang mendalam di liputannya. Dan ibu saya sendiri, seorang pensiunan guru bahasa Inggris, menjadi bagian yang kecil tapi penting dari pelarangan <i>fracking</i> di wilayah New York. Dan sekarang mengurus ayam dan mengubah kebunnya jadi peternakan berkelanjutan dalam skala kecil.
I call these climate action Venn diagrams, and having now seen many of them, in doing crayon versions by children, delightfully detailed versions by adults, this is one of my favorites. I have a few additional parameters to offer before you draw your own.
Saya memasukkan setiap aksi iklim itu ke dalam diagram venn, dan sekarang melihat banyak hal dengan versi krayon yang dibuat anak-anak, versi detail dengan bangga oleh orang dewasa, ini adalah favorit saya. Saya memiliki tawaran beberapa ukuran tambahan sebelum kamu menggambar milikmu sendiri.
This does not necessarily mean you should quit your job, or go start a non-profit. Quite possibly, you are most powerful in your existing roles, where you already have specialized knowledge and robust networks. So how might you lean in to those talents? Can you help your town, company, church or school charge ahead with climate solutions? Because what we need is change in every sector and in every community. And be gentle with yourself on the "what are you good at" question. Set your insecurities aside and simply consider what you have to offer. Over the last year since I've been sharing this concept, lots of people have been drawing their own and posting them on Instagram. It's been super exciting to see what people have been coming up with. But I’ve noticed that a lot of them are landing on some version of: “Communicate about climate.” Now, I fully appreciate the irony, given that I am standing here talking to you about climate, but we can't all just talk about it. We need doers, we need mutual aid organizers and city council members. We need green building retrofitters and wind turbine installers and bike lane planners. We need culture shapers and policy nerds. We need employees pushing their corporate employers to change.
Ini tidak berarti kamu harus keluar dari pekerjaanmu, atau mulai membuat organisasi non-profit. Kemungkinan besar, kamu malah punya pengaruh di peran saat ini, di mana kamu telah mendalami pengetahuan dan punya jaringan yang kuat. Jadi apakah kamu akan menggunakan kemampuan itu? Apakah kamu bisa membantu kota, perusahaan gereja atau sekolah menuju masa depan dengan solusi iklim? Karena apa yang kita butuhkan adalah perubahan di setiap sektor dan di setiap komunitas. Dan menjadi ramah dengan diri sendiri terkait pertanyaan apa kesanggupanmu. Pinggirkan kecemasanmu dan pikirkan apa yang bisa kamu tawarkan. Selama tahun lalu, sejak saya berbagi konsep ini, banyak orang telah menggambar untuk dirinya dan mengunggahnya di Instagram. Sangat seru bisa melihat apa yang dilakukan orang-orang. Tapi saya menyadari bahwa banyak dari mereka cenderung melakukan: “Mengomunikasikan tentang perubahan iklim.” Sekarang, saya sangat mengapresiasi ironinya, bahwa saya berdiri di sini bicara denganmu tentang perubahan iklim, tapi kita tidak bisa hanya sekadar bicara tentang itu. Kita membutuhkan para pelaku, kita perlu penyelenggara bantuan dan anggota dewan kota. Kita membutuhkan para ahli bangunan ramah lingkungan dan para pemasang turbin angin dan perencana jalur sepeda. Kita membutuhkan pembangun budaya dan ahli kebijakan. Kita butuh perusahaan yang mendorong karyawannya untuk berubah.
(Applause)
(Tepuk tangan)
Here's where I will offer what I consider to be the sexiest word in the English language: implementation.
Di sini saya akan menawarkan apa yang saya anggap sebagai kata paling seksi di bahasa Inggris: Implementasi.
(Laughter)
(Tertawa)
Because we already have most of the solutions we need. We need to get to work and to pick up the pace. We need to build the biggest, strongest team possible to tackle this most enormous challenge humanity has ever faced.
Karena kita telah punya banyak solusi yang dibutuhkan. Kita harus bekerja dan melangkah. Kita harus membangun tim yang terbesar dan terkuat untuk mengatasi tantangan terbesar yang pernah dihadapi umat manusia.
Another word I love that is perfect for this moment is leaderful. I learned this term from Black Lives Matter activists who use it as an organizing principle. Social movements can be fragile when they're helmed by a few prominent leaders. We need many leaders to accelerate this transformation from a fossil fueled economy to a regenerative one. Maybe you are one of those leaders. Or maybe you don't want to be out front. That is more than OK. This is not about being a hero or an influencer. This is about being useful. and advancing solutions. Contribute to an existing effort, make it possible, build the website, raise the funds, plan the events, recruit the talent. The question should not merely be, "What can I do to help address the climate crisis?" But, "What can we do together?" Join something. And if you need a bit of inspiration, here is a list of some climate solutions to consider.
Kata lain yang saya sukai yang sempurna untuk momen ini adalah menjadi pemimpin. Saya belajar kata ini dari aktivis Black Lives Matter yang menggunakannya sebagai prinsip perkumpulan. Pergerakan sosial sangatlah rapuh saat hanya bergantung pada beberapa pemimpin yang menonjol. Kita membutuhkan banyak pemimpin untuk mengakselerasi perubahan ini dari ekonomi berbahan bakar fosil menjadi berbahan bakar terbarukan. Mungkin kamu adalah salah satu dari pemimpin itu. Atau mungkin kamu tidak ingin berada di depan. Itu boleh-boleh saja. Ini bukan tentang menjadi pahlawan atau <i>influencer</i>. Ini tentang menjadi yang berguna. dan memberikan solusi. Kontribusi pada usaha yang telah ada, membuatnya jadi nyata, membangun website, menggalang dana, mengadakan acara, menggaet talenta. Pertanyaannya tidak hanya tentang, “Apa yang bisa saya lakukan untuk menghadapi krisi iklim?” Tapi, “apa yang bisa kita lakukan bersama?” Mengikuti sesuatu. Dan jika kamu membutuhkan inspirasi, ini adalah beberapa solusi iklim untuk dipertimbangkan.
So what will you do? Or how will you step it up? Actually draw this out. What are you good at? What is the work that needs doing? And what brings you joy? Also try to avoid diagramming your way to what you’re already doing. Think about this expansively. Start with a blank slate, and consider how you can make your best impact. Remember: this is about action.
Apa yang akan kamu lakukan? Atau bagaimana kamu melangkah? Gambarlah ini. Apa kemahiranmu? Apa pekerjaan yang perlu dilakukan? Apa yang membuatmu bahagia? Juga cobalah tidak menggambar apa yang sudah kamu lakukan. Pikirkan ini secara lebih besar. Mulai dengan pikiran baru, dan pikirkan bagaimana kamu membuat dampak terbaik. Ingat: ini tentang tindakan.
I've emphasized the importance of everyone contributing to climate solutions.
Saya menekankan pentingnya setiap orang berkontribusi pada solusi iklim.
So before I close, I want to mention one of the major barriers to participation. Inequality. Perhaps you know that around the world, it's people of color who are most heavily impacted by the effects of climate change, whether that's air pollution, hurricanes, droughts or floods. But you may not know that it is also people of color who are most concerned about climate and most likely to want to be a part of the solutions. In the US, where we have robust data on this, 49 percent of white Americans are concerned about climate, compared to 57 percent of Black Americans and 69 percent of Latinx Americans. Imagine the huge and additional contributions these folks could make if unburdened from the dangerous distraction that is racism. And goodness, do we need all of that ingenuity and leadership. In other words, help us, help you, help us all save the planet.
Jadi sebelum saya menutup, Saya ingin menyebut satu penghalang besar untuk berpartisipasi. Ketidaksetaraan. Mungkin kamu tahu itu di seluruh dunia, itu tentang orang berkulit berwarna yang paling terdampak dari efek perubahan iklim, entah itu polusi udara, angin topan, kekeringan atau banjir. Tapi kamu mungkin tidak tahu bahwa ada juga orang berkulit berwarna yang peduli dengan perubahan iklim dan sangat ingin untuk menjadi bagian dari solusi. Di AS tempat kita punya data terandal tentang ini, 49 persen orang Amerika kulit putih peduli dengan perubahan iklim, berbanding dengan 57 persen orang kulit hitam Amerika dan 69 persen orang latin Amerika. Bayangkan kontribusi besar dan tambahan yang bisa mereka lakukan jika tidak dibebani dengan pengalih perhatian seperti rasisme. Dan untunglah, kita membutuhkan semua kecerdasan dan kepemimpinan itu Dalam kata lain, bantu kami, bantu dirimu, bantu kita semua untuk menyelamatkan planet ini.
(Applause)
(Tepuk tangan)
My last challenge to you, then, since all our fates are intertwined, is in addition to leveraging your talents, can you help others in using theirs? And let's work to demolish the societal barriers that prevent people from fully devoting themselves to climate solutions.
Tantangan terakhir saya padamu, adalah mengingat takdir kita bersinggungan, itu adalah cara untuk memanfaatkan kemampuanmu, bisakah kamu bantu orang lain untuk memanfaatkan kemampuannya? Dan mari bekerja untuk menghancurkan halangan sosial yang mencegah orang untuk mendedikasikan dirinya pada solusi perubahan iklim.
This is what I know. There are innumerable possible futures. I know we each get some say in which future we'll collectively have, and a chance to help build it. I know that every 10th of a degree of warming we prevent, every centimeter of sea level rise we avoid, every bit of nature we protect and restore matters I know that our actions add up. This? This is an invitation. Find your role if you haven’t already, encourage others to find theirs.
Ini adalah yang saya tahu. Ada kemungkinan masa depan yang tidak terhitung jumlahnya Saya tahu kita masing-masing punya masa depan kolektif, dan kesempatan untuk membangunnya. Saya tahu bahwa setiap sepersepuluh pemanasan kita cegah, menghindarkan tiap sentimeter kenaikan permukaan air laut, setiap pemulihan dan perlindungan alam sangat berpengaruh. Saya tahu setiap tindakan kita akan berdampak. Ini? Ini adalah ajakan. Temukan peranmu jika kamu belum menemukan, dorong orang lain untuk menemukan perannya.
Averting climate catastrophe: this is the work of our lifetimes.
Cegah bencana perubahan iklim: ini adalah pekerjaan di masa hidup kita.
Thank you.
Terima kasih.
(Applause)
(Tepuk tangan)